Hari ini hari pertama aku memasuki SMA yang aku pilih ini. Hari ini juga aku datang lebih awal untuk bersekolah. Setelah melihat data di papan pengumuman ternyata akan di adakan acara masa pengenalan lingkungan sekolah selama tiga hari. Kali ini masuk hanya untuk mencatat apa saja yang perlu di bawa ketika masa pengenalan lingkungan sekolah. Hari pertama aku disuruh membawa alat tulis dan topi saja. Karena pada hari pertama hanya akan di adakan upacara apel di aula sekolah.
Hari terasa biasa saja masih tampak baik dan tidak membosankan. Memasuki hari kedua mulai lah berbagai macam tantangan dari kakak tingkat bermunculan. Mulai dari melakukan outbond yang membuat aku harus kotor-kotoran dan basah. Kemudian harus minum air dalam botol dalam satu tim tidak boleh sampai ada yang tidak kebagian. Setelah itu pukul tiga sore kami baru di perbolehkan untuk pulang."silahkan kalian boleh pulang dan segera istirahat" ucap kakak OSIS.
Memasuki hari ketiga kami di ujikan untuk menyanyi bersama lagi mars SMA kami dan acara hari ini adalah berkemah di dalam kelas sebagai pengenalan gerakan Pramuka di SMA ku ini. Di saat Pramuka berbagai macam kegiatan di lakukan salah satunya adalah membuat yel-yel untuk kelompok."silahkan kalian membuat yel-yel kelompok" ucap kakak OSIS."baik kak" jawab siswa. Kemudian pada malam hari pukul sembilan kami disuruh segera tidur namun pukul satu pagi kami di bangunkan untuk jurit malam. "Ayo segera bangun kita segera melakukan jurit malam" ucap kakak osis.
Dalam kegiatan ini di bagi menjadi beberapa kelompok yang di atur oleh kakak pembina. Aku kebagian kelompok ke enam dalam regu ini dan kami melakukan perjalanan beberapa kilo meter dari sekolah. Udara sangat dingin sehingga kita di haruskan memakai jaket. "Silahkan memakai jaket karena udara sangat dingin" ucap kakak osis. "Baik kak" ucap siswa. Walau sudah memakai jaket tubuh ku ini masih terasa kedinginan sekali. Bahkan aku sudah memakai kaos kaki juga tetep kedinginan. Kita melewati perkampungan dan persawahan yang luas. Kita juga di haruskan berjalan di sawah yang gelap dengan tanah yang mudah longsor.
Beberapa teman ku juga sudah ada yang jatuh karena tergelincir. Setelah itu pada pukul tiga pagi acara baru selesai kami langsung saja bersiap-siap solat Dhuha di mushola. Setelah solat kami di persilahkan mandi dan berganti seragam setelah itu kami melakukan upacara apel penutupan kemudian kami pulang ke rumah masing-masing. Lumayan membuat lelah memang masa pengenalan ini. Setelah dari rumah aku langsung merapikan barang-barang yang tadi aku bawa ke sekolah serta mencuci pakaian yang kotor. Kemudian aku langsung beristirahat di kamar sampai sore.
Ketika pukul empat sore aku langsung saja makan siang karena perut ku terasa lapar sekali. Namun ketika aku lihat di meja makan tidak apa-apa alias kosong. Akhirnya aku memutuskan untuk memasak makanan sendiri dengan bahan yang ada di dalam lemari pendingin. Di dalam hanya ada nugget dan sosis akhirnya aku memasak bahan tersebut untuk makan siang. Tidak lupa mengambil nasi panas dan saus untuk makan. Setelah makan aku pergi keluar sebentar untuk mencari udara segar di luar dan sekalian mencari jajanan di pinggir jalan.
Kemudian pada saat hari mulai gelap aku kembali ke rumah. Tiba-tiba di rumah sangat ramai dengan orang apalagi sangat banyak anak kecil. Ternyata saudara aku datang untuk bermalam di rumah ku. Ketika makan malam bersama saudara ku berpendapat bahwa kita aja melakukan rekreasi besok."bagaimana kalau kita wisata ke pantai?" Ucap saudara. "Iyah boleh juga kita pergi habis ini" ucap orang tua aku. Orang tua ku menyetujui kalau berangkatnya siang karena pagi harinya toko kue masih buka sampai pukul sebelas siang.
Keesokan harinya aku bangun sangat pagi untuk menyiapkan peralatan rekreasi yang akan aku bawa. Pukul delapan pagi aku langsung pergi ke toko untuk menjagakannnya sedangkan ibuku pulang untuk menyiapkan makanan." Biar aku saja Bu yang jaga, ibu bersiap-siao saja" ucap aku. "Baiklah nak" ucap ibu. Begitulah setiap hari kebiasaan kami dalam mengurus rumah secara bergantian.
Setelah itu pada pukul setengah dua belas saudara ku sudah bersiap-siap untuk berangkat. Aku langsung saja mengeluarkan semua barang ku supaya tidak ada yang tertinggal di dalam rumah. Setelah mobil siap aku mengangkat satu-satu barang tersebut masuk ke dalam garasi mobil. Setelah itu baru lah kami berangkat dengan menempuh perjalanan selama dua jam setengah. Sampai lah kita di salah satu pantai terindah di kota kami ini. Di sini kami mencari tempat piknik yang tidak terkena teriknya matahari dan menggelar tikar. "Gelar tikar di sebelah sini saja" ucap saudara. "Iya sudah ayo kita gelar bersama" ucap ibuku.
Setelah itu kami makan terlebih dahulu supaya perut tidak kosong. Kemudian baru lah kamu berganti pakaian renang untuk bermain air. Setelah itu aku langsung saja berfoto-foto dan bermain air di sana. Aku juga berjalan-jalan keliling pantai untuk melihat indahnya pemandangan. Setelah itu aku juga bermain pasir dan masak-masakan. Di pantai ini juga banyak kelompok laki-laki yang berjajar membentuk sebuah perkumpulan dengan memutar musik sangat keras. Entah apa tujuannya namun sudah biasa memang banyak geng seperti ini. Mungkin bagi wanita luar kota yang datang sedikit ketakutan karena gaya mereka seperti preman.
Kemudian di pantai ini juga banyak orang berjualan keliling seperti kopi, kripik, pisang, salak, dan banyak lagi. Biasanya penjual menawarkan dagangannya kepada orang-orang yang sedang duduk-duduk di tikar. Aku juga menuju salah satu pure yang ada di sini, biasanya pure ini di gunakan orang agama Hindu untuk upacara sedangkan orang agama Islam menggunakan pure ini sebagai tempat perlindungan bangunan kuno. Di pure ini juga terdapat jembatan yang panjang yang untuk menyebrang pantai menuju pure. Biasanya jembatan ini digunakan wisatawan untuk berfoto-foto. Di sini juga ada orang yang menawarkan jasa foto juga.
Di sisi barat terdapat pantai kecil yang bisanya di gunakan anak kecil berenang, pantai ini lebih aman karena airnya yang dangkal dan tidak berarus atau berombak. Dalam pantai kecil ini terdapat penyewaan pelampung untuk anak kecil dengan harga yang terjangkau. Setelah itu lanjut bermain air sekalian menggosok kulit dengan batu karang yang di percaya dapat membersihkan kulit dari kotoran. Setelah hari mulai sore aku langsung mandi di salah satu kamar mandi yang menawarkan air tawar di sini. Ketika mandi lumayan kesulitan karena kita harus membersihkan pasir dari ujung kepala hingga kaki. Sedangkan pasir ini sangat sulit hilang karena menempel sekali apalagi di bagian kulit kepala atau rambut.
Kemudian setelah bersalin aku kembali untuk membereskan barang-barang dan membuang sampah. Tidak lupa kagiatan kita ketika pulang dari pantai adalah membeli sosis bakar. "Bu tunggu sebentar ya aku ingin membeli sosis di sebelah sana" ucap aku. "Baiklah cepat kembali agar cepat pulang" ucap ibu. Sosis bakar di sini sangat enak dengan harga yang lumayan terjangkau.
Kemudian barulah kami pulang ke rumah. Jalan untuk pulang lumayan jauh karena harus memutari gunung. Ada pun jalan dekat namun medannya sangat tidak enak dan dapat merusak kendaraan. Ketika kesini aku selalu teringat Al, karena sampai detik ini kami belum pernah merasakan jalan berdua ke pantai dan aku selalu berharap suatu hari nanti aku dapat ke sini dengan Al untuk menikmati hari yang indah dan cerah.