Chereads / Sebuah Catatan Kecilku / Chapter 6 - Sampai Menutup Mata Part 6

Chapter 6 - Sampai Menutup Mata Part 6

"Selalu aja begini, kapan dia berubah. Udah cape gue kalau kayak gini terus!" keluh Temmy. Ia sangat kesal dengan perbuatan kekasihnya yang selalu menolak jika Temmy mengajaknya bertemu. Tak lama handphone Temmy berbunyi. Ada panggilan dari nomor telpon yang tidak Temmy kenali. Temmy pun mengangkat telpon dari nomor yang tidak dikenali itu.

"Halo siapa nih?" tanya Temmy.

"Ini gue Roy, lo harus cepet-cepet putusin Alyssa. Gue liat di Starbuck Coffe dia lagi sama cowok. Gue gak tau dia siapa, yang pasti pacar lo sedang bermesraan sama cowok itu. Gue bakal kirim fotonya lewat WA," ucap seseorang yang bernama Roy membuat Temmy sangat terkejut.

"Serius lo? Jangan bohong. Alyssa gak mungkin ngeduain gue!" ujar Temmy tak percaya.

"Gue gak mungkin ngebohongin adik gue sendiri Temmy." Roy adalah kakak Temmy yang tinggal di Jogjakarta.

"Tapi…."

"Gue bakal kirimin foto dan video yang membuktikan kalau cewek kesayangan lo itu selingkuh!" ucap Roy dan langsung menutup telponnya. Mulut Temmy menganga, dia tak percaya dengan apa yang dibilang kakaknya.. Tak lama Temmy menerima kiriman foto dan video di akun WA-nya. Dan benar saja, Temmy melihat kekasihnya yang bernama Alyssa bersama dengan seorang lelaki yang sepertinya seumuran dengan Alyssa. Di dalam video, terlihat Alyssa sedang bermesraan dengan lelaki itu. Sangat jelas jika mereka memiliki sebuah hubungan. Hati Temmy pun memanas, ia tidak kuat melihat wanita yang dicintainya memiliki hubungan khusus dengan lelaki lain. Temmy pun pergi, mengambil kunci mobilnya dan melajukan mobil dengan cepat. Baru saja 15 menit Temmy mengendarai mobilnya, handphone Temmy berbunyi lagi. Temmy memberhentikan mobil dan melihat siapa yang menelponnya. Tertera nama Roy di layar ponsel Temmy.

"Halo kak, ada apa?" tanya Temmy.

"Gue tau lo pasti cemburu dan kesel, gue tau lo juga pasti pengen ngomong langsung sama Alyssa. Tapi gue mohon, lo gak usah datang ke sini. Karena temen-temen cowok barunya Alyssa lagi nyari lo. Tadi gue dilabrak sama temennya, mereka tau kalau gue ini kakak lo. Gue gak tau kenapa mereka nyariin lo. Yang pasti lo gak boleh ke Jogja!" kata Roy memperingati.

"Tapi kak, gue pengen banget ngomong sama Alyssa."

"Lewat telpon aja Tem. Gue bakal cari tau lebih dalam lagi tentang Alyssa dan cowok itu, nanti gue telpon lagi." Temmy pun menutup telponnya. Temmy segera menelpon Alyssa.

"Halo sayang ada apa?" tanya Alyssa.

"Aku di Jogja nih kamu dimana?" balas Temmy berbohong.

"Hah? Kamu di Jogja? Ngapain kamu ke Jogja? Aku lagi pergi sama temen aku, lagi ngerjain tugas," kata Alyssa. Suaranya terdengar panik.

"Aku pengen ketemu sama kamu. Yaudah aku samperin kamu ya? Kamu dimana?"

"Ketemunya besok aja ya sayang, nanti aku samperin kamu deh. Kamu nginep dimana? Di kost-an Kak Roy ya? Nanti aku ke kost-an Kak Roy deh. Ok? See you!" Alyssa pun menutup telponnya. Temmy melempar handphonenya karena kesal.

"Apa yang gue liat di video itu berarti bener, dia lagi sama cowok. Aaaaaaarrrrggggghh!!!" Temmy berteriak frustasi. Temmy mengambil handphonenya lagi, dia mengirimkan pesan kepada Alyssa.

Sa, kita putus!

Tak lama Alyssa menelpon Temmy.

"Halo sayang, kenapa kita putus?" tanya Alyssa.

"Aku udah muak sama sikap kamu yang selalu nolak buat ketemuan, kamu gak tau apa aku tuh kangen banget sama kamu. Aku udah tau alasan sebenernya kenapa kamu udah gak mau ketemu aku, kamu udah punya cowok lain kan?" ucap Temmy kesal.

"Kata siapa? Kamu tuh salah, aku lagi banyak tugas sayang. Please jangan putusin aku," pinta Alyssa memohon.

"Udah deh lo ngaku aja. Gue udah tau semuanya. Daritadi lo lagi berduaan kan sama cowok baru lo di Starbuck Coffe. Gue tau Sa, lo gak bisa ngelak lagi!"

"Apaan sih kamu kok ngomongnya kayak gitu? Apa jangan-jangan kamu yang punya cewek baru? Kamu mutusin aku biar kamu bisa pacaran kan sama cewek baru kamu itu? Kamu tuh jahat ya? Sekarang terserah deh apa mau kamu, kalau kamu mau kita putus. FINE. KITA PUTUS!!!" ucap Alyssa dan langsung menutup telponnya.

"AAAAARRRRRGGGGG…SHIT. Kenapa jadi gue yang disalahin? Dasar cewek gila!" teriak Temmy. Ia sangat kesal dengan Alyssa, Temmy benar-benar tak menyangka mengapa jadi Temmy yang disalahkan oleh Alyssa. Seharusnya Temmy yang menyalahkan Alyssa. Temmy mulai pusing dengan kejadian hari ini. Ia memutuskan untuk menenangkan dirinya di sebuah diskotik.

Saat malam tiba, Temmy baru pulang ke rumahnya dengan keadaan mabuk. Sudah berhari-hari Temmy ke diskotik dan pulang dengan keadaan mabuk. Ibu Temmy sangat khawatir dengan keadaan Temmy. Ibu Temmy menelpon Alyssa dan menanyakan kenapa Temmy bisa seperti ini. Alyssa hanya berkata jika ia dan Temmy sudah tidak ada hubungan lagi. Ibu Temmy terkejut, ia meminta Alyssa untuk datang ke Jakarta dan menjenguk Temmy. Alyssa menuruti kemauan Ibu Temmy. Hingga keesokan harinya, Alyssa sudah tiba di Jakarta dan segera datang ke rumah Temmy. Saat ini Temmy sedang termenung di pinggir kolam renang.

"Hai Tem, apa kabar?" Temmy mendengar suara yang begitu familiar di telinganya. Ia membalikkan badan dan betapa terkejutnya dia saat melihat Alyssa yang ada tepat di belakangnya.

"Alyssa!" kata Temmy tak percaya. Ia mulai berdiri dan langsung berlari lalu memeluk Alyssa dengan sangat erat.

"Iya ini gue," ucap Alyssa sembari membalas pelukan Temmy.

"Gue kangen banget sama lo Sa. Jangan tinggalin gue lagi," pinta Temmy sembari meneteskan air mata. Alyssa melepaskan pelukkannya.

"Gue juga kangen sama lo. Tapi maaf, gue udah punya pacar. Sebaiknya lo lupain gue, Tem. Gue udah gak pantes buat lo. Lo terlalu baik buat gue!" tolak Alyssa dengan wajah sendu. Temmy hanya diam sambil menundukkan kepala. Alyssa memegang dagu Temmy agar Temmy mendongkakkan wajahnya.

"Jangan sedih Tem, kita kan masih bisa temenan." Temmy hanya tersenyum tipis. Matanya mulai memerah, ia tidak bisa kehilangan seorang wanita yang benar-benar ia sayang. Hanya Alyssa yang mampu membuat Temmy bahagia.

"Temmy kok lo diem aja sih? Lo marah ya?" tanya Alyssa.

"Enggak kok, gue gak marah. Oh iya kok lo tau rumah gue?" tanya Temmy mengalihkan pembicaraan.

"Gue dikasih tau nyokap lo. Katanya lo mabuk-mabukan ya? Kenapa lo lakuin itu Temmy?"

"Gue... gue… ya gue pengen aja!" kata Temmy berbohong.

"Lo pasti stress ya gara-gara putus sama gue? Maaf ya Tem, gara-gara gue lo jadi kaya gini. Gue…." Tiba-tiba saja Temmy menempelkan bibir merah mudanya dibibir manis Alyssa. Wanita yang diciumnya itu terkejut bukan main, ia sedikit mendorong tubuh Temmy agar melepaskan ciumannya.

***

Bersambung...

[ CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA. JIKA ADA KESAMAAN TOKOH, TEMPAT, KEJADIAN ATAU CERITA, ITU ADALAH KEBETULAN SEMATA DAN TIDAK ADA UNSUR KESENGAJAAN ]

Please, jangan lupa vote & comment. Karena vote & comment anda semua berarti untuk saya.