Motor Candy dibawa Devano memasuki perumahan elite. Candy tercengang melihat lokasi tempat tinggal Devano, terlebih rumah tiga lantai Devano yang menjulang megah bak istana. Sebenarnya Candy tidak perlu setercengang itu, dari mobil merek ternama yang dipakai Devano ke sekolah sudah cukup menjelaskan bahwa Devano adalah seorang anak konglomerat.
"Masuk dulu yuk," ajak Devano pada Candy yang masih bengong di atas motor.
"Eh, nggak usah deh, next time aja." Candy menolak.
Devano justru tersenyum melihat respon gadis itu. "Di dalam ada Daddy saya kok, takut banget kayaknya kalau berdua," sindir Devano.
Candy langsung mendelik. "Enggak kok. Sama sekali nggak ada pikiran kea rah sana," tepis Candy.
"Ya, trus kenapa nggak mau mampir?"