Calisa menatap sebuah benda berkepala bulat di pergelangan tangannya. Lalu berencana menghubungi Bram. Entah itu Bram, atau Melani. Akhirnya dia memutuskan menghubungi Anti saja. Karena Melani pasti susah untuk diajak bertemu jika seperti ini. Namun, jangan lupa kalau Anti pasti bersedia.
"Halo tan?" sapa Calisa.
"Ya kenapa Cal?"
"oh, itu tante ingat kan yang tadi pagi aku bicarakan? Temanku bisa sekarang tan.. Tante gimana? Mau ketemu sekarang gak?" tanya Calisa.
"Oh, boleh Cal… di mana?" tanya Anti
"Di restoran…" Calisa menyebutkan nama restoran mereka untuk bertemu.
"Baiklah, boleh. Tante akan datang bersama dengan Melani ya" ujar Anti.
"Baiklah Tan. Sampai nanti" ujar Calisa lalu memutuskan panggilannya.
Setelah dia mengakhiri panggilan dengan Anti, maka Calisa pun segera menghubungi Bram.
"Halo Cal, kenapa?" tanya Bram to the point.