Chapter 23 - Episode 23

Di kediaman Sekda Kota Tapus sepertinya tidak pernah sepi, Andrian Lee yang memutuskan untuk menunggu kepulangan pak Sulaiman di rumah Sekda terlihat lagi asik ngobrol. Andre lee bersedia menunggu pak Sulaiman karena pengen merekrut Mulan ke tim milinial Cagub Sulaiman, Andre Lee juga punya misi pribadi untuk mengenal Mulan lebih dekat.

Di ruang tunggu rumah dinas sekda Andri Lee di temani beberapa generasi milinial yang kebanyakan dari remaja putri. Sepertinya banyak remaja putri yang ingin dekat dengan Andri Lee dan mendapat perhatian khusus dari Andri Lee. Semua mereka berebutan tebar pesona di depan Andri Lee, tapi semua usaha mereka tak dapat tanggapan dari Andree Lee. Bahkan terkesan kalau Andri Lee ingin semua mereka pergi dari depannya, karena dia sedang mencari peluang mendekati Mulan anak pak Sekda. Keberadaan milinial putri di sampingnya dirasakan oleh Andri Lee sebagai penghalang.

Andri Lee memang idola generasi milinial saat ini memiliki tampang sebagai pemuda tampan, pewaris kekayaan kelurga terkaya di ibukota provinsi, di usianya yang masih muda sudah di beri tanggung jawab mengelola usaha bapaknya. Tambah lagi saat ini dia dekat dengan para pejabat, artinya Andri Lee memiliki masa depan yang sangat cemerlang.

Selama ini Andri Lee tidak pernah tertarik pada setiap wanita yang mencoba mendekatinya. Dalam hal pasangan Andri Lee tidak akan pernah kesulitan, bahkan jika dia menginginkan seorang pendamping, dia tinggal ngomong gadis mana yang dia inginkan, gadis itu pasti dengan senang hati menerima pinangannya.

Kepercayaan diri Andri Lee terkikis dengan sikap Mulan yang cuek seperti tak tertarik sedikitpun dengan Andri Lee, hampir 3 jam Andri di ruang tunggu Rumah Dinas Sekda Kota Tapus, menunggu kesempatan untuk bicara dengan Mulan, tapi Mulan tak pernah penampakan batang hidungnya.

Setelah eberapa saat kesempatan yang di tunggu Andri Lee akhirnya tiba juga, dimana saat itu Mulan melintas di ruang tunggu menuju parkiran. Andri Lee yang melihat Mulan lewat tentu saja tak mau melepaskan kesempatan, lalu dia berdiri bergegas menyusul Mulan.

"Hai nona Mulan" sapa Andri Lee.

"Bisa minta waktunya sebentar?" tanya Andre Lee.

"Hai.. bang Andre .. ada yang bisa saya bantu?" tanya Mulan menghentikan langkahnya, setelah menyadari Andri Lee menyusul nya.

"Abang pingin membicarakan sesuatu sehubungan dengan pencalonan Cagub Sulaiman, tapi tidak baik membicarakan hal ini di sini, abang ingin bicara di luar Rumah Dinas Sekda, apa itu restoran atau apa saja yang menurut nona Mulan nyaman" pinta Andri Lee.

"Waduh bagaimana ya" Mulan agak bingung.

"Mulan sedang ada janji dengan teman kuliah untuk makan makan di luar, jika tidak keberatan dengan kehadiran teman Mulan, bang Andri Lee bisa bicara di ditempat yang kami janjikan" kata Mulan.

Tentu saja Andri Lee tidak keberatan, yang penting bisa bicara dengan Mulan sebagai pendekatan awal, ya tidak harus berduaan pikir Andri Lee.

"Baiklah kita bisa bicara di sana saja, tapi kesananya kita satu kendaraan ya, pake mobil bang Andri aja bagaimana?" taya Andri Lee menawarkan kendaraan nya.

Tanpa curiga Mulan pun menerima tawaran Andri, setelah basa basi dengan penggemarnya, Andri Lee membawa Mulan dengan pajero sport pribadinya ke tempat teman Mulan menunggu. Sepuluh menit kemudian mereka sampai di sebuah restoran mewah yang baru di buka seminggu yang lalu. Aza dan Lena dua teman Mulan sudah sampai duluan, mereka melambaikan tangannya memanngil, Andri dan Mulan pun segera bergabung dengan mereka.

Restoran mewah dengan nama "Restoran Aneka Rasa" merupakan cabang restoran aneka rasa di Ibukota Provinsi, pemiliknya adalah orang tua Andri Lee. tentu saja merupakan keuntungan besar bagi Andri Lee saat Mulan mengajak bicara di tempat ini.

Di restoran ini Antri sangat bebas dan di hormati, bahkan di restoran ini keluarga Andri Lee memiliki tempat istirahat dimana ada ruang pribadi yang hanya di pakai keluarga Andre Lee saat berkunjung ke Kota Tapus.

"Tuan muda ada disini, sebaiknya bawa teman temanya ke ruang viv" seorang pelayan segera mendekati Andre Lee dan menuntun mereka ke ruang yang lebih mewah.

"Kalian bebas untuk mencicipi menu restoran kami selagi bersama bang Andri" kata Andri Lee di ruang viv.

Andri Lee menatap Mulan tapi di luar dugaannya Mulan tak menunjukan reaksi ketertarikan. Lalu Andri langsung menanyakan status Mulan.

"Mulan free kan" tanya Andre Lee.

Mulan diam, saat itu pelayan restoran membawa beberapa menu yang telah mereka pesan.

"Maksud bang Andre,.... Mulan masih single kan?" tanya Andre Lee lagi.

"Single sih iya bang, tapi Mulan sudah punya pacar" jawab Mulan dingin.

"yang masih free tu kami berdua bang Andri" kali ini Lena yang bicara.

Berpikir Mulan sudah punya pacar, Andri Lee mengalihkan topik pembicaraan. Namun kepribadian Mulan telah membuat Andri benar benar jatuh cinta, Andri bertekat untuk memiliki Mulan dia yakin punya kelebihan yang bisa di andalkan di banding pacarnya Mulan yang hanya penduduk kota kecil. Namun saat ini belum tepat mengucapkan isi hatinya apalagi dua teman Mulan ada disana.

"Abang bermaksud mengajak Mulan ikut bergabung dengan tim milinial pemenangan pak Sulaiman, jabatan ketua tim milenial untuk Kota Tapus cocok untuk Mulan" kata Andre Lee.

"Kalau untuk tim milinial Mulan rasa Aza dan Lena lebih cocok bang" kata Mulan.

"Mereka berdua aktif di organisasi, sekarang mereka juga pengurus senat Fakultas Ekonomi Universitas Kota Tapus" saran Mulan untuk merekrut temannya.

"Gak apa apa kalau nama Mulan juga di ikutkan, tapi jangan pengurusnya" pinta Mulan.

"Bagus lah kalau kalian bertiga bisa gabung, mengenai kepengurusannya nanti kalian yang milih bagaimana?" tanya Andri Lee.

"Aza sekretaris pribadi bang Andri aja kalau boleh" pinta Aza

"kalau butuh sekretaris pribadi Lena aja bang Andri" Lena juga meminta.

Aza dan Lena dua teman Mulan terlihat sangat tertarik pada Andri Lee mereka seperti berebutan untuk mendapat perhatian Andri Lee, namun Andri Lee tidak menanggapinya.

"Kalau abang butuh sekretaris abang perlu yang cantik kayak Mulan." tangan Andre terulur mencoba mencubit pipi Mulan.

Namun Mulan yang telah berlatih ilmu silat secara khusus, langsung dengan Abi Sodik ketua gelanggang Hulu Tembesi, secara reflek menepis tangan Andre Lee. hingga Andre Lee hanya menyentuh angin. Mulan merasa di lecehkan menjadi tak berminat lagi untuk melanjutkan pembicaraan.

"Bang Andri, Mulan rasa tidak ada yang perlu lagi untuk di bicarakan, saatnya Mulan untuk pulang" kata Mulan yang kurang senang dengan perlakuan Andri Lee.

"Maaf Mulan, abang salah ... habis Mulan cantik bagat, jadi pingen nyubit pipinya" kata Andri Lee.

Mulan yang tersinggung segera mengajak Lena dan Aza pulang.

"Bang andre Mulan bisa pulang dengan Aza dan Lena, kami masih punya keperluan yang harus di kerjakan" kata Mulan.

"Ya udah kalau begitu abang Andri akan tidur di sini" kata Andri Lee.

Mereka bertiga menuju parkiran di mana mobil Aza di parkir lalu pulang menuju rumah Sekda Kota Tapus, di mobil Aza dan Lena memuji muji ketampanan Andri Lee.

"Terimakasih Mulan, sudah di kenalkan sama pangeran tampan" ucap Lena.

"Aza juga trimakasih... sekarang sudah punya kesempatan untuk menjadi pendamping tuan muda Lee" ucap Aza.

Sementara itu Andre yang memang kelelahan juga beranjak ke kamar pribadi keluarganya di restoran tersebut. bayangan Mulan mulai bermain di matanya, tekatnya makin kuat untuk memiliki Mulan.

"Apa pun caranya Mulan harus jadi milik gue" guman Andri Lee.

Belum ada kamus wanita berani nolak lamaran tuan muda Lee. bermacam pikiran terlintas di benak Andri Lee. apa yang dilakukan Mulan benar benar memprovokasinya. membuat Andri Lee berpikir untuk segera memisahkan Mulan dan pacarnya kemudian melamar Mulan untuk jadi istrinya.

******

Semenjak kepergian Albara menemani pak Sulaiman meditasi di Batu Diri, Mulan banyak berkurung di kamarnya. kalau gak kekampus ke tempat temannya. Andri yang makin agresif untuk mendekatinya jadi putus asa untuk memperoleh peluang berbicara apalagi untuk membawa Mulan sekedar jalan jalan atau menikmati kuliner.

Andri sudah berencana menarik perhatian Mulan dengan mengajak mulan shoping, membeli barang apa saja yang bisa memanjakan Mulan. Namun Mulan selalu menolak ajakan Andri Lee. Andri tak putus asa dia mulai mencoba dengan mendekati ibu dan ayahnya Mulan dengan menunjukan berbagai loyalitas pada mereka.

Pak sekda sepertinya sudah melihat gelagat akan ketertarikan Andri Lee pada Mulan anaknya. Terpengaruh oleh bisikan bisikan orang terdekat, apalagi melihat perubahan anaknya membuat pak Sekda sangat cemas. Kadang ada pikiran pak sekda untuk menikahkan anaknya dengan Camat Samsul, atau dengan Andre Lee yang nenunjukan ketertarikan pada Mulan. tapi beberapa rencana untuk saat ini terpaksa di tunda hingga selesai Pilgub.