Enam jam lebih menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Jogja. Baik Laras maupun Nindy masih terkapar di atas lantai musholla, tempat mereka beristirahat setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan. Walaupun mereka bergantian dalam menyetir mobil, tetap saja rasanya sangat pegal. Kaki yang sampai keram, juga pinggang yang terasa sakit bak orang tua yang sudah renta.
"Kalau tahu bakalan capek banget gini, gue mau pakai supir aja." Nindy mengeluh. Sepanjang perjalanan ia terus mengomel tanpa henti. Memaki tol yang super panjang, atau bahkan mengomentari baliho-baliho partai di pinggir jalan.
"Sorry, Nin. Gue nggak mau bawa orang lain, cukup gue sama lo aja," ucap Laras dengan rasa bersalah.