"Singkirkan tangan kalian!"
Filo menoleh melihat sumber kerusuhan. Melihat seorang laki-laki dengan kain penutup hidung dan topeng penutup sebelah mata. Laki-laki tersebut berjalan mendekat dengan membawa satu buku. Kemungkinan suara bantingan barang logam tadi berasal dari laki-laki muda tersebut.
Dia menarik Filo dan menyembunyikannya di balik tubuh tegapnya. Lantas menggretak para laki-laki hidung belang yang telah berani menyentuh seorang gadis secara beramai-ramai. Mereka tentu tak takut sedikit pun dengan pemuda yang tampak masih muda itu. Justru ingin segera menghabisi laki-laki ingusan yang bersikap layaknya ksatria.
"Hei bocah! Kalau ingin menyentuhnya, tunggu kita menyelesaikan urusan kita dengannya!" seru salah seorang laki-laki dengan tubuh yang kekar dan tinggi. Dia mungkin saja seorang bandid yang ditakuti di luar istana, sehingga berpikir dengan wajah jeleknya itu bisa membuatnya ketakutan.