Chereads / Tetangga Regal / Chapter 18 - Part 17

Chapter 18 - Part 17

Keesokan paginya, niat baik Keiyona ingin berangkat ke sekolah terhambat karena ban mobil milik Keiyona yang mendadak kempes. Ia bingung harus bagaimana. Mau pesan taxi online Keiyona takut terlambat ke sekolah karena menunggu kedatangan taxi online. Walaupun terlambat hal biasa bagi Keiyona. Akan tetapi, untuk kali ini ia tidak mau mengecewakan Mbok Lasti. Keiyona berusaha menepati permintaan Mbok Lasti dan ia tidak suka mengingkari janjinya sendiri.

"Ck. Terus gue ke sekolah gimana?!" ketus Keiyona sembari mengacak rambutnya kasar.

Tidak lama kemudian, Clayton keluar dari dalam rumahnya. Terlintas sejenak di pikiran Keiyona untuk meminta tolong kepada Clayton. Senyuman secerah mentari pagi pun terbit di bibirnya Keiyona.

"Regal!" teriak Keiyona memanggil Clayton di seberang sana.

"Mimpi apa gue pagi-pagi udah sial." batin Clayton dan tampak dari raut wajah Clayton yang terlihat kesal.

"Lo mau kemana?" tanya Keiyona yang mau memastikan arah tujuan Clayton.

"Menurut kamu?" jawab Clayton ketus.

"Kerja?"

"Iya."

"Gue mau minta tolong sama lo. Lebih tepatnya nebeng sih." balas Keiyona sambil tersenyum lebar yang sudah menghampiri Clayton di samping mobil pria itu.

"Saya buru buru." jawab Clayton sambil beranjak ke arah mobilnya dan meninggalkan Keiyona yang masih berdiri di tempat.

"Please, cuman sama lo gue minta tolong. Gue mau pesan taxi online takut kelamaan nanti gue bisa terlambat ke sekolah." ucap Keiyona sembari berjalan ke arah Clayton dan menunjukkan muka memelasnya.

Clayton menghelakan napasnya kasar. "Yaudah, naik." ucap Clayton.

Tanpa pikir panjang lagi, Keiyona langsung menaiki mobil mewah milik Clayton dan Clayton pun mulai mengendarai mobilnya itu.

Belum juga keluar dari komplek perumahan mereka. Sontak Clayton tiba-tiba menghentikan perjalanan mereka berdua.

"Kenapa?"

"Saya tidak tahu kamu sekolah dimana." ucap Clayton yang memang benar-benar tidak mengetahui Keiyona sekolah dimana.

"Oh." ucap Keiyona yang sambil tertawa kecil.

"Cambridge International High School."

"Oh, oke." jawab Clayton dan kembali ia mengendarai mobilnya itu.

Di perjalanan menuju ke sekolah Keiyona, Clayton hanya berdiam diri dan fokus mengendarai mobilnya. Sementara itu, Keiyona sibuk sendiri dengan ponselnya. Namun, tiba-tiba saja terlintas di benak Keiyona untuk menanyakan tentang Zevanya. Sifat penasarannya mulai muncul ke permukaan.

"Oh iya, lo sama cewe lo udah berapa lama jadian?" tanya Keiyona yang benar-benar ingin tahu tentang kekasih Clayton.

Clayton lebih memilih diam dan tidak menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh Keiyona kepadanya. Karena menurut Clayton pertanyaan tersebut tidaklah penting.

"Regal!"

"Lo tuli apa gimana? Tinggal jawab susah amat sih. Takut banget lo." ucap Keiyona yang mulai kesal kepada Clayton.

"Penting?" jawab Clayton dengan ketus dan hanya kata-kata itu yang keluar dari mulutnya Clayton.

"Ck, gue cuma nanya doang. Santai aja lagi." jawab Keiyona dengan ketus juga dan menghembuskan napas dengan kasar.

***

"Thank's ya Regal." ucap Keiyona sambil melemparkan senyuman manisnya kepada Clayton.

"Lain kali jangan nyusahin orang lain." kata Clayton singkat.

Keiyona mengerucutkan bibirnya seperti muncung bebek, kemudian Keiyona pun turun dari mobil mewah milik Clayton. Beberapa dari teman sekelas Keiyona termasuk teman dekatnya yang bernama Jason, melihat Keiyona turun dari mobil mewah milik Clayton. Mereka semua terlihat cukup kaget dan heran melihat Keiyona yang turun dari mobil mewah milik seorang pria tampan di dalamnya.

Yaps, bagaimana tidak heran, mereka semua kenal dan tanda sama mobil Keiyona. Tetapi, yang barusan Keiyona turun bukanlah mobil milik Keiyona. Mobil Clayton pun bukan mobil kalangan orang biasa. Itu yang membuat mereka yang melihat kejadian ini terheran-heran.

Siapa pria yang bersama Keiyona itu? Pikir mereka semua.

"Keiyona!" panggil Jason yang langsung menghampiri Keiyona.

"Lo barusan sama siapa?" tanya Jason yang penuh dengan tanda tanya di dalam kepalanya.

Keiyona mengacuhkan pertanyaan Jason dan tetap berjalan ke arah kelas mereka.

Sambil berjalan mengikuti Keiyona, Jason tetap melempar pertanyaan yang sama kepada Keiyona.

"Lo sama siapa tadi, Kei? Gue tahu ya mobil lo yang mana dan gue juga tahu mobil orang tua lo yang mana." kata Jason tiada henti melemparkan pertanyaan pada Keiyona.

"Bener-bener ya si Jason, mulutnya kayak perempuan." batin Keiyona lagi sembari memutar kedua bola matanya dengan malas.

"Kei."

Keiyona pun memberhentikan langkahnya dan menoleh ke arah Jason "Ck, Emang penting buat lo? Gunanya lo tahu apa emangnya?" kata Keiyona kemudian, Keiyona pun melanjutkan langkahnya.

"Gue cuman--"

"Jason!" ucap Keiyona dengan suara yang lantang.

Keiyona hanya tidak ingin memberitahu kepada Jason karena Clayton bukanlah siapa-siapa bagi Keiyona. Ia hanya sebatas tetangga Keiyona. Jadi, untuk apa ia memberitahu kepada Jason? Karena bagi Keiyona itu tidaklah penting untuk di beritahu kepada siapa pun.

Kring... Kring... Kring...

Bel istirahat pun berbunyi. Jason masi berdiam diri di tempat duduknya. Ia bimbang untuk mengajak Keiyona atau tidak. Namun, ia ingin sekali mengajak Keiyona dan ingin menanyakan ulang perihal yang tadi pagi ia saksikan. Disisi lain, Jason takut kalau Keiyona marah lagi padanya.

"Ah, coba dulu deh. Barang kali Keiyona mau gue ajak ke kantin." gumam Jason sambil tersenyum tipis.

"Kei?"

"Lo enggak ke kantin? Bareng yuk." ajak Jason yang mulai menarik tangan Keiyona pelan.

Keiyona pun mengikuti ajakan Jason tanpa mengatakan kata iya. "Dari pada gue sendiri di kelas kayak orang bego." gumam keiyona.

"Kei? Lo jangan marah ya."

"Gue--"

Keiyona sudah tahu apa yang bakal ditanyakan dari mulut Jason, teman dekatnya itu.

"I see."

"Yang tadi pagi, kan? Itu cuman taxi online." jawab Keiyona sembari meyakinkan Jason.

"Dari pada Jason nanya itu terus, mendingan gue jawab gitu aja." gumam Keiyona dalam hati.

"Oh, taxi online."

"Taxi online semewah itu? Lo enggak bisa bohongi gue, Kei." gumam Jason yang tidak percaya dengan jawaban Keiyona.

***

Sepulang sekolah, Keiyona memesan taxi online melalui ponsel miliknya karena tidak mungkin juga Clayton menjemputnya kembali.

Taxi online itu pun datang "Atas nama Keiyona ya?" tanya driver taxi itu.

"Iya mas." jawab Keiyona sambil menaiki dan menutup pintu mobil itu.

"Titiknya ke Cafe kan mbak?"

"Iya, mas."

Seperti biasa, Keiyona tidak langsung pulang ke rumah. Melainkan nongkrong di cafe yang biasa ia datangi setiap harinya. Sesampainya di cafe itu, tanpa berlama-lama Keiyona langsung memesan minuman yang segar tidak seperti biasanya yang ia pesan. Mengingat cuaca di luar sana sangat terik.

Glek.

"Lega." ucap Keiyona dengan nada yang pelan setelah meminum minuman pesanannya.

Tidak lama kemudian, muncul dua orang pria dan wanita. Keiyona mengenali pria tersebut, tapi tidak dengan wanita itu.

"Regal?" gumam Keiyona melihat seorang wanita di sebelah Clayton saat ini.

Wanita yang bersama dengan Regal bukan kekasihnya yang freak itu. Keiyona juga mengenal Zevanya karena beberapa kali bertemu. Jadi, siapa wanita itu? Pikir Keiyona.

Pandangan Keiyona tidak lepas dari Clayton dan wanita itu. Ia memantau mereka berdua karena ada maksud dan tujuan tertentu.

Keiyona pun menghampiri meja Clayton. "Regal?" tegur Keiyona yang membuat Clayton cukup terkejut akan keberadaan Keiyona disana.

"Ini siapa? Lo selingkuh?" sembari memunjuk Clayton.

"Jaga omongan kamu." jawab Clayton sembari menyusun berkas berkas yang berserakan di atas meja.

"Kayaknya Zevanya perlu tahu deh." kata Keiyona dengan senyuman smirknya.

"Saya Wilona mbak, sekretaris Pak Clayton." jawab Wilona sambil mengulurkan tangannya kepada Keiyona yang ingin memperkenalkan dirinya, agar tidak ada kesalah pahaman yang terjadi di antara mereka.

"Oh, kirain." jawab Keiyona sambil tertawa kecil.

"Regal, gue mau nebeng lagi." kata Keiyona dengan santainya.

"Tidak bisa." tolak Clayton mentah-mentah.

Clayton pun segera beranjak dan pergi meninggalkan Keiyona, berjalan ke arah mobilnya yang terparkir di parkiran luar. Keiyona tidak putus asa, ia mengikutinya dari belakang dan langsung memasuki mobil Clayton bagian penumpang depan.

"Kamu ngapain?!" pekik Clayton melihat Keiyona sudah berada di kursi penumpang depan.

"Nebeng."

Clayton menghelakan napas dengan kasar. "Dasar." gumam Clayton.

Wilona kelihatan heran dengan tingkah laku Keiyona yang ia juga tidak mengenalinya.

"Kamu saya antar ke kantor ya, Wil." ucap Clayton kepada sekretarisnya itu.

"Baik, pak."

***