Bukan hanya tadi pagi saja, dari kemarin Cliera memang terlihat berubah jadi kecut gitu mukanya. Gak enak diliat! Apa jangan-jangan dia masih marah soal scandal yang mereka lakukan kemarin? Tapi masa iya? Rayhan pikir itu biasa saja.
Aha! Lampu neon melayang diatas kepala Rayhan. Ide jailnya muncul seketika, lihat apa yang akan dia lakukan pada Cliera setelah ini.
Rayhan menghampiri Cliera yang tengah makan di kantin. Sendirian? Baguslah kalau begitu, tidak ada si Abimanyun and the geng, itu artinya aman!
"Calon istri," panggil Rayhan seperti anak kecil.
Cliera enggan melirik, dia memalingkan wajahnya dan kembali memakan baksonya.
"Lo kenapa sih, Ra? Masih marah ya soal kemarin? YAAMPUN RA, SUMPAH DEH GUE GAK ADA NIATAN BUAT NGAMBIL CIU hmmpph-" Cliera membekap mulut embernya Rayhan. Dasar sakit jiwa, dia sengaja mau sebar aibnya Cliera?
"Sekali lagi lo ngomong, gue siram muka lo pake kuah bakso! Mau?!" sarkas Cliera dengan tatapan tajamnya.