" kak, gimana? kak Amel dah ketemu?" tanya chelsea, ia melompat dari kasurnya dan menghampiri kak Angga yang baru saja turun dari tangga. " Ssstt... jangan keras-keras dong suaranya," ujar kak Angga menyuruhnya untuk diam dan tenang. " Iya, jawab dulu!" Baru kak Angga menjawab bahwa gw ada di kamar dan dalam keadaan baik-baik saja.
" fyuh... Syukurlah kalo kak Amel dah ketemu, gw ke kamarnya aja ah," gumam Chelsea dalam hati, ia bersepakat dan memutuskan lari dari kamar kak Angga menuju kamar khusus tamu yang gw tempati selama berada disana.
KREK....
" Kak Amel." Begitu ia membuka pintu, ia memanggil nama gw dan gw berada di atas kasur sedang asyik menonton YouTube di laptop kesayangan gw. " Gw ada disini, kenapa? are you okay?" tanya gw melirik ke arah Chelsea. Dari sekilas, wajahnya seperti memikirkan sesuatu hingga kelihatannya sedang dalam keadaan cemas, " kakak selama diculik kak Alex, apa dia sempat memperlakukan kakak dengan buruk?" Barulah dari situ gw menceritakannya dari awal, Chelsea mendengarkan gw secara seksama dan mengamati cerita tersebut. " Bukan apa-apa, kak. Cuman gw takut kalo seandainya kak Angga dan polisi gak Dateng cepat dan kakak menjalani hubungan dengan kak Alex, kakak pasti udah diperkosa," jelas chelsea, hati gw merasa lebih lega dan sangat bersyukur karena masih bisa selamat dari kak Alex.