Jaya mendengar semua ucapan papanya dengan Rubi, walau tadi dia berada kursi roda, dengan bantuan Calisa sebelum pergi dia sudah berada di ranjang, berpura-pura tidur walau sebenarnya dia tidak tidur. Dia mendengar semua ucapan papanya dan Rubi. Dia bahkan tahu, kalau dia sudah ikut andil membuat wanita itu sakit hati. Tapi, mau bagiamana lagi dia bahkan tidak bisa mengingat Rubi. Sekali dia ingin mengingatnya malah kepalanya yang sakit. Memang, dia mengingat sekilas bayangan pernikahannya hanya saja dia tidak mengenali siapa wanita itu. Lalu, jika itu Rubi, kenapa dia harus menikahi Rubi jika dia memiliki tunangan, yaitu Calisa?