Chereads / Orange And Lemon / Chapter 4 - Ganymede’s Achievement

Chapter 4 - Ganymede’s Achievement

"Hai tuan! Saya ingin mengingatkan bahwa tuan sedang duduk di kursi yang bersebelahan dengan pintu darurat." Ujar Venus.

"Iya, aku tahu. Saya mendapatkan ruang kaki yang lebih lega." Jawab Jonas.

"Kursi itu datang dengan beberapa tanggung jawab. Salah satunya adalah ketika keadaan darurat, apakah tuan mampu dan bersedia untuk membantu kami?" Tanya Venus.

"Hhhmmm… mungkin?" Jonas sedikit bingung.

"Saya perlu jawaban 'Iya' secara verbal tuan." Venus ingin kepastian.

"Iya." Jonas memberi kepastian.

"Dalam keadaan pendaratan air, apakah tuan mampu dan bersedia membukakan pintu darurat dan mengaktifkan sistem seluncur balon untuk semua orang?" Tanya Venus.

"Iya." Jonas setuju.

"Sistem seluncur balon itu juga mampu menjadi perahu darurat. Apakah tuan mampu dan bersedia menahkodai perahu tersebut untuk semua orang?" Tanya Venus.

"Iya." Jonas menjawab dengan positif.

"Dalam keadaan pendaratan di atas perairan segitiga bermula atau di kota bawah laut atlantos atau tepat di depan mulut Cthuwu, apakah tuan mampu dan bersedia mengorbankan diri untuk semua hal supranatural yang membutuhkan darah?" Tanya Venus.

"Apa???" Jonas sangat kaget.

"Kita harus memindahkan penumpang ini ke tempat duduk baru!" Venus berteriak kepada koleganya.

"Tidak tidak tidak! Aku setuju untuk melakukannya." Jonas benar – benar ingin duduk di kursi tersebut.

"Terima kasih tuan." Venus menulis di catatannya.

"Apa menurutmu hal – hal tersebut benar – benar akan terjadi?" Tanya Jonas.

"Kita perlu mempersiapkan untuk segala keadaan tuan." Jawab Venus.

 

 Itu adalah kali pertama Jonas bepergian dengan balon udara. Transportasi udara tersebut memberi pertanyaan – pertanyaan dan meminta persetujuan yang sangat aneh kepada Jonas. Jonas masih diberi banyak pertanyaan lain selain tentang pendaratan air. Apakah Jonas bersedia menolong yang lain ketika balon udara terbakar? Apakah Jonas bersedia menghadapi para pembajak jika ada pembajakan? Apakah Jonas bersedia menghibur para penumpang ketika mereka bosan dan membuat kekacauan? Apakah Jonas bisa mengurus surat pajak dari semua orang? Apakah Jonas bersedia bangkit dari masa lalu dan berani untuk jatuh cinta lagi? Jonas menyetujui seluruh syarat dan ketentuan tersebut.

 

"Apakah Tuan bersedia datang ke ruang kru dan menjelaskan hubungan tuan dengan pasar gelap pada kami?" Tanya Venus.

"Setelah menjawab semua pertanyaanmu… Iya, kenapa tidak?" Jonas Pasrah.

 

 Jonas datang ke ruang kru dan dia disambut oleh Io dan Gany. Dia sadar kalau melawan Gany sang pahlawan pasti ada konsekuensinya dan inilah dia. Tidak seperti pertemuan sebelumnya, kali ini Gany tidak mencurigai Jonas atau berkeinginan menangkapnya. Kali ini Gany benar – benar ingin Jonas memberitahu tentang pasar gelap dimana dia mendapatkan kartu sihir. Gany memberinya suatu surat yang menandakan kalau Jonas adalah orang yang bersih dan itu menyiratkan kalau Jonas dimaafkan atas usaha pencuriannya. Menerima itu Jonas menjadi termotivasi untuk bersifat kooperatif dan membantu Gany

 Jonas menjelaskan kalau dia pernah berhubungan dengan suatu organisasi bernama Skogul untuk mendapatkan peralatan sulap. Pemimpin Skogul yang bernama Walter memiliki hobi untuk mengoleksi artefak dan barang – barang antik. Banyak yang dia kumpulkan dari hasil koleksi tersebut dan sampai akhirnya dia menjual persenjataan dan kartu sihir. Jonas beli dari Skogul namun dia tidak menyarankan Gany berhubungan dengan Skogul melainkan dengan anak perempuan dari Walter yaitu Celia. Celia memiliki tujuan untuk menghentikan ayahnya yang mana hal itu searah dengan tujuan Gany. Akhirnya Gany mendapatkan alamat dari Celia dan bersiap untuk pergi.

 

"Senang bekerja sama denganmu. Semoga tujuanmu di benua seberang berhasil." Gany bersalaman dengan Jonas.

"Terima kasih, terima kasih." Jonas bersalaman dengan Venus dan Io.

 

 Gany dan Venus membuka jendela dan langsung terjun begitu saja. Jonas sedikit terkejut karena sekarang mereka sedang mengudara. Io menenangkan Jonas dan meminta tolong untuk menutup jendela dari dalam. Kemudian Io juga ikut melompat dan terbang sembari menarik Gany dan Venus. Jonas kagum dengan kemampuan Io untuk terbang sembari membawa dua orang. Dia akan mempertimbangkan itu sebagai referensi untuk pertunjukannya. Setelah menutup jendela, Jonas pun duduk di kursinya.

 

"Permisi tuan, Saya ingin mengingatkan bahwa tuan sedang duduk di kursi yang bersebelahan dengan pintu darurat. Kursi itu datang dengan beberapa tanggung jawab. Apakah tuan bersedia untuk menjawab beberapa pertanyaan kami?" Tanya Pramugari yang asli.

"Ya ampun." Jonas lelah dengan pertanyaan tersebut.

 

 Di daerah utara provinsi Tetra terdapat sebuah provinsi bernama Clevatess. Di sekitar perbatasan kedua provinsi, di daerah pantai barat, di sanalah Celia tinggal. Tidak ada rumput dan hanya batu – batu pipih berwarna – warni. Berjalan melawan arus sungai dan perlahan batu warna – warni berkurang digantikan dengan pasir putih biasa. Pemandangan dari padang batu hilang digantikan dengan dua bukit besar di kedua sisi sungai. Tampaknya kedua bukit itu terbentuk dari erosi arus sungai yang melintas. Semakin jauh berjalan sampailah ke tempat yang penuh pertempuran. Segerombolan serigala putih bertarung dengan segerombolan monster Gorilla putih. Bahkan segerombolan kelinci putih bertaring tajam ikut dalam konflik tersebut. Kemudian terdengar suara terompet yang menggema di seluruh medan pertempuran. Celia meniup terompet tersebut dan hal itu menghentikan pertempuran.

 

 Celia tinggal di daerah yang aneh itu agar bisa mengamankan barang – barang koleksi ayahnya. Terompet dari cangkang keong yang bisa menghentikan pertempuran adalah salah satunya. Celia awalnya kaget dengan kedatangan orang asing ke tempatnya. Tapi setelah mengetahui kalau yang datang adalah para pahlawan, Celia menyambut Gany dan teman – temannya. Arche tidak ingin berlama – lama dan menjelaskan bahwa mereka ingin menghentikan Walter. Tergantung dengan jangkauan organisasi Skogul, Walter bisa jadi akan dihukum mati. Arche ingin Celia sadar akan arah perjalanan yang akan ditempuh olehnya.

 Tidak diduga, Celia setuju akan konsekuensi tersebut. Dia menceritakan kalau ayahnya adalah orang yang terkutuk. Jantungnya diambil oleh seorang penyihir dan dia terkutuk untuk tidak bisa mati. Meski begitu tubuhnya masih terluka dan bahkan membusuk. Untuk mengatasi hal tersebut, Walter mengumpulkan beberapa artefak sihir sihir dan menguncinya di suatu ruang rahasia. Wujudnya sekarang adalah manusia yang bersatu dengan ikan dan karang. Tentu Walter tidak suka dengan wujudnya tersebut maka dari itu dia tetap mengumpulkan artefak. Keinginannya adalah menemukan jantungnya dan menikamnya atau mencari Fountain of Youth untuk membuat tubuhnya muda kembali. Kedua kemungkinan tersebut belum ada yang berhasil sampai sekarang.

 

"Oh, aku minta maaf." Gany berbela sungkawa.

"Tidak apa, mungkin kalian adalah pahlawan yang bisa mengangkat penderitaannya." Jawab Celia.

"Tunggu, kami hanya ingin mengamankan barang – barangnya dan peredaran kartu sihir. Membunuh atau tidak itu bisa dibahas di pengadilan." Sahut Gany.

"Bukankah barang – barang itu dia simpan dan hanya dia yang bisa menggapainya? Kenapa tidak mencari jantungnya dan menjadikannya alat bernegosiasi?" Sahut Houdini.

"Kamu benar. Celia! Siapa penyihir tersebut? Dimana dia?" Tanya Drona.

"Itulah yang membuat ayahku menyesal. Dia melemparkan si penyihir ke dasar laut." Jawab Celia.

"Aahh… bodoh sekali." Drona, Houdini dan Venus memikirkan hal yang sama.

"Kenapa tidak mencari Fountain of Youth untuk menyelamatkannya saja?" Tanya Io.

"Celia, Menurutmu mana yang lebih mudah diantara keduanya?" Tanya Arche.

"Tentu saja mencari jantungnya. Jantung itu hilang sedangkan Fountain of Youth statusnya masih mitos." Jawab Celia.

 

 Langkah selanjutnya adalah mengetahui dimana letak jantung Walter. Masih menjadi misteri dimana si penyihir menyembunyikan jantung Walter. Semua usaha pencarian sudah dilakukan. Walter sudah mengerahkan pengikut – pengikutnya untuk menggeledah tempat persembunyian si penyihir dan tidak ada petunjuk apapun. Meski begitu ada satu kesalahan yang dilakukan Walter dalam usaha pencarian tersebut. Kesalahan itu adalah tidak mengajak Arche dalam pencarian.

 

"Kapan Walter jantungnya diambil? Kapan si penyihir dijatuhkan dari kapal?" Tanya Arche.

"30 tahun lalu. Ayahku bertengkar dengan si penyihir lalu dia menjatuhkan si penyihir. Ternyata si penyihir sempat mengutuk ayahku sebelum dia jatuh ke lautan." Jawab Celia.

"30 tahun yang lalu…" Arche berpikir keras. "Celia! Aku perlu seluruh kartu sihir dan artefak yang kamu punya saat ini." Arche bangkit dari duduknya.

"Kamu tahu sesuatu ketua?" Tanya Venus.

"Kita akan berlayar ke Titik Harapan." Jawab Arche.

 

 Titik Harapan dianggap sebagai perairan yang dihuni oleh ikan pari. Dulu beberapa nelayan ingin menangkap ikan – ikan di sana walau akhirnya semua kembali dengan kegagalan. Kegagalan yang dialami bukanlah karena tidak mendapatkan ikan melainkan kapal mereka rusak diserang monster. Seekor monster belut raksasa yang dapat melilit kapal perang. Kepalanya sendiri sebesar gajah dan terdapat sungut di ujung mulutnya. Tubuhnya sangat panjang dengan sirip – sirip yang mengeluarkan cahaya berwarna merah. Insang di pangkal kepalanya bisa mekar seperti kupu – kupu yang menandakan dominasi terhadap musuh – musuhnya.

 

 Monster belut raksasa di Titik Harapan disebut dengan Kaliyasura. Monster itu sudah menguasai perairan cukup lama yaitu 3 dekade. Umur yang sama seperti pembuangan si penyihir oleh Walter. Pernah ada pelaut yang mencoba mengalahkannya dan berakhir dengan kegagalan. Meski begitu si pelaut mengatakan kalau Kaliyasura berada di sana karena menjaga sarangnya. Sarangnya memiliki banyak kristal – kristal yang menyala warna merah dan ditengahnya terdapat peti harta karun. Hanya sampai disana cerita tentang Kaliyasura dan Titik Harapan tidak pernah dijelajahi lagi.

 

 Penarikan kesimpulan yang sangat cepat untuk Arche dan terlalu cepat bagi semua orang disana. Secara singkat Arche bilang si penyihir berubah jadi Kaliya dan menjaga jantung di perairan Titik Harapan. Ada korelasi antara kedua kejadian dan ada kemungkinan itu terjadi tapi tidak ada bukti yang menyatakan hipotesa tersebut. Menanggapi segala pertanyaan itu, Arche menjawab dengan sederhana.

 

"Jantung hilang, Kaliya muncul. Kaliya tidak pernah dikalahkan, Jantung tidak ditemukan. Dan juga, aku memiliki cara untuk mendapatkan bukti." Ujar Arche.

 

 Arche membeli sekotak penuh dengan kepiting di pasar. Kepiting segar yang masih hidup dibawa oleh mereka menuju ke Titik Harapan. Mereka berangkat dengan perahu layar yang cukup besar. Berkat beberapa artefak milik Celia, perjalanan tidak memakan waktu yang lama. Mereka tidak benar – benar berlayar di atas Titik Harapan melainkan berada di sekitarnya. Kemudian Io terbang ke atas Titik Harapan dan menjatuhkan kepiting – kepiting yang mereka beli.

 

 Rencana Arche adalah menggunakan kepiting untuk menyelidiki keberadaan peti harta karun yang dirumorkan. Dengan bantuan terompet milik Celia, mereka bisa mengendalikan kepiting – kepiting tersebut untuk menempel di atas peti harta karun. Kepiting yang dibeli oleh Arche adalah kepiting khusus yang bisa merasakan getaran. Kemampuan itu biasanya mereka gunakan untuk mendeteksi pergerakan mangsanya yaitu tukik di dalam pasir pantai. Namun kali ini kemampuannya digunakan mendeteksi detak jantung di dalam peti harta karun. Ketika terdeteksi getaran, kepiting sudah diperintahkan untuk segera berenang ke atas permukaan laut dan bergerak memutar.

 

"Aku tidak tahu kepiting bisa berenang. Kupikir mereka hanya merayap di dasar lautan." Venus kagum.

"Mereka hidup di laut, Tentu saja mereka bisa berenang." Sahut Arche.

"Bagaimana ketua tahu kalau detak jantung yang dirasakan oleh kepiting bukan dari Kaliya?" Tanya Drona.

"Kita memintanya untuk mendengarkan detak jantung dengan getaran tertentu yang cocok dengan jantung manusia di dalam peti." Jawab Arche.

"Sungguh rencana yang rumit. Darimana kamu tahu terompet keongku bisa melakukan semua itu?" Tanya Celia.

"Semua hewan di sekitar rumahmu bertarung dengan ganas namun langsung tenang dan pulang ketika kamu meniup terompet itu. Jadi aku yakin kalau terompet itu punya kekuatan pengendalian hewan walau aku belum yakin batasannya apa." Jawab Arche.

"Yang kamu lihat adalah batasannya. Mereka bisa kukendalikan tapi pikiran mereka jadi kacau dan akan jadi sangat agresif. Jadi aku sarankan agar tidak menggunakannya berkali – kali atau efek sampingnya akan semakin terakumulasi." Ujar Celia.

"Sepertinya tidak perlu sampai berkali – kali." Arche melihat Io melalui teropong.

 

 Io mengisyaratkan kalau para kepiting melakukan apa yang Arche rencanakan. Mereka semua berenang ke permukaan lalu berputar – putar. Hal itu berarti semua perkiraan Arche benar. Jantung Walter ditemukan! langkah selanjutnya akan dikelola oleh Gany. Sebagai mantan anggota militer, Gany paham untuk melakukan misi spesial. Perahu mereka berlayar ke Titik Harapan tepat diatas peti yang ditemukan oleh para kepiting. Gany yang telah menggunakan seluruh perlengkapan selamnya langsung terjun ke dalam laut. Setelah itu perahu yang mereka gunakan kembali pergi mengitari Titik Harapan agar tidak diserang Kaliya. Sekarang semuanya bergantung dengan Gany.

 

 Kemampuan menyelam Gany hanya rata – rata dan bukan keahlian spesialnya. Oleh karena itu dia menggunakan barel besi agar bisa terjun dengan cepat. Gany juga menggunakan tombak tali merah yang menancap ke dasar lautan agar tidak tersapu oleh ombak. Penyelaman yang terlalu cepat menyebabkan perubahan tekanan air yang semakin cepat pula. Manusia biasa tidak akan tahan dengan keadaan seperti itu. Jadi jangan menirukan apa yang dilakukan oleh Gany apalagi jika tidak bisa merubah tubuh menjadi berlian.

 

 Dasar laut sangatlah gelap. Gany tidak bisa mengandalkan penglihatannya untuk menentukan arah. Oleh karena itu Gany menggunakan kepiting untuk menuntunnya. Pertama Gany berjalan dengan sisi atas tubuhnya tertutup oleh barel besi untuk kamuflase. Kemudian dia menyebarkan kepiting yang dia bawa ke dasar laut tersebut. Sama seperti sebelumnya, Kepiting kali ini diperintahkan untuk mendeteksi detak jantung. Bedanya kepiting kali ini ditempeli semacam sihir cahaya agar terlihat pergerakannya.

 

 Rencana Gany berhasil! Dia sampai ke tempat peti yang berisi jantung Walter. Dia bisa mendengarkan jantung Walter yang masih berdetak di dalamnya. Tiba – tiba batu karang di sekitar Gany mulai menyala. Ternyata karang – karang disana berbentuk seperti kristal jernih yang bisa memantulkan cahaya. Kristal kecil mengeluarkan cahaya yang redup. Kemudian kristal di sebelahnya mengeluarkan cahaya yang lebih terang. Di sebelahnya lagi mengeluarkan cahaya yang lebih terang lagi. Pencahayaan itu terjadi secara runtut dan teratur yang pada akhirnya sebuah kristal besar menampakkan wajah Kaliya.

 

 Kaliya menyadari keberadaan Gany dan langsung menyerangnya. Ketika Kaliya bergerak, seluruh perairan ibarat tunduk padanya. Kristal – kristal yang ada disana hancur ketika ditabrak olehnya. Kibasan siripnya merubah arus laut disekitarnya. Pergerakannya cepat seperti ular. Suara aumannya memekakkan telinga. Gany yang ada didekatnya merasa kalau semua tulangnya bergetar karenanya. Kaliya membuka mulutnya lebar – lebar dan mengembangkan insang di pangkal kepalanya seluas mungkin. Kemudian dia melahap Gany dengan satu gigitan.

 

 Tentu cerita tidak akan berakhir begitu saja. Gany bisa bertahan di dalam mulut Kaliya. Dengan tombaknya, dia menusuk – nusuk lidah Kaliya. Seperti memakan daging yang alot, Gany memberikan perlawanan yang signifikan terhadap lidah Kaliya. Walaupun otot lidah itu lebih besar dibanding Gany tapi Gany bisa menang bergulat melawannya. Tidak hanya itu, Gany juga sempat memukul gigi Kaliya dengan tangan berliannya. Sakit gigi adalah salah satu pengalaman yang tidak menyenangkan sehingga Kaliya memuntahkan Gany.

 Niat Kaliya belum pudar dan dia masih ingin menyerang Gany. Dia berenang dengan cepat untuk mencari celah agar bisa melilit Gany. Mengetahui niat Kaliya, Gany bermanuver dengan tombak tali merahnya. Tombak tali merah meluncur dengan cepat sampai menusuk sirip Kaliya. Kemudian Gany menarik dirinya sehingga bisa berpindah dengan cepat sampai ke sirip tersebut. Lalu ketika Kaliya mencoba melilit Gany, Gany kembali meluncurkan tombaknya ke sirip yang lain dan meluncur lagi. Dengan cara itu Kaliya hanya akan berputar – putar dan berenang tanpa arah. Baginya Gany adalah serangga yang menyebalkan seperti lebah yang mengganggu saat piknik di taman.

 

 Mereka berenang dan terus berenang sampai akhirnya mereka muncul ke permukaan. Kaliya menjulang sampai menggapai langit. Arche dan kawan – kawan yang melihat dari kejauhan sampai takjub karenanya. Sementara itu Io sudah bersiaga sedari tadi untuk menggunakan sihirnya. Dengan seluruh awan di sekitarnya, Io menarik halilintar yang tersimpan dan melemparkannya kepada Kaliya. Tentu Gany sudah tahu akan apa yang dilakukan oleh Io jadi dia melompat menjauh sebelum halilintar itu mengenai Kaliya.

 

 Rencana Gany belumlah berakhir. Gany kembali meluncur ke atas kepala Kaliya dengan tombaknya. Ironi, Kaliya yang ingin melilit Gany malah terlilit olehnya. Gany memanjangkan tombak tali merahnya sepanjang – panjangnya untuk melilit mulut Kaliya. Seperti Rodeo, Gany berdiri diatas kepala Kaliya dan mencoba mengendalikannya. Tentu Kaliya meronta – ronta mencoba melawan. Kaliya menggeleng – gelengkan kepalanya untuk menjatuhkan Gany.

 

 Terdapat semacam batu kristal di dahi Kaliyasura. Berpikir bahwa benda itu adalah bagian dari kepalanya, Gany menghentakkan kakinya dengan kuat ke kristal tersebut. Benar saja hentakkan kakinya mampu mengganggu pergerakan Kaliya. Seperti petinju yang mencoba meng – K.O. lawannya. Dia menghentakkan kakinya terus menerus ke kristal tersebut agar membuat Kaliya pusing.

 

 Tahap selanjutnya dari rencana Gany dimulai! Io terbang memutari kepala Kaliya dengan membawa rantai yang sangat besar. Rantai yang dibawa Io adalah rantai yang digunakan kapal besar sebagai tali jangkar. Jadi rantai tersebut sudah dipastikan kuat. Rantai itu mengikat leher Kaliya dengan erat seperti kalung pada anjing yang galak. Rantai itu juga terhubung dengan perahu yang dinaiki oleh Arche dan yang lainnya. Kemudian perahu tersebut bergegas berlayar menuju pantai. Tahap selanjutnya dari rencana Gany adalah membawa Kaliya ke daratan.

 

 Sudah jadi logika dasar bahwa perahu kecil akan kalah melawan Kaliya yang perkasa. Maka dari itu Gany menyusun rencana unik untuk mengatasinya. Pertama Gany menempelkan beberapa kartu sihir agar perahu punya dorongan tambahan dalam berlayar. Selain itu Arche menggunakan sihir anginnya untuk meniup layar agar perahu juga semakin bertenaga. Walaupun Arche tidak terlalu hebat dalam sihir tapi semua bantuan akan sangat diapresiasi. Ketiga, Io juga ikut membantu dengan menarik rantai Kaliya via udara.

 Masih belum cukup, Drona dan yang lain melemparkan semacam tali panjat tebing ke rantai di leher Kaliya. Tali – tali tersebut dihubungkan kepada pipa – pipa besi yang sudah disiapkan. Pipa – pipa besi tersebut memiliki ujung yang bulat untuk melawan arus laut. Kemudian di ujung yang lain dipasang kartu sihir yang sama seperti yang digunakan untuk mendorong perahu. Lalu Pipa – pipa besi dijatuhkan ke laut dan meluncur dengan sangat cepat. Torpedo! Kaliya ditarik oleh Perahu, oleh Io dan oleh Torpedo. Teknis pelepasan torpedo mengikuti perintah Io yang memiliki pandangan jelas dari udara.

 

 Insting bertahan hidup Kaliya sangatlah kuat. Meski dalam keadaan terjepit, Kaliya masih bersemangat untuk melawan. Kaliya memiliki sungut yang panjang seperti ikan lele dan bisa bergerak bebas. Dia menggunakan sungut itu untuk menampar Gany yang ada diatas kepalanya. Tiba – tiba tombak tali merah milik Gany putus. Gany menjadi terkejut dan kebingungan. Kesempatan dalam kesempitan! berkat serangan sungut, Gany mendapat ide. Gany menggunakan sungut itu sebagai tali rodeonya. Tak lupa Gany masih menghentak – hentakkan kakinya agar Kaliya pusing. Sepertinya ikatan rantai yang dilakukan Io sangatlah erat. Kaliya tampak tercekik dan kekurangan pasokan darah ke kepalanya. Alhasil Kaliya tidak punya banyak tenaga untuk melawan.

 

 Perahu biasanya berhenti di dermaga namun kalau sedang membawa Kaliya maka berhenti bukanlah pilihan. Arche dan yang lain berpegangan erat untuk bersiap – siap menerobos karang dan pantai. Setelah perahu sampai di pantai, tidak ada lagi yang bisa menarik Kaliya kecuali Io. Oleh karena itu Gany segera turun dan mengambil alih peran perahu. Dengan seluruh kekuatannya, Gany menarik Kaliya agar keluar dari air. Kaki – kakinya mengeluarkan lingkaran sihir agar Gany memiliki kuda – kuda yang mantap. Tidak lupa Gany mengayunkan rantai keatas dan kebawah sehingga Kaliya menghantam tanah.

 

DIAMOND PIKE!

 

 Sebagai Coup de Grace, Gany mengeluarkan pilar batu tepat dibawah Kaliya. Kali ini bukan pilar batu biasa melainkan pilar berlian yang tajam. Pilar berlian menembus leher Kaliya. Jika diarahkan ke kepala Kaliya maka ada kemungkinan bahwa pilar tersebut tidak mampu menembus tengkoraknya. Maka dari itu Gany membidik ke arah leher. Alhasil Diamond Pike menembusnya yang membuat Kaliya kekurangan darah dan mati.

 

 Kaliyasura sang monster legenda dari Titik Harapan telah ditaklukan oleh para pahlawan. Gany, Io, Arche dan yang lain mendapat sambutan yang luar biasa oleh penduduk sekitar. Keberanian mereka akan menjadi berita nasional dalam waktu yang cukup lama. Meski begitu tujuan mereka bukanlah itu. Istilahnya mengalahkan Kaliya hanyalah Side Quest. Jantung Walter yang mereka incar telah berada di tangan Gany. Berdetak tanpa henti meski tak terhubung dengan pemiliknya. Kini mereka semua punya kunci untuk menghancurkan Walter dan organisasinya Skogul.

 

 Cerita Celia ternyata benar. Ketika Celia mengantarkan Gany dan yang lain menemui Walter, mereka semua terkejut. Tangan kiri walter adalah capit kepiting, terdapat bintang laut yang menutupi matanya dan jemari tangan kanannya seperti kaki kepiting. Semua itu memberikan kesan menakutkan pada semua orang yang melihatnya. Mungkin itu salah satu alasan pengikutnya begitu tunduk padanya. Ketika di bawakan jantungnya, Walter menjadi sangat terkejut. Dia menerima permintaan Arche untuk dibawa ke ruang penyimpanan artefaknya.

 

 Ruangan penyimpanan milik walter adalah brankas besi yang sangat besar. Sepertinya brankas tersebut adalah salah satu artefak juga sehingga tidak sembarang sihir bisa mempengaruhinya. Di depan brankas Walter membuka rongga dadanya. Tempat yang seharusnya jantung, dia ganti dengan kunci brankas. Arche bukan ingin membunuh melainkan menjatuhkan Skogul. Kunci itulah yang memegang kendali Skogul. Ketika kunci itu diberikan kepada Arche, semua pengikut Walter langsung menerjang ke arah Arche. Mereka ingin merebut kunci itu dari Arche dan menjadi pemimpin selanjutnya.

 

 Entah belum mendengar berita tentang Kaliyasura atau memang tidak peduli. Anggota – anggota Skogul sangat meremehkan Arche yang terlihat lemah. Memang hal itu benar tapi tidak seharusnya mereka melupakan Io dan Gany yang ada di sebelahnya. Io langsung menyambar seluruh anggota Skogul di sekitar mereka dan mengalahkannya dengan satu serangan. Anggota Skogul yang berada di luar jangkauan Io mencoba menyerang dengan menggunakan sihir tapi Gany menghadangnya. Panah tidak mempan, api tidak membakarnya, Gany tidak dapat dihentikan dan menghancurkan semua lawannya. Tidak berhenti di situ, pasukan militer kerajaan sudah mengepung tempat itu jadi Skogul sama sekali tidak ada harapan. Brankas sudah diamankan dan nasib Walter biar dia tentukan sendiri. Yang penting misi berhasil dan Arche dkk bisa pulang.

 

 Dalam misi menghancurkan Skogul, Gany meninggalkan beberapa hari sekolah. Alhasil dia mendapatkan beberapa pelajaran tambahan di ruang kepala sekolah. Kepala Sekolah Tetra kenal dengan Profesor Bort sehingga mereka berdua berbincang – bincang mengenai Bort. Kemudian Kepala Sekolah memberikan suatu surat kepada Gany. Surat itu dari Bort dan itu membahas tentang senjata Gany yang putus. Bort berhasil memperbaikinya seperti sediakala meski ada kemungkinan senjata itu putus lagi. Maka dari itu Bort memberi suatu teknik sihir agar Gany bisa memperkuat senjata tersebut.

 

 Carbon Fiber. Gany sudah bisa memanipulasi energi mana menjadi berlian. Struktur Berlian terbuat dari Carbon begitu juga dengan Carbon Fiber. Surat dari Bort menjelaskan detail mengenai struktur dari Carbon Fiber. Bort ingin Gany mempelajari itu sehingga setiap serat dari tombak tali merah bisa menjadi Carbon Fiber. Dengan begitu tombak tali merah akan tambah kuat di tangan Gany. Sekarang Gany dan kepala sekolah mempelajari pengetahuan baru itu bersama – sama.

 

"Padahal ada di sekolah tapi masih tetap bolos saja!" Guru Rakan merasa jengkel.

"Dia membicarakan siapa?" Bisik Bethony.

"Sepertinya dia membahas Gany." Jawab Yeonhong.

"Bahkan Kepala Sekolah ada di sisi pembolos tersebut." Ujar Guru Rakan.

"Guru? Bagaimana dengan kelas kita?" Tanya Seara.

 

 Sementara Gany belajar di ruang kepala sekolah, seluruh murid tahun pertama sedang berada di lapangan untuk praktik sihir. Sudah beberapa lama mereka masuk sekolah dan kali ini para guru ingin mengecek apakah para murid sudah membangkitkan sihir mereka. Terdapat 6 kelas pada tahun pertama dan terdapat 180 murid. Guru Rakan sedang membimbing 2 kelas yaitu kelas A dan kelas B. Namun guru Rakan masih jengkel dengan Gany dan malah ngomel sendiri. Kemudian guru Rakan melihat seorang murid yang asik membaca suatu majalah. Guru Rakan marah dan menyita majalah tersebut.

 Ternyata majalah tersebut adalah semacam majalah gosip. Yang menarik adalah pembahasan gosip itu adalah orang – orang berpengaruh di kerajaan Praha. Pada minggu ini yang sedang digosipkan adalah para pahlawan dan utamanya adalah Gany. Mengingat Gany, Io dan Arche telah mengalahkan Kaliyasura, wajah mereka berada di halaman sampul. Diluar dugaan guru Rakan malah senang dengan majalah tersebut. Dia malah ingin membacakannya di depan kelas untuk menguak hal – hal pribadi Gany.

 

 Sekitar 15 tahun yang lalu ada sepasang suami istri yang sedang mengembara. Mereka terluka cukup fatal dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi. Sungguh kebetulan yang luar biasa ada seorang tabib dari hutan Dryad yang menemukan mereka. Tentu sang tabib langsung datang dan berusaha menolong mereka tapi hal itu dihentikan oleh sang suami. Daripada memperdulikannya, sang suami meminta kepada tabib untuk menyelamatkan anak mereka. Sang istri sudah hampir mati dan dengan seluruh tenaganya yang tersisa, dia ingin melahirkan anaknya. Walaupun lahir secara prematur bagi mereka itu tidaklah masalah. Yang penting sang anak tidak ikut mati bersama mereka berdua.

 

"Ganymede…" Kata – kata terakhir pasutri.

 

 Entah apa yang membuat pasutri tersebut memberikan anak mereka begitu saja kepada orang asing. Mungkin saja mereka benar – benar percaya tapi mungkin saja mereka tidak memikirkan apapun dan hanya mengikuti insting bertahan hidup. Meski begitu keputusan pasutri itu adalah keputusan yang benar. Sang tabib benar – benar membesarkan anak mereka dengan baik. Sang tabib juga jujur dan memberinya nama Ganymede sama seperti permintaan mereka.

 

 Membesarkan anak dengan baik bukanlah hal yang mudah. Apalagi anak tersebut adalah anak manusia di dalam hutan yang dikelilingi oleh hal yang bukan manusia. Terlebih lagi sang tabib tidak punya pasangan atau pengalaman mengurus anak sebelumnya. Para tetangga menganggap kalau Gany adalah anak dari wanita simpanannya. Memang bibir tetangga terkadang tidak bisa dijaga tetapi sang tabib tidak begitu memperdulikannya. Fokusnya sekarang adalah pada Ganymede dan hal lain yang tidak menolongnya tidak akan dia pikirkan.

 

 Sang tabib yaitu Abelio dikenal karena kepribadiannya yang unik. Dia merasa malas dengan urusan orang lain namun dia memiliki sedikit sifat perfeksionis. Bukan perfeksionis dalam segala hal melainkan ketika dia melihat ada hal yang tidak beres maka dia akan langsung bertindak untuk membereskannya. Dorongan yang paling membuatnya bertindak adalah ketika ada orang di sekitarnya yang sakit. Dia tidak tahan dengan ada orang sakit yang tidak lekas ditangani. Maka dari itu dia bisa menjadi tabib. Maka dari itu dia fokus kepada Gany.

 

 Saat umur dua tahun, Gany sudah membangkitkan sihirnya. Untuk kasus Gany hal itu bukanlah hal yang membanggakan. Kekuatan Gany adalah merubah dirinya menjadi berlian, dan hal yang pertama yang dia rubah adalah kepalanya. Saat tubuhnya berubah menjadi berlian, tubuh itu akan tidak berfungsi dan menjadi batu berlian biasa. Jadi saat kepalanya berubah jadi berlian dia tidak bernafas. Pada umumnya saat orang menahan nafas, orang itu akan pingsan setelah beberapa lama. Untungnya hal itu juga terjadi pada Ganymede. Setelah tidak bernafas beberapa lama, Gany pingsan dan kepalanya kembali menjadi manusia normal.

 Ada kalanya Gany merubah jantungnya menjadi berlian. Tentu otot jantung tidak mampu mendetakkan berlian. Lalu dia tidak bisa bergerak dan pingsan. Hal itu terjadi berulang-ulang pada masa kecilnya dan membuatnya sangat dekat dengan kematian. Para tetua di hutan Dryad merasa iba melihat keadaan Gany. Mereka memikirkan cara agar dia dapat hidup seperti manusia biasa. Setelah itu mereka memutuskan untuk melatihnya agar dapat mengendalikan sihirnya. Latihan itu cukup membantu meski Gany tetap sering membuat anggota tubuhnya menjadi berlian. Mereka melatih kemampuan bertarung dan sihir elemen tanah milik Gany dan bukan sihir pembatuannya jadi hal itu bukanlah obat yang tepat.

 

 Seakan menjadi takdir bagi Gany. Suatu ketika Gany menemukan Bort yaitu kakak Lapis yang pingsan di dekat hutan Dryad. Dia langsung membawanya ke hutan Dryad untuk diobati. Melihat kejadian itu, semua orang mengingat kembali akan kedatangan Gany. Mungkin itu adalah keberuntungan bagi Bort karena dengan begitu penduduk hutan Dryad cukup menerima kedatangan orang luar. Di sana Bort sering melihat Gany yang sering membuat tubuhnya menjadi berlian. Bort sangat tertarik dengan kekuatan unik milik Gany. Dia mempelajari kekuatan itu dan berhasil melatihnya agar dapat mengendalikan kekuatanya. Semua orang di hutan sangat senang dan mengkalungkannya batu permata sebagai penghargaan.

 

 Setahun berlalu dan Bort memutuskan untuk kembali pulang ke ibukota. Gany merasa ada kedekatan tersendiri dengan Bort karena dia sama – sama manusia. Maka dari itu Gany ingin ikut dengan Bort menuju ke peradaban manusia. Penduduk hutan Dryad menolak keputusan Gany itu. Meski Gany adalah manusia dan bukan keturunan penduduk hutan tapi Gany sudah dianggap menjadi keluarga. Bort sendiri dengan senang hati mengajak Gany tapi karena penduduk menolak, dia tidak bisa memaksa. Akhirnya Bort pulang sendirian ke Praha.

 

 Gany memasuki masa – masa memberontak. Diam – diam dia pergi keluar hutan untuk mengikuti Bort. Setelah keluar dari hutan Gany menemukan sebuah parade aneh. Seseorang menaiki kereta kuda yang diiringi arak – arakan. Orang itu berdiri dengan bangga namun orang – orang desa tampak sinis melihatnya. Gany melompat ke tengah jalan yang berakhir menghalangi arak – arakan itu. Penjaga yang ada di sekitar kereta kuda itu marah dan menendang Gany. Niat Gany bukan untuk menghalangi arak – arakan melainkan untuk bertanya.

 

"Apa kamu adalah raja?" Tanya Gany.

"Benar! Dia adalah yang mulia raja Valdemar! Jika kamu menghalangi jalan raja maka kamu akan mendapatkan hukuman!" Jawab Penjaga.

 

 Mata Gany benar – benar memancarkan kekaguman. Dia benar – benar berpikir kalau Valdemar adalah raja. Mata itu berbanding 180 derajat dengan penduduk desa di sekitar. Valdemar merasa senang dengan cara Gany memandangnya. Dia pun memberi Gany pengecualian dan memberikannya tumpangan di kereta kudanya. Mereka pun pergi ke suatu tempat yang Valdemar klaim sebagai istananya. Sebuah benteng kecil yang berada di pinggir desa. Gany di sambut di istananya dan duduk bersamanya.

"Inikah istana kerajaan Praha? Apa kamu mengenal kakakku Bort? Katanya dia ingin kesini." Gany melihat – lihat sekitar.

"Bort? Professor Bort? Kamu mengenalnya?" Tanya Valdemar.

"Iya, dia kakakku." Jawab Gany.

"Begitu ya…" Valdemar tersenyum "Begini saja. Kami akan membuat pengumuman kalau kamu sedang disini agar Bort bisa datang." Ujar Valdemar.

"Ooohh… itu ide yang bagus." Sahut Gany.

"Tapi kalau dia kesini, kamu harus meyakinkan dia agar dia mengakuiku sebagai raja." Ujar Valdemar.

"Mengakui? Dia belum memilihmu sebagai raja? Bagaimana kamu jadi raja?" Gany bingung.

"Pedang Red Baron! Wanita suci dari danau memberikanku pedang legendaris ini yang artinya aku ditunjuk sebagai raja." Valdemar menunjukkan pedangnya.

"Itu bukan caranya menjadi raja. Seorang wanita yang membagikan pedang di kubangan air bukanlah dasar yang baik untuk sistem pemerintahan." Ujar Gany.

"Apa?! Beraninya kamu berkata begitu!" Valdemar marah.

"Sistem kekuasaan paling tinggi seharusnya disusun berdasar mandat dari masyarakat" Ujar Gany.

"Diam kamu!" Valdemar memukul Gany.

"Aaww!! Kekerasan dalam sistem pemerintahan tidak seharusnya di lakukan hanya karena perbedaan pendapat." Gany memegangi pipinya.

 

 Perkataan Gany membuat Valdemar menjadi kesal. Dia langsung memerintahkan penjaga untuk mengeksekusinya. Gany menyadari keanehan di sekitarnya dan mencoba untuk melawan. Seseorang mencoba untuk menebas Gany tapi orang itu gagal. Pedang yang digunakan untuk menebas langsung patah ketika menghantam tubuh berlian Gany. Melihat hal itu, Valdemar langsung memerintahkan para pengikutnya untuk mengeluarkan sihir mereka. Bola api, sambaran petir, tombak es, sayatan angin, semua sihir yang mereka gunakan tidak ada yang mampu melukai Gany.

 

 Gany tidak tinggal diam dan mulai melawan. Walaupun masih muda tapi pergerakannya sudah lincah dan cepat. Tubuhnya yang kecil menjadikannya target yang sulit untuk digapai dengan serangan jarak jauh. Gany mendekati seluruh musuhnya dengan tempo yang sangat singkat dan memukulnya sekuat tenaga. Satu per satu musuhnya tumbang dan kini tersisa Valdemar sendirian. Gany membalaskan kekerasan yang dia dapatkan dengan memukul pipi Valdemar.

 

 Seekor burung pengirim pesan terbang dari hutan Dryad untuk mencari Bort. Burung pengirim pesan tersebut bisa melacak Bort karena batu permata yang dia dapatkan dari penduduk Dryad. Pesan yang didapat Bort adalah pesan darurat dimana hutan Dryad kehilangan Gany. Para penduduk hutan berpikir kalau Gany pergi mengikuti Bort secara diam – diam maka dari itu mereka mengiriminya pesan. Bort yang terkejut langsung berjalan berbalik arah. Dia ingin kembali untuk mencari Gany.

 

 Bort sampai di suatu desa dan mencoba bertanya mengenai Gany. Anak kecil laki – laki umur sekitar 12 tahun yang memiliki rambut lurus berwarna putih. Kebetulan penduduk desa mengenali anak dengan ciri – ciri yang dideskripsikan oleh Bort itu. Anak itu dibawa oleh sekelompok bandit yang mengaku menjadi raja. Para penduduk mencoba menghentikannya tapi mereka takut karena para bandit itu cukup kuat. Apalagi bandit itu sudah berbuat onar cukup lama sehingga para penduduk benar – benar tidak berdaya.

 Mengetahui kabar itu Bort menjadi sangat marah. Dia meminta ksatria suci yang sedang mengawalnya untuk mengerahkan seluruh pasukannya. Bort dan semua pasukannya ingin memberantas para bandit itu sampai ke akar – akarnya. Untungnya semua usaha itu tidak diperlukan. Karena tepat saat Bort sampai di benteng Valdemar, Gany sudah mengalahkan Valdemar dan pasukannya yang ada di ruangan. Bort langsung memeluk Gany karena khawatir dan Gany memeluk Bort karena senang menemuinya.

 

 Disisi lain Ksatria Suci yang menjadi pengawal Bort sangat kagum dengan kemampuan Gany. Anak sekecil itu berkelahi dengan segerombolan bandit di markasnya dan menang. Si ksatria suci ingin merekrut Gany menjadi prajurit kerajaan. Dia meminta persetujuan kepada Bort. Bort sedikit ragu dengan permintaan itu karena dia tidak bisa memutuskannya sendiri. Kemudian Bort mengirim pesan kepada penduduk hutan Dryad untuk sekali lagi mengajak Gany pergi ke ibukota kerajaan Praha.

 

"Gany adalah manusia. Mungkin akan lebih baik kalau dia mengenal sesamanya. Semoga kemenangan senantiasa bersamamu." Penduduk hutan Dryad mengizinkan.

 

 Akhirnya Ganymede menjadi sampai ke ibukota bersama Bort dan pengawalnya. Gany menjadi prajurit Praha dan kedepannya dia berhasil menjadi pahlawan kerajaan Praha.

 

"Ini bukan gosip, ini riwayat hidup seseorang. Aku tidak berpikir kalau hal itu relevan untuk belajar di sekolah." Gumam Seara. "Lapis, apa kamu tidak ingin menghentikannya?" Tanya Seara.

"Awalnya aku ingin. Tapi majalah itu menceritakan dengan sangat detail sampai – sampai aku terkesan dan ingin mengetahui kelanjutannya." Jawab Lapis.

 

 Hal detail lain yang diceritakan dalam majalah itu adalah tinggi badan, berat badan, warna kulit dan etnis dari Ganymede. Majalah itu bahkan memiliki alamat rumah Gany di Tetra, gambar rumahnya, keadaan tempat sampahnya, merek gembok yang digunakan di pagar rumahnya dan juga mengetahui kalau Gany tinggal sendirian.

 

"Yap… dia pasti akan dirampok." Gumam Seara.

 

 Benar saja, malam itu Gany yang sedang bersantai di dalam rumah tiba – tiba didatangi oleh pria misterius. Pria itu awalnya mengaku sebagai pengantar paket namun Gany membantahnya. Gany curiga kepada orang itu karena sebenarnya dia tidak memesan apapun. Akhirnya orang itu mengaku tentang identitasnya. Orang itu adalah boneka kayu yang dikendalikan oleh suatu organisasi. Sebelum berbicara lebih lanjut, si boneka ingin Gany membuka paket yang telah disiapkan.

 

 Gany menuruti permintaan itu dan mendapati sebuah majalah di dalam paket yang dia dapat. Majalah itu adalah majalah yang sama yang dibacakan oleh guru Rakan di depan kelas. Majalah yang berisi riwayat hidup Gany dan alamatnya secara detail. Si boneka dan organisasi itu ingin Gany paham akan kemampuan mereka. Organisasi itu bisa melacak dan men – Doxxing Gany dengan mudah. Mereka juga bisa memanipulasi media sesuai dengan keinginan mereka. Mereka ingin memberitahu kalau Gany bukan apa – apa dihadapan organisasi tersebut.

 Setelah menjelaskan kemampuan mereka, si Boneka menjelaskan tujuan Organisasi mengirimnya. Organisasi ingin Gany berhenti bermain pahlawan. Mereka memperingatkan Gany agar tidak mengganggu mereka. Diringkusnya Walter dan Skogul membuat mereka kehilangan sumber persediaan persenjataan mereka. Kali ini mereka akan membiarkan Gany namun tidak akan terulang untuk kedua kalinya.

 

"Kalian takut bukan? Kalau aku bukan apa – apa bagi kalian, kenapa kalian sampai menyuruhku berhenti." Gany tersenyum menyindir.

"Anak kurang ajar!" si Boneka marah.

 

 Tanpa basa – basi, Gany memukul boneka itu dengan sekuat tenaga. Menerima pukulan itu, tubuh si boneka hancur berkeping – keping. Kaki dan tangannya putus dan menyebar ke segala arah. Kemudian kepalanya menggelinding di jalanan.

 

"Huhh… Sepertinya aku perlu pindah rumah." Gany menghela nafas panjang.