Chereads / Akhirnya Badriyatun Nashifah / Chapter 20 - HAH! Diculik?

Chapter 20 - HAH! Diculik?

Namun...

" siapa yang nelpon?" tanya pak Hasan terbangun dari tidur, " oh, ini Chelsea nelpon." Kak Angga mengangkatnya dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh Chelsea, handphone nya jatuh dari genggamannya. " Angga, kamu kenapa? Chelsea kenapa?" tanya pak Hasan panik melihat kak Angga seperti itu, " Amel diculik sama kak Alex dan sampe sekarang Chelsea gak tau dia ada dimana, yah," jelas kak Angga menahan emosinya, posisi mereka sedang berada dalam pesawat.

Setibanya mereka di rumah, " Chelsea.. Chelsea... kamu dimana?" kak Angga masuk ke dalam rumah sambil meneriaki adiknya dan Chelsea keluar dari kamarnya bersama pihak polisi turun ke lantai bawah menghampirinya. " Salah satu tim kami telah menemukan keberadaan Amel di sebuah rumah, ia satu-satunya rumah di hutan," jelas salah satu pihak kepolisian.

" tapi kalau kita berangkat sekarang, perkiraan sampai disana pada malam hari, gimana?" tanya polisi pada kak Angga. Memang, tempatnya jauh dari rumah kak Angga, " saya gak peduli, yang penting Amel baik-baik aja," ucap kak Angga, ia meletakkan barang-barang miliknya dan berganti pakaian. " Angga, apa kamu yakin mau kesana? ayah cuma takut terjadi sesuatu" ucap pak Hasan memiliki firasat buruk. " Tenang aja, yah. Angga pasti baik-baik aja kok," ucap kak Angga dan pergi ke lokasi dengan pihak kepolisian.

Pada pukul 21.00, dimulailah acara pernikahan gw dan kak Alex. Dalam keadaan masih mabok walaupun hanya sedikit, " sekarang kita mulai acaranya," ucap seorang penghulu. Kepala gw rasanya sakit sekali dan barulah hilang rasa maboknya, tapi sayangnya sudah berada di tengah ijab kabul, " percuma, Amel. Lu dah gak bisa pergi lagi dari gw," ucap kak Alex ketahuan melihat gw ingin kabur dan gagal karena tangan kanan gw diborgol dengan tangan kiri kak Alex. " Kak Angga... kakak dimana?"

" Sebentar lagi kita sampai." Polisi sudah berusaha semaksimal mungkin agar cepat sampai di lokasi, " Ya Allah... Semoga Amel gak kenapa-kenapa.." Kak Angga masih dalam perjalanan, semua sudah terlambat. " Bagaimana para saksi? sah?" tanya si penghulu kepada para hadirin. " Sah..." Benar-benar tiada harapan lagi untuk gw da. kak Angga disebabkan pernikahan ini, " Amel..." Kak Angga sampai dan merasakan kaget yang luar biasa atas apa yang ia lihat, orang yang selama ini selalu ada baginya dan ingin ia lamar sebagai istrinya. Namun, kini ia menjadi pendamping hidup orang lain, " kak Angga... gw mohon kakak jangan pergi.." Gw terus saja memegang tangan kak Angga, sekejap dia menatap gw dengan kekecewaan. " Pantes aja Amel gak bisa kabur dari sini. Ternyata, tangannya di borgol kak Alex," ucap kak Angga dalam hati setelah tahu kalo Amel dipaksa kak Alex untuk menikah dengannya sampai senekad itu.

" dia pak yang sudah menculik Amel, pak," lapor salah satu anggota kepolisian dan terlihat jelas bahwa dialah pelaku dari semua ini. Tanpa membuang waktu, kak Alex kabur dari tempat itu dan gw terikat dengannya karena borgol tersebut. " Woi! kak Alex!" teriak kak Alex mengejar sebelum tertinggal jauh, tertangkap sudah dalam waktu singkat. Sayangnya, kak Alex langsung menghajar para polisi dan kabur dari tempat itu dan gw terlepas dari borgol berkat bantuan kak Angga serta rombongan polisi. " Syukurlah kalo kamu gak kenapa-kenapa," ujar kak Angga memeluk gw dan mengelus kepala. Di sisi lain, gw takut ia benar-benar mengalami kekecewaan yang amat berat baginya karena ia sempat menyaksikan ijab kabul gw dan kak Alex, "maafin saya ya. Harusnya saya ajak kamu ke Indonesia biar kamu bisa ketemu sama orang tua kamu." Air matanya berlinang pada kedua matanya, sementara para polisi meninggalkan kak Angga karena ingin menelusuri keberadaan kak Alex disebabkan hilang tanpa jejak. " Yaudah, sekarang kita langsung pulang ya." Pada akhirnya, gw kembali ke rumah kak Angga menggunakan mobilnya dan masih mengenakan baju pengantin, " kamu sekarang tenang aja.... Saya janji ini gak akan terulang lagi," ucap kak Angga sedang mengendarai mobil.