Hari ini aku melakukan ujian nasional yang di adakan di sekolahku. Sebelum aku berangkat aku berpamitan dan meminta doa dari ibu ku terlebih dahulu. Sesampainya di sekolah aku kembali membaca materi yang aku pelajari semalam. Pukul delapan tepat ujian di mulai dan aku mengerjakan soal dengan teliti dan tetap tenang. Setelah mengerjakan ujian tersebut siswa kelas tiga di persilahkan untuk pulang lebih awal dan di sarankan untuk belajar di rumah. Aku pun langsung pulang ke rumah, dan di rumah ku sangat sepi dan membuat aku bosan. Karena merasa bosan aku pun mencoba untuk bermain game sebentar dan mendengarkan musik.
Baru aku sadari ternyata di rumah terus tidak sekolah itu hal yang sangat membosankan. Tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu rumah ku. Ternyata itu adalah salah satu temanku yang sedang bosan juga di rumah sehingga main ke rumah ku. "Permisi Talitha, apa ada di rumah" ucapnya. "Lho Ina ada apa kerumah, masuk dulu yuk" jawab aku. "Hari ini bosan sekali jadi aku maim kesini, noton film yuk" jawab Ina. "Wah boleh tuh" ucap aku. Akhirnya kami memutuskan untuk menonton beberapa film bioskop di rumah. Dan memesan makanan dari ojek online di salah satu restoran terkenal.
Setelah itu kami makan bersama sambil membahas tentang ujian nasional. Teman ku berkata bahwa tadi ketika mengerjakan ia merasa sedikit kesulitan."ujian tadi lumayan sulit ya karena harus menalar" ucap Ina. "Emmm iya sih sangat rumit" jawab aku. Oleh karena itu merasa tidak yakin nanti hasilnya memuaskan. Aku berkata bahwa sebenarnya aku juga begitu namun, aku berusaha yakin dengan hasil kerja keras ku sendiri. Aku juga berusaha meyakinkan teman ku dan memberi ia semangat agar tetap percaya diri.
Pukul tiga sore teman ku baru pulang karena cuacanya sudah sedikit mendung. "Udah sore mendung lagi aku pamit pulang dulu deh" ucap Ina. "Wah buru-buru sekali, ya sudah hati-hati" ucap aki. "Iya makasih ya Talitha" jawab Ina. Setelah itu aku lanjut membersihkan rumah karena sangat kotor. Setelah bersih-besih lanjut mencuci baju karena sudah satu minggu aku tidak mencuci baju. Ketika selesai mencuci baju nontifikasi daru Al masuk ke ponsel ku, ia berkata bahwa ia sangat rindu dengan ku.
"Talitha sedang apa kamu? Kenapa lama membalas pesan dariku?" Ucapnya. Memang anak aneh sekali Al itu, padahal tadi di sekolah kami sempat bertemu dan mengobrol namun, masih saja ia bilang rindu. Terkadang membaca pesan darinya membuat aku tertawa sendiri di rumah. Namun, sifat Al lah yang membuat aku selalu merasa hangat setiap di dekatnya.
Tidak lama, ibu ku dan ayah datang dari pertemuan di luar rumah. Karena aku melihat ibu lelah sekali akhirnya aku memutuskan untuk memasak sendiri untuk makan malam sekeluarga nanti."Bu hari ini tidak perlu masak biar aku saja, ibu istirahat'dulu saja" ucap aku. "Ya sudah terimakasih ya Talitha" ucap Ibu. "Iya bu" jawab aku. Aku hanya menggunakan bahan-bahan yang tersedia di dalam kulkas. Pertama aku memasak sayur santan manisa dengan lauk tempe dan tahu crispy serta membuat minuman jus alpukat.
Setelah sudah matang semua aku dan keluarga makan bersama di meja makan sambil berbincang tentang tujuan aku selanjutnya setelah lulus SMP. Aku menjelaskan kepada ayah dan ibu bahwa aku ingin masuk sekolah menengah atas atau SMA negeri terfavorit. Ibu ku mendukung aku masuk apapun yang terpenting aku harus rajin belajar dan tetap ingat untuk mengejar cita-cita aku. Setelah makan aku lanjut mempelajari mata pelajaran yang akan di ujikan besok di sekolah. Sekitar dua jam aku belajar setelah itu aku lanjut menonton televisi untuk menenangkan pikiran dan pukul setengah sembilan malam aku tidur.
Pukul lima pagi aku bangun dan merapikan tempat tidur kemudian solat dan mandi. Setelah mandi langsung berganti seragam dan turun ke meja makan untuk sarapan. Setelah sarapan aku langsung berpamitan kepada ibu ku untuk berangkat ke sekolah dan meminta doa juga supaya di lancarkan ujiannya.
Sesampainya di sekolah aku langsung menuju kelas dan seperti biasa aku mempelajari ulang materi yang akan di ujikan. Terlihat teman-teman juga sedang sibuk belajar dengan serius. Setelah itu kami langsung melaksanakan ujian nasional di ruangan laboratorium. Setelah selesai kali ini aku tidak langsung pulang karena aku ingin menunggu Al pulang sekolah dan makan bersama. Aku menunggunya di salah satu supermarket yang berada di dekat sekolahan. Aku menunggunya hampir selama tiga jam.
Memang sedikit bosan dan lelah menunggunya namun, aku tidak ingin mengingkari janji ku untuk menunggunya. Setelah Al keluar kami berdua langsung menuju tempat makan salah satu andalan kami yang baru saja membuka cabang tidak jauh dari sekolah kami. Seperti biasa kami kesana dengan berjalan kaki. Di sana kami memesan nasi ayam dua porsi dan jamur crispy serta dua gelas es jeruk. Tempat makan di sana lumayan nyaman dan sejuk.
Setelah makan bersama tidak lupa kami berfoto bersama di tempat makan ini. Setelah kenyang kami berdua segera pulang dan beristirahat. Perlahan-lahan ayah aku mulai mengetahui bahwa aku sering kemana-mana bersama Al selama ini. Ayah aku sempat membicarakan ini saat aku pulang sekolah. Aku memang belum di bolehkan pacaran berbeda dengan orang tua dari Al yang selalu mendukung keputusan Al.
Ayah aku selalu berpikir bahwa aku adalah anak kecil terus. Padahal aku ini sudah mulai beranjak dewasa. Namun, bagaimana pun aku harus tetap mendengarkan nasehat dari orang tua ku. Tetapi, berbeda dengan ibu ku yang lebih mengerti aku dan selalu memotivasi aku. Bersyukur aku memilki ibu yang pengertian kepada aku meskipun terkadang aku membuatnya kesal.
Hari ini aku begitu lelah sehingga aku langsung saja masuk ke dalam kamar untuk beristirahat. Pukul tujuh malam aku bangun untuk belajar dan merapiakan buku yang akan aku bawa besok. Materi untuk besok memang lumayan sulit, sehingga aku saling sharing dengan teman-teman ku. Teman ku juga saling memberikan materi yang belum di sampaikan oleh guru di sekolah. Setelah kami belajar bersama, aku langsung makan malam bersama keluargaku di rumah. Menu hari ini adalah sate ayam dengan bumbu kacang yang kental. Rasanya sangat lezat apalagi saat di campur dengan nasi panas dan kerupuk.
Setelah itu aku membantu ibu mencuci piring setumpuk di wastafel. Setelah mencuci piring aku membantu adik ku membuat kerajinan boneka dari kain flanel dan dakron. Aku membuatnya sampai pukul sembilan malam. Setelah menyelesaikan tugas adik ku langsung saja aku beristirahat sambil bermain ponsel. Seperti biasa aku memposting beberapa Vidio-vidio tentang diri ku di dalam akun sosial media. Banyak yang melihat postingan ini dengan berbagai macam komentar pro dan kontra. Beberapa anak berpikir bahwa aku terlalu alay daj centil. "Wanita apa alay seperti itu, mungkin cuma buat cari perhatian orang" komentar mereka.
Beberapa anak juga berpikir bahwa wajah aku terlihat imut di setiap Vidio postingan tersebut. Namanya juga dunia maya jadi wajar saja jika komentar nagatif sering muncul. Aku tidak terlalu merespon komentar negatif tersebut karena menurut aku setiap orang berhak memposting kebahagiaannya di akun sosial media, lagi pula ini adalah akun ku sendiri jadi untuk apa aku harus merespon orang lain yang belum tentu aku kenal. Setelah selesai bermain ponsel aku lanjut beristirahat namun kali ini aku di temani oleh Al tidur lewat Vidio call. Sampai pada akhirnya kami sama-sama ketiduran tanpa mematikan ponsel kita. Pukul dua pagi aku terbangun karena teringat bahwa ponsel aku belum di charger sehingga aku pergi untuk mengisi dayanya. Setelah itu aku minum segelas air putih dan kembali beristirahat.
Keesokan paginya aku bangun dan seperti biasa aku langsung saja bersiap-siap untuk berangkat sekolah hari ini. Aku berangkat naik angkutan umum hari ini karena ayah ku berangkat ke Surabaya pagi ini sehingga tidak sempat mengantar aku untuk bersekolah. Oleh karena itu aku berangkat lebih pagi agar tidak terlambat karena biasanya angkutan umum ini lumayan lama jalannya. Sesampainya di sekolah aku langsung saja masuk kelas dan mengambil absen untuk mengisi daftar kehadiran teman-teman. Setelah daftar kehadiran terisi langsung saja kami satu kelas masuk ke dalam laboratorium untuk ujian lagi dan kali ini ada mode listening dimana soal ujian tersebut berupa rekaman soal sehingga kita harus benar-benar mendengarkan dengan baik supaya terdengar jelas dan paham.
Menurut aku untuk metode listening dalam mata pelajaran bahasa Inggris adalah soal paling sulit yang aku temukan. Karena aku tidak terlalu hafal arti dari beberapa kata di mata pelajaran bahasa Inggris. Setelah selesai mengerjakan ujian ini, wali kelas ku memanggil tema sekelas untuk ke kelas sebentar karena ada pengumuman. Setelah di kelas langsung saja wali kelas ku membagikan edaran untuk rapat orang tua yang akan di adakan hari Sabtu minggu ini yang membahas tentang kelulusan."anak-anak ini edaran untuk orang tua, jangan lupa untuk datang " ucap guruku. Setelah itu kami di persilahkan untuk kembali ke rumah masing-masing. "Baik silahkan kalian pulang kerumah masing-masing" ucap guruku. "Baik Bu terimakasih" ucap aku.
Dari rumah aku langsung memberikan undangan tersebut kepada ibu ku. Tenyata dalam surat edaran tersebut tertera bahwa akan di adakannya purnawiyata untuk kelulusan nanti dengan biaya satu juta lima ratus ribu. Namun, selama ini aku sudah menabung di sekolah sehingga aku tidak perlu membayar karena sudah lunas. Jarak beberapa minggu nilai ujian nasional sudah keluar dan bersyukur sekali aku mendapat nilai yang memuaskan. Karena itu aku mengajak Al untuk pergi berjalan-jalan bersama untuk merayakannya. Saat itu aku dan Al ingin berjalan-jalan ke kota Batu. Sehingga, Al menyewa motor milik temannya untuk kesana. Setelah itu Al menjemput aku kerumah dan berpamitan kepada orang tuaku.
Sesampainya di sana kami ke salah satu taman di puncak gunung. Pemandangan di sana sangat indah sehingga kami mengambil foto bersama di sana. Setelah itu kami juga makan bersama dan menikmati kehangatan pelukan di atas motor. Bahagia ku memang sederhana namun sangat aku rasakan berbeda ketika dekat dengan Al. Karena rasa ini adalah rasa yang aku alami pertama kalinya.
Setelah itu kami juga mampir ke salah satu taman yang dahulu sering kita kunjungi. Udara di taman ini tidak pernah berubah selalu dingin sedingin salju. Bahkan pepohonan di sini masih sangat rindang dan asri seperti dahulu. Banyak sekali pengunjung khususnya mahasiswa karena taman ini jaraknya sangat dekat dengan universitas. Di sini juga terdapat masjid untuk beribadah sehingga tidak perlu khawatir. Setelah selesai berjalan-jalan pukul lima sore kami kembali untuk pulang sebelum itu, kami sempat keliling beberapa daerah yang belum pernah kita lewati. Kemudian Al mengantar aku pulang dan ia juga pulang ke rumahnya. "Sudah sore biar aku antar kamu pulang nanti di cariin orang tua kamu" ucap Al. "Baiklah" jawab aku.