Ketika Laras mendengar penolakan dari Randi, ingin sekali rasanya ia kembali melayangkan tamparan pada laki-laki itu. Namun, daripada melakukannya, Laras lebih memilih diam dan tetap mendengarkan penjelasan Randi hingga akhir.
"Kenapa nggak bisa? Lo laki-laki, lo masih sehat, dan yang paling penting adalah lo itu pelaku di sini." Nindy angkat bicara. Ia mulai tak habis pikir dengan jalan pikiran Randi.
"Gue tahu, tahu banget. Tapi tolong, kalian juga ngertiin gue. Gue--"
"Ngertiin kamu bilang? Gak! Aku nggak akan mau ngertiin kamu. Kamu yang seharusnya sadar, ini semua awalnya dari kamu. Tapi setelah terjadi, kamu malah pergi dan seolah angkat tangan. Padahal jelas, ini semua penyebabnya itu kamu." Laras menyambung.
"Laras, tolong dengerin dulu penjelasan aku sampai selesai, setelah itu terserah kamu mau percaya atau nggak sama aku." Randi menatap Laras dengan sorot memohon.
