Yuan keluar dari kamar Jifan. Dia sudah amat sangat putus asa untuk membujuk remaja itu keluar dari ruang bacanya. Bahkan adik bungsunya itu tidak sedikitpun merespon ucapannya. Membuat tenggorokannya sakit sendiri.
Saat keluar dia baru sadar hari telah beranjak siang. Selama itu dia mencoba membujuk Jifan. Bocah keras kepala. Selalu membuat satu istana panik dibuatnya. Ada-ada saja tingkah Jifan yang di luar akal orang-orang.
Membuat Lou Och melihat ayahnya murka itu sungguh kekanakan dan berbahaya. Yang dipermainkan Jifan bukan saudaranya sendiri, mereka memiliki pasukan yang bisa langsung memporak porandakan istana dan negeri mereka. Tindakan tanpa pikir panjang itu bisa saja menyebabkan perang.