Pada pukul setengah sepuluh di adakan istirahat selama tiga puluh menit. Aku langsung saja pergi ke kantin bersama teman-teman aku. Setelah itu kami mulai memesan nasi pecel favorit kami di salah satu ibu kantin. "Permisi Bu pesan empat porsi nasi pecel ya" ucap aku. "Baik dik, di tunggu sebentar ya" jawab ibu kantin. Aku langsung duduk berkumpul bersama teman-teman. Tidak di sangka salah satu teman aku Nabila menyapa teman SMP nya. "Hai stev, tumben ke kantin?" Ucap Nabila. "Iya lagi lapar nih" ucap Steven.
Aku awalnya tidak menghiraukan karena aku juga tidak kenal. Namun, saat nasi pecel sudah siap Steven membantu ibu kantin membawakannya ke meja kami. Dan Steven duduk bersama kami juga untuk makan bersama. "Hai nama kamu siapa? Sepertinya dekat dengan Nabila" tanya nya. "Emm aku Talitha, aku tekan sebangku Nabila" jawab aku. Dari situ lah kami saling kenal dan mulai akrab.
Pada pukul dua belas siang aku kembali ke lapangan dan ternyata acara foto model segera di mulai. Namun, aku lupa jika perwakilan kelas yang menjadi foto model adalah aku. "Astaga aku belum persiapan untuk tampil" ucap aku. "Ya sudah ayo cepat persiapan biar aku bantu" ucap Nai. "Makasih Nai" ucap aku. Setelah itu aku langsung berganti pakaian dan berdandan di dalam kelas. Tampak Stev juga sedang persiapan foto model.
"Lho kamu juga tampil stev?" Tanya aku. "Iya nih perwakilan kelas, kan aku ganteng" jawab nya. "Astaga gitu banget ya" ucap aku. Setelah itu kami langsung jalan bersama ke lapangan yang sudah bisa di lihat sangat ramai sekali. Pembawa acara sudah mengumumkan bahwa acara model akan di mulai. "Ini lah pertunjukan foto model kita, beri tepuk tangan yang meriah" ucap pembawa acara.
Ketika mengambil acakan nomor urut aku mendapat nomor urut lima. Jujur rasanya panik sendiri jika akan tampil seperti ini. Pada nomor urut tiga stev maju dan berpose dengan tubuhnya yang bisa di bilang bagus daripada laki-laki lain. Kulitnya yang putih juga menambahkan kesan mewah pada pakaian kimono yang di gunakan. Ketika giliran aku maju langsung saja aku berusaha membawakan pakaian yang aku pakai supaya terlihat elegan. Tampak teman-teman memberiku semangat. "Ayo Talitha" terdengar seperti itu.
Setelah selesai tampil aku kembali ke kelas dan sempat bertemu dengan wali kelas aku. Guru aku ini mengajak aku untuk berfoto bersama di depan kelas. "Talitha ayo foto bersama ibu sebentar" ucap guru aku. "Baik Bu mari" jawab aku. Setelah itu aku masuk ke dalam kelas untuk beristirahat dan minum air mineral. "Talitha penampilan kamu tadi sangat bagus" ucap salah satu teman aku. "Terimakasih tadi itu biasa aja kok" jawab aku.
Tiba-tiba Nabila mengajak aku untuk ke kelas sebelah. "Talitha ayo ikut ke kelas sebelah" ucap Nabila. "Baiklah ayo" ucap aku. Setelah itu kami masuk ke kelas sebelah yang sangat ramai karena di kelas tersebut ada pembagian konsumsi kelas. Ada musik juga yang menyala sehingga menghidupkan suasana di kelas tersebut. "Stev foto bareng sama Talitha tuh" ucap Nabila. "Hah apa sih enggak kok" ucap aku. "Baiklah ayo foto bersama Talitha" ucap stev. Nabila memotret aku dan stev, hubungan aku semakin dekat dan teman-teman stev tampaknya sudah bergosip tentang aku.
Bel pulang berbunyi aku langsung saja ke kamar mandi untuk berganti pakaian dan membersihkan dandanan aku. Saat di kamar mandi aku sempat bertemu dengan Marissa adik kelas aku itu. Tampak dia memandangku namun aku tidak terlalu memperhatikan. Jujur setiap aku bertemu Marissa itu perasan aku tidak enak. Aku merasa Marissa memantau aku terus menerus setiap harinya. Bahkan ketika aku pulang selalu tampak ia mengikuti aku dari belakang. Pernah juga aku mencoba untuk pulang paling siang dan Marissa tetap menunggu aku untuk pulang juga.
Sepertinya dugaan aku benar ia hanya ingin melihat Al menjemput aku. Mungkin Marissa belum bisa move on dari Al secara dahulu hubungan mereka terbilang romantis. Namun, bagiamana lagi kini Al sudah menjalin hubungan bersama aku sudah hampir 2 tahun. Tetapi aku tidak pernah merasa terganggu dengan kehadiran Marissa justru karena ia hubungan kami semakin dekat. Kemudian ketika aku sudah selesai membersihkan dandanan aku langsung pergi pulang dengan memesan ojek online.
Sesampainya di rumah aku langsung ke meja makan karena lapar. Hari ini ibu aku memasak makanan yang sangat lezat. Aku memakannya dengan lahap hingga kenyang. Setelah itu aku masuk kamar dan bersiap mandi sore karena hari hampir gelap. Kemudian aku langsung mengerjakan tugas-tugas yang belum tuntas dan aku selesaikan hari itu juga. "Talitha masih sibuk kah?" Chat Al. "Tidak sih lagi mengerjakan tugas saja" jawab aku. "Aku kerumah mu ya aku temenin" ucap Al. "Boleh" jawab aku.
Tidak lama dari itu Al datang dan mengetuk pintu rumah aku. "Talitha ini aku Al" ucapnya. Aku mempersilahkan Al masuk ke kamar aku. Sambil mengerjakan, Al sambil melihat ornamen-ornamen di kemar aku. "Wah lucu sekali foto mu yang ini" ucap Al. Kemudian ia juga berfoto-foto di kamar dan meminta beberapa foto yang aku tempel di dinding. Kemudian setelah aku selesai mengerjakan tugas aku langsung mengajak Al untuk makan malam bersama
"Al makan malam bareng yuk" ucap aku. "Boleh sih masak bareng aja" ucap Al. Akhirnya kami memasak bersama di dapur, tampak Al sangat akrab dengan adik-adik aku. Bahkan Al juga membuatkan jajanan untuk adik aku. Malam ini kami memasak mi carbonara yang sangat lezat. Karena tidak ada keju mozzarella maka kami menggunakan keju chedar yang ada. Kemudian kami juga menambahkan telur yang creamy.
Setelah siap dihidangkan kami langsung makan bersama di meja makan. Tampak makanan langsung habis dengan bersih. Kemudian setelah selesai makan aku langsung membereskan meja makan dan mencuci piring dibantu dengan Al. Menurut aku Al sangat berbeda dengan laki-laki lain karena ia sangat rajin dan pengertian. "Talitha aku habis ini pamit pulang ya" ucap Al. "Kenapa terburu-buru aku kan masih kangen" ucap aku. Memang semakin bertemu rasanya semakin rindu dengannya apalagi dengan parfum khasnya yang tidak aku temukan pada laki-laki lain.
"Minggu depan lagi deh aku main kesini" ucap Al. "Baiklah" Jawab aku. Kemudian Al langsung pulang karena sudah malam juga. Aku langsung saja menyiapkan seragam untuk besok dan buku pelajaran yang perlu di bawa. Kemudian aku tidur karena sudah merasa mengantuk. Saat tidur aku bermimpi sesuatu hal yang sangat lucu. Mungkin aku dapat mimpi ini karena terlalu lelah beraktifitas hari ini.