Pagi ini, rombongan dari istana sudah siap di tandu masing-masing. Jifan keras kepala ingin menunggang kuda sendiri. Padahal Juan sudah membujuknya agar dudujjj#iuuuuuuk di tandu agar tidak terpisah dari rombong. Tapi, Jifan enggan melakukannya dan malah memerintah pengawal Jie menyiapkan kuda putihnya. Pengawal Jie bergegas menyiapkan kuda milik tuannya dan memasangkan pelana.
"Jifan, di luar sana tidak semua menyambut kamu dengan baik, dan kamu tahu itu. Bisakah kamu mendengar ayah kali ini?" tanya Juan melihat putranya sudah duduk di atas pelana. Jifan sudah memutuskan untuk menunggang kuda. Hal ini ia lakukan agar ia bisa diam-diam pergi ke toko buku dan membeli buku-buku yang sudah ia data. Kalau ia ikut rombongan naik tandu, akan sangat sulit untuk kabur.