"Nanti malam gue mau ngajak lo dinner, lo mau gak?" tanya Marsell dengan tatapan yang penuh dengan keseriusan.
Arah pandang Marsell sedari tadi tidak berubah, dia masih terfokus memperhatikan Prisya yang sekarang tengah menikmati sop buah yang sudah dia pesan.
Rasanya suasana Kantin yang sekarang tengah ramai ini tidak Marsell hiraukan, sebab dia malah fokus memperhatikan wajah pacarnya seorang.
Betapa beruntungnya Prisya mempunyai laki-laki yang lebih memilih untuk fokus memperhatikan dirinya, dibandingkan dengan jelalatan memperhatikan perempuan lain yang berlalu lalang.
Banyak yang ingin mempunyai pacar seperti itu, pacar yang lebih tertarik pada dirinya, dibandingkan dengan pacar yang suka mencari hal yang lebih menarik lainnya, padahal yang dimiliki saja sudah menarik di mata yang menatapnya.
Mendengar pertanyaan itu membuat Prisya menaikkan pandangannya, Prisya memperhatikan pacarnya sejenak. "Dalam rangka apa nih ngajak gue dinner?" tanya Prisya dengan santai.