Chapter 17 - Episode 17

Sekda dan Albara sudah siap memulai pertarungan posisi buah sudah terpasang sempurna. Sekda memegang buah putih dan dan Albara memegang buah hitam. Saat itu sorang pelayan masuk membawa kopi dan cemilan, Melihat pelayan masuk Sekda menunda permainan dan bertanya pada pelayan.

"Kenapa cuma cemilan, emang yang beli nasi goreng belum pulang?" tanya Sekda pada pelayan.

"Balum tuan, masih ngantar non Mulan cari kopi jangkat, stok dirumah hampir habis" jawab pelayan singkat.

Setelah pelayan berlalu, Sekda mengeluarkan sesuatu yang telah di persiapkan sebelumnya. Sebuah amplop coklat berisi uang 10 juta kemudian menyerahkan pada Albara.

"Nak bara ini sebagai ucapan terima kasih bapak telah menyelamatkan anak saya" ucap pak Sekda.

Tanpa melihat isinya Albara menerima amplop tersebut.

"Terima kasih pak Sekda" jawab Albara.

Pak Sekda memulai permainan dengan pembukaan italia, menurut pengalaman nya pembukaan ini sangat ampuh menjebak, pemain kelas pemula atau klas lanjut seperti Albara.

Pak Sekda memajukan bidak depan raja ke e4 di balas Albara dengan e5, kuda f3 dibalas kuda c6, gajah c4 dibalas kuda f6.

Albara mulai berpikir untuk membuat jebakan untuk pak Sekda.

Melihat peluang pak Sekda memajukan kuda ke g5 Mengancam bidak f7. Albara pura pura kaget jika bidak di f7 jatuh dimakan kuda, menggarfu mentri dan benteng, artinya benteng di h8 tidak terselamatkan.

Albara memajukan bidak ke d5 mengancam gajah. Bidak e4 x d5 mengancam kuda. Albara majukan kuda ke d4. Bidak maju ke d6 berharap bisa promosi jadi mentri dan membuka jalur gajah ke f7. Mentri makan ke d6.

Kuda makan ke f7 mengancam mentri dan banteng.

Pak Camat kota tapus tersenyum melihat tajamnya permainan pak Sekda.

"Hati hati Bara pak Sekda sangat ahli membuat jebakan" pak camat yang duduk di samping Albara mengingatkan.

Albara pura pura kaget lagi. Menggeser mentri ke c6 mengancam gajah. Bidak maju ke b3 mengamankan gajah dan Sekda sudah masuk perangkap maut Albara.

Albara memajukan mentri ke g2 makan bidak sekalian ngancam benteng di h1. Benteng bergeser ke f1. Mentri Albara mundur ke e4 skak.

Raja terjepit tak bisa bergerak jalan satu-satunya ditutup sama gajah atau mentri. Jika ditutup dengan mentri, mentri hilang maka terpaksa di tutup dengan gajah ke b2.

Permainan ditutup Albara kuda ke f3 skak mat.

Pak Sekda pucat dia kalah hanya dalam sepuluh langkah kedudukan 1 - 0 untuk keunggulan Albara.

Babak kedua di mulai Albara dengan buah putih sedangkan pak Sekda buah hitam Albara memulai dengan pembukaan pertahanan tembok batu. sebuah pembukaan paporit Albara, disamping solit pembukaan ini juga memiliki serangan yang sangat tajam di sayap raja. Sebagai pemain handal tentu saja pak Sekda punya cara untuk mengantisipasi pembukaan ini.

Albara memulai dengan bidak f2 ke F4 di balas sekda bidak ke d5. Albara bidak ke d5, Sekda majukan bidak ke e6 menjawab kemungkinan serangan Albara selanjutnya. Permainan mulai sengit baik Albara atau pak Sekda masih memainkan gerakan text book.

Albara menggerakkan kuda ke f3 dibalas Sekda gajah ke d6. Albara majukan bidak e3, Sekda kuda ke f6. Albara gajah ke d3, Sekda kuda ke c6. Albara bidak ke c3, Sekda membalas bidak ke b6.

Permainan mulai menjadi rumit pak Sekda mulai terlihat berpikir sementara Albara masih menjalankan buah secara tex book. Albara memajukan kuda ke e5 di balas Sekda dengan gajah ke b7. Albara rokade pendek di balas Sekda rokade pendek.

Permainan memasuki babak tengah di mana satu kesalahan saja akan berakibat fatal, Albara mulai hati hati dia belum memiliki celah untuk melakukan serangan trobosan, Pada langkah ke sembilan Albara menjalankan kuda ke d2, pak Sekda membuat langkah blunder mentri ke e7 yang di manfaatkan Albara.

Albara memajukan bidak ke g4, di balas Sekda kuda ke d7. Albara bidak ke g5 Sekda kuda makan xe5.

Setelah pertukaran kuda di kotak tengah Albara mengabaikan kuda di e5 secara mengejutkan Albara memajukan gajah d3 makan pion xh7 skak.

Pengorbanan gajah klasik di h7, setelah Raja makan gajah h7. Mentri h5 skak, pak Sekda raja kembali ke g8. Albara bidak f4xe5, di balas sekda gajah makan xe5. Albara majukan benteng ke f4, di balas Sekda benteng f8 ke e8.

Sekda mulai terjepit, Albara meningkatkan serangan di sayap raja menggeser benteng ke h4 dibalas Sekda memajukan bidak ke f6 mulai cari jalan melarikan raja.

Albara bidak maju ke g6 menutup jalan raja ancaman skak mat mentri di h7 atau h8 tak terhindarkan lagi. Sekda menyerah karena jika di lanjutkan perwira perwira pak Sekda akan berjatuhan satu persatu, kedudukan menjadi 2 - 0 untuk Albara, semua tercengang Albara menang hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.

"Malang nasib anakku" keluh pak Sekda.

"Nah dapat nentu pak Sekda. Haha" salah satu master catur sambil tertawa, dengan logat Kota Tapus.

"No no no no, dia baru dapat restu dari pak Sekda, urusan keluarga harus dengan yang bersangkutan, dia boleh mencoba menundukkan hati Mulan dulu haa Haha" pak Sekda berkilah mukanya memerah.

"Boleh juga kemampuan mu anak muda" kata seorang master.

"Ayo kita lanjutkan permainan, sambil makan nasi goreng, saya ingin mencoba kemampuan kamu anak muda" kata seorang master.

Melihat suasana hati pak sekda kurang menyenangkan Albara ambil inisistip untuk pulang.

"Maaf master saya harus pulang, masih ada pekerjaan yang harus kukejerjakan" tolak Albara.

"Saya mau izin pulang, pak sekda, lupakan saja masalah hadiahnya" Abara kemudian berdiri.

Saat yang bersamaan Mulan, dan ajudan buk Sekda masuk membawa nasi goreng, Mulan belum menyadari kalau dia sudah di pertaruhkan. Melihat Albara keluar dia segera menyusul dan meminta pelayan memasukan satu bungkus nasi goreng ke kantong asoi.

"Kak Bara tunggu sebentar" sambil berjalan menyusul Albara yang berhenti di teras.

"Tunggu kakak.. Mulan habis beli nasi goreng, kalau gak mau makan di sini di bawak pulang aja. Mubazir gak dimakan" ucap Mulan.

Mulan berdiri di depan Albara, reflek Albara pengen mempraktekkan trik mencari pacar yang di pelajari bersama Doni dan Manto kemaren sore.

"Mulan maafkan Bara" kata Albara sambil mengulurkan tangannya.

Mulan menyambut uluran tangannya dan merekapun berjabatan tangan. Albara segera mengucapkan mantra sakti dalam hatinya.

"Kita akan bersama" di ucapksnnya tiga kali.

Mendadak sebuah kekuatan gaib menjalar di dadanya menyebar ke seluruh tubuhnya mengalir ke tangannya yang sedang berjabatan tangan. Dia seperti melayang di angkasa hilang akal sehatnya, kekuatan itu telah menghilangkan kesenjangan antara dirinya dan Mulan, menghilangkan jarak dan waktu antara dia dan Mulan, kekuatan yang merobohkan tembok penghalang antara dirinya dengan Mulan. Itulah kekuatan cinta yang dia rasakan.

Albara merasa Mulan engan untuk melepaskan tangannya seperti tak ingin berpisah selamanya. Kekuatan cinta membuat dia punya keberanian, dimana selama ini dia tidak pernah berpikir untuk mencari cinta. Kekuatan cinta telah menghancurkan belenggu hatinya yang selama ini terkekang oleh kemiskinan.

Sementara itu pak Camat yang tadi melihat Mulan keluar menyusul berharap bisa berbicara dengan Mulan. Tetapi apa dia terpaku berdiri di pintu, diam tak bergerak menyaksikan adegan Albara dan Mulan berpegangan tangan lama seperti tidak mau dilepaskan. Segera sadar dia berbalik kedalam dan duduk di samping pak Sekda siap menikmati nasi goreng.

Albara masih menggenggam tangan Mulan bertanya.

"Mulan sudah punya pacar belum?" suaranya bergetar.

"Belum" jawab Mulan dengan lembut.

"Maukah Mulan jadi pacar kak Bara?" tanya Albara lagi.