"Kenapa kau kaget setelah melihat saya Hem?" Zalina tersenyum menyeringai menatap pada Yunita, dan semakin mendekat padanya.
Zalina meraih rambut Yunita, tak segan-segan dia menjambak rambut asisten rumah tangganya itu.
"Jangan kau pikir kau bisa lepas dariku! Katakan di Ruangan mana Marcella di Rawat?" Zalina berbisik terdengar menyeramkan ditelinga Yunita.
"ARGHHH! Tolong lepaskan tangan Anda dari rambutku Nyonya," pinta Yunita dengan ringisan kesakitannya merasakan jambakan tangan Zalina.
Bukannya melepaskan tangannya, Zalina malah semakin mengeraskan tenaganya. "Kenapa Sakit Ha!" Zalina membentak.
Bahkan, tanpa ampun dia terus menjambak rambut Yunita. "Ssssakittt Nyonnnyaaaa!" lirih Yunita meringis.
"Sakit ya, makannya jangan main-main sama kamu!" ucap Riana dengan semangat melihat Yunita merasa kesakitan. "Jangan dilepaskan Mih, biarkan saja dia merasakan kesakitan!" Lanjutnya.