Altea terduduk di atas tempat tidur dan dia kembali teringat dengan apa yang dikatakan oleh Leticia semalam. Dia tidak mengerti mengapa wanita itu begitu percaya dengan dirinya tetapi dia tidak bisa percaya begitu saja dengan orang-orang yang memang berniat ingin membantunya.
"Apa aku boleh masuk?" tanya Leticia setelah dia membuka pintu kamar yang ditempati oleh Altea.
"Masuklah," jawab Altea sembari melihat Leticia berjalan memasuki kamar.
Leticia pun duduk tepat di samping Altea dan dia mengarik napasnya, dia pun memikirkan sebuah rencana yang bisa membuat Altea bisa masuk ke dalam lingkaran hitam. Dia tahu jika semua tujuannya ada di dalam lingkaran itu.
"Katakan saja apa yang ada di dalam benakmu itu," Altea berkata pada Leticia yang terlihat sedang berpikir sembari menatapnya.
"Aku ada sebuah rencana untukmu agar kau bisa masuk ke dalam lingkaran orang-orang yang ada di sisi, Hector," jawab Leticia.
"Apa kau yakin jika pria tua itu belum mati?" Altea kembali bertanya karena dia tidak mungkin salah dengan apa yang sudah dilakukannya.
Leticia berkata jika dirinya percaya dengan apa yang dikatakan oleh Altea tetapi masih ada satu orang yang sangat dipercaya oleh pria tua itu. Hingga saat ini orang itu masih hidup dan sangat sulit untuk disentuh.
Dia juga mengatakan ada kemungkinan apa yang diketahui oleh Hector juga diketahui oleh pria itu. Leticia memberitahukan semua hal yang dia tahu tentang semua hal yang berkaitan dengan Hector dan dia sama sekali tidak menyembunyikannya dari Altea.
"Mengapa kau menceritakan semua ini padaku? Bahkan kau belum tahu apa alasanku mengejar Hector," Altea kembali bertanya pada Leticia.
"Apa kau tahu siapa yang menyerang rumah, Hector?" Leticia balik bertanya pada Altea.
Altea menggelengkan kepalanya sebab dia sama sekali belum mengetahui siapa orang yang sudah menyerang rumah Hector dan juga yang sudah mengejarnya serta berniat untuk menghabisinya. Dia pun kembali menatap Leticia seraya dia ingin wanita yang ada di depannya itu mengatakan apa yang sudah diketahui olehnya.
Leticia mengatakan jika yang menyerang kediaman Hector adalah seorang pria yang begitu membenci orang-orang yang sudah berani mengusiknya. Pria itu bisa dikatakan lebih kejam dan dingin dari suaminya.
"Jika kau benar-benar ingin mengikuti rencanaku maka aku akan menyiapkan sebuah rumah untukmu. Aku tidak bisa membawamu ke rumah itu karena masih ada beberapa orang yang harus aku urus," Leticia berkata pada Altea.
"Baiklah aku akan mengikuti semua rencana yang kau buat," jawab Altea dan dia berusaha untuk percaya pada Leticia meski tidak semua kepercayaannya dia berikan pada wanita yang ada di depannya itu.
"Kalau begitu kita pergi sekarang dan aku akan menjelaskan semuanya selama kita menuju ke rumah yang akan kau tempati," Leticia berkata sembari tersenyum dan dia pun beranjak lalu berjalan meninggalkan Altea.
Altea masih menatap Leticia yang berjalan meninggalkannya, dia masih memikirkan setiap informasi yang dia dengar dari Leticia. Dia berpikir jika semua ini akan terasa begitu berat dan juga masih banyak hal yang belum terungkap.
Ponselnya berdering dan dia langsung mengambil ponselnya, dia melihat nomor yang tertera di layar ponselnya. Dia langsung mengangkatnya dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang yang ada di seberang telepon.
"Apa semuanya baik-baik saja? Bagaimana dengan keadaannya?" tanya Altea pada seseorang yang ada di seberang telepon.
Orang yang ada di seberang telepon menjawab semua hal yang ditanyakan oleh Altea dan semua yang dijawabnya itu sedikit membuat Altea merasa tenang. Orang itu juga mengatakan semua hal yang telah diketahui tentang pria tua yang sudah berhasil dibunuh oleh Altea.
"Apa kau yakin jika Hector adalah orang yang sedang aku cari dan apakah pria tua itu yang sudah aku bunuh?" Altea kembali teringat dengan pertanyaan Leticia dan pria yang semalam sudah membantunya.
Altea mendengarkan penjelasan orang itu dan orang itu meyakini jika dirinya sudah mengirimkan foto dari Hector. Dia juga yakin jika semua informasi yang dia dapat dan diberikan pada Altea adalah sebuah kebenaran. Dia sama sekali tidak berniat untuk membohongi Altea.
Setelah mengatakan apa yang dia ingin sampaikan orang itu pun langsung memutuskan sambungan teleponnya. Dia pun langsung menonaktifkan nomor itu dan dia tidak akan menggunakan nomor yang sudah dia pakai untuk menghubungi Altea.
"Sepertinya semuanya belum terlihat dengan jelas dan aku harus bekerja dengan ekstra," gumam Altea sembari beranjak dan