"Marsell?" Prisya merasa begitu kaget saat ada orang yang sekarang berjalan ke arahnya dan dia sudah melihat kalau orang itu sudah ada sejak tadi di tempat ini.
Sebelum menjawab sapaan Prisya, Marsell mengukirkan senyumannya. "Iya?" Nada bicara yang Marsell gunakan terdengar begitu lembut.
Mendapatkan perlakuan yang seperti ini dari Marsell membuat Prisya terdiam dengan sebuah kebingungan yang mengitari pikirannya, kemarin Marsell begitu mengabaikannya dan hanya meninggalkan tanda tanya untuk dirinya, tapi sekarang Marsell kembali bersikap seperti biasanya, bahkan jauh lebih lembut dari biasanya.
Siapa sih yang tidak akan merasa kebingungan mendapatkan perlakuan yang seperti ini? Rasanya cukup masuk akal kalau Prisya merasa kebingungan, terlebih Prisya tidak tahu apa yang sudah terjadi semalam.
"Udah lama nunggu gue di sini?" Prisya yakin bukan hanya satu atau dua menit Marsell menunggunya, terlebih sekarang dirinya berangkat siang.