Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 15 - 15.apa yang kamu inginkan

Chapter 15 - 15.apa yang kamu inginkan

"Lu gamau pergi,gua ada urusan sama bos lu,boleh kali lu pergi"

"Kalau gua gamau mau apa"

"Hmm kok lu nyolot sih gak suka banget gua sama orang nyolot"

"Kan yang duluan di kantor ini gua dan kenapa lu ngatur-ngatur lu tau gak siapa gua"

"Emang perlu banget gua tau siapa lu"

"Iyalah gua pacar bos gua vito dan lu gak usah ganggu pacar gua ngerti lu"

***

Vito yang dengar itu senang lalu denisa menarik tangan vito dan vito merasa senang setelah itu denisa membawa vito ke kafe...

***

"Hmm malas banget gua tuh ya sama orang homo gak jelas kayak dia,ganteng-ganteng gak ada otak heran gua juga"

"Denisa"

"Apa,lu juga bukanya marah sama dia malah diam aja gimana sih lu"

"Hmm lu sadar gak tadi lu bawa mobil ke sini"

"Haa,emang iya gak sadar gua,iya kali gatau juga deh gua"

"Hmm hebat lu bawa mobilnya bangga gua nanti gua ajarin mau"

"Boleh kalau lu gak keberatan"

"Ok kalau gitu"

***

Sesampai di kafe mereka duduk dan vito gak lama pesan makanan,lalu sari mengirim pesan kepada denisa...

***

"Denisa,lagi dimana"

"Lagi di kafe,kenapa"

"Hmm gua lagi kangen sama lu mau ketemu boleh gak"

"Boleh,sampai ketemu ya"

"Ok,bye"

***

Denisa mengakhiri teleponya bersama sari setelah itu vito ke tempat duduk dan melihat denisa..

***

"Hmm kenapa"

"Itu siapa"

"Mau tau aja apa mau tau banget"

"Hmm yaudah gak usah deh"

"Sari kok emang siapa"

"Iya tau kok emang mau siapa lagi"

"Hmm terus kenapa lu nanya"

"Gapapa iseng aja mau tau kamu jawab siapa hehe"

"Hmm dasar rese emang harus banget kayak gitu"

"Hmm dia kenapa emang"

"Gapapa kok emang ada apa dengan sari"

"Hmm gak ada apa-apa aku iseng aja nanya ke kamu"

"Hmm dia kayaknya ada masalah deh tapi gatau aja aku harap gak ada hehe"

"Hmm kok kamu gitu ngomongnya"

"Dari nada dia ngomong berbeda kalau dia lagi sedih"

"Ooo yaudah kalau gitu lu nanti hibur dia deh"

"Emang tujuan gua mau hibur dia kok

"Hmm (hp bunyi) eh tunggu ya (saat melihat hp) pft"

"Kenapa"

"Sih bimo"

"Mau gua jawab gak"

"Gak usah biar gua aja gapapa kok"

"Hmm dia kenapa sih ganggu lu terus"

"Gatau gua juga bingung sama dia"

"Lu emang gimana perasaanya ke dia"

"Hmm gua biasa aja sama dia tapi jadi takut karena dia kejar gua terus,terus gua harus gimana dong"

"Hmm kalau dia emang masih ganggu lu,biar gua yang lawan dia"

"Hmm jangan dong nanti lu kenapa-kenapa gua gamau lu kenapa-kenapa"

"Apaan sih berlebihan deh emang dia berani sama cewe"

"Hmm kayaknya sih berani tapi gatau juga deh emang kenapa"

"Hih ngeri banget dia kalau ampe berani"

"Yah kan kita gatau orang tapi jangan sampe deh ya"

"Hmm iya"

***

Sari baru datang dengan nafas terengah-engahnya...

***

"Maaf ya gua telat,maaf ya denisa"

"Iya gapapa sari santai aja"

"Hmm kalian udah pada makan kok gak kerja ada apa"

"Udah selesai kerja kan gua pergi sama bosnya kecuali gua pergi bukan sama bosnya"

"Hmm asik ya pergi sama bosnya kan gua jadi mau juga"

"Makanya cari pacar gimana sih"

"Hmm ada-ada aja lu mah"

"Iyaudah gua pesan makan dulu ya"

"Ok,yaudah sana gua tunggu di sini"

***

Sari pergi dari hadapan denisa dan vito setelah itu mereka berdua kembali mengobrol.....

***

"Denisa"

"Hmm kenapa"

"Sari tau tentang ini"

"Gak emang kenapa"

"Hmm bagus deh kalau gitu gua gak enak kalau dia tau"

"Hmm emangnya kenapa"

"Gua malu aja kalau dia tau"

"Hmm iya gua ngerti kok tenang aja"

"Ok makasih ya"

"Iya sama-sama"

***

Sari langsung balik ke meja makan dan setelah itu sari duduk dan berkata...

***

"Eh gua ganggu ya maaf ya kalau ganggu"

"Gak kok kata siapa ganggu ada-ada aja lu"

"Hmm gua kira kan gua jadi gak enak kalau ganggu"

"Gak kok tenang aja,lagian vito juga lagi telepon sama rekan kerja dia"

"Hmm yaudah kalau gitu,dia sibuk banget ya"

"Iya sibuk banget dia tapi gua gak masalah sih kan itu hidup dia"

"Iya sih benar juga"

"Hmm lu habis ini mau ke mana"

"Gua belum tau sih mau ke mana emang kenapa"

"Gapapa kok gua nanya aja"

"Hmm iyaudah kalau gitu"

"Gua mau ajak lu jalan tapi bingung juga kalau mau ajak"

"Hmm emang mau,mau ke mana ayo aja gua kan gua kangen juga sama lu"

"Iya tau aja yaudah yuk,tapi sih vito gimana"

"Itu urusan lu lah kan dia cowo lu gimana sih,masa iya gua yang mikir"

"Ok kalau gitu gua izin dulu baru kita jalan ya"

"Ok"

***

Denisa mengampiri vito dan setelah itu vito mematikan teleponya dan denisa berbicara dengan vito...

***

"Vit,gua mau pergi sama sari boleh kan"

"Boleh kok pergi aja,nanti mau gua jemput apa pulang sendiri,tapi nanti kabarin aja ok kalau mau di jemput"

"Emang gak ngerepotin"

"Gak kok tenang aja gak pernah ngerepotin"

"Iyaudah kalau gitu terserah sih bebas,bye hati-hati ya"

"Iya bye,makasih ya vito"

***

Denisa pergi dari hadapan vito dan langsung pergi bersama sari setelah itu sari pergi setelah sampai di mall denisa dan sari pergi membeli minuman setelah itu di dalam kafe mereka berbicara..

***

"Denisa"

"Hmm,kenapa"

"Lu pernah gak sih merasa kurang karena vito ganteng banget"

"Hmm gak si biasa aja,emang gua kenapa harus merasa kurang sama vito,vito baik kok dan dia juga gak suka ngomong tentang kekurangan orang gitu makanya gua suka sama dia"

"Hmm gua gak kebayang kalau lu nikah sama dia"

"Iya doain aja lancar ya karena gua gatau kedepanya gimana"

"Hmm iya sih,tapi boleh kali cariin gua juga,jangan-jangan teman vito ganteng"

"Hmm nanti deh gua tanya vito ya"

"Ok"

"Mau nonton gak filmnya udah mulai yuk"

"Ok,yuk"

***

Denisa dan sari pergi ke dalam bioskop setelah itu mereka masuk ke bioskop dan langsung duduk selagi film berlangsung denisa memikirkan tentang ngomongan sari dan setelah itu setela mereka selesai nonton berdua setelah itu mereka langsung pulang kerumah masing-masing sari mengantar ke rumah denisa setelah itu karena besok sari gak ada kelas sari nginap dirumah denisa,setelah selesai mandi sari melihat denisa yang selesai mandi dan berkata...