Dengan langkah yang santai, Prisya menuruni anak tangga satu persatu. Kedua bola mata Prisya menyipit melihat sosok laki-laki yang begitu dia kenali sekarang tengah melangkahkan kaki menuju ke arah pintu.
"Abang mau pergi ke mana?" tanya Prisya yang merasa heran melihat Reka yang sekarang tengah menggunakan pakaian yang dia rasa tidak mungkin kalau dirinya tidak akan pergi ke mana-mana.
Reka menghentikan langkah kakinya dan melirik ke arah di mana Prisya sekarang tengah berjalan, membiarkan Prisya yang melanjutkan langkah kakinya sampai akhirnya Prisya berada di hadapannya dan memasang ekspresi yang tanda tanya sambil menunggu sebuah jawaban dari pertanyaan yang sudah dirinya ucapkan.
"Mau pergi ke mana Bang?" tanya Prisya lagi yang masih penasaran dan semakin yakin kalau Reka akan pergi sekarang, tapi tempat yang menjadi tujuan ke mana Reka akan pergi tidak dia ketahui.
"Ada urusan," jawab Reka dengan nada yang terdengar begitu santai.