Sarapan pagi ini jauh lebih bersahabat karena semuanya terasa sangat akrab. Mereka yang di pertemuan pertama saling memandang waspada dan penuh curiga mulai memurunkan ketajaman mata, sehingga bisa tersenyum sampai ke mata. Para putra raja juga akrab satu sama lain meski terkadang ada saja yang diperdebatkan. Seperti yang tengah dilakuakan Anne dengan Lyant. Keduanya tengah memperdebatkan siapa yang lebih pandai makan. Anne yang selalu menjadi jagoan makan merasa tidak bisa tertandingi oleh siapapun, sementara Lyant yang melihat tubuh kecil Anne meremehkannya.
"Kamu harus tahu, aku bisa menghabiskan semua makanan di meja makan ini!" tegas Anne menyombongkan diri. Lyant di sebelahnya sudah mencebik tidak percaya. Seperti mendengarkan bocah empat tahun berbicara saja. Mana ada seorang perempuan bisa makan 30 porsi. Hanya dalam mimpi.