CHAPTER 31
"There is a past that is hard to bury. Not because I don't want to, but because it's hard to forget everything." - Sean Xavon
…
Pabrik yang di kelola dengan baik, sampai dari luar terlihat seperti bangunan menyeramkan yang tidak terurus, namun saat menginjakkan kaki masuk ke pabrik, terlihat betapa tertata dan bersih yang padahal disini ada ratusan penjahat dari berbagai kalangan, motif, dan negara.
Ini ibaratkan adalah markas besar, tempat perkumpulan.
Ada tepat satu layar proyeksi besar di tengah ruangan besar, biasa menampilkan keadaan luar.
"Turut berduka cita untuk apartemen mu yang hancur berkeping-keping, D. Krack."
Semua yang ada disini telah bergelung sedih karena hancurnya tempat tinggal dari salah satu mereka. Belum lagi, ini pertama kalinya D. Krack memberitahu mereka disanalah laki-laki itu tinggal, namun tampaknya setelah tau pun tempat itu langsung berubah menjadi lautan debu dan arang.