Dan sampai akhirnya, mereka sampai di ruangan D. Krack yang besar.
"Kamu gak mau tinggal disini lagi, Sean? Ruangan mu juga masih bersih terjaga," celetuk D. Krcak.
"Huh?" Erica terkejut karena ternyata Sean juga pernah tinggal disini.
Sean mengalihkan pandangan dari D. Krack. "Tidak tertarik, lebih baik aku menumbuk mu karena berhutang penjelasan."
…
Flashback
Saat itu adalah saat-saat remaja yang sangat kelam bagi seorang laki-laki bernama Sean. Kini, di tangannya menggenggam pisau yang berlumuran darah. Ia menatap kosong, sambil berpikir apa yang dia lakukan saat ini adalah tindakan kebenaran atau tidak.
Ia membunuh? Bukan, tidak seperti itu ceritanya, sungguh.
Tadi, ia melihat, kakaknya, Hana. Sedang menghadang orang kelaparan di bawah jembatan, saat dirinya tegur, Hana mengatakan kepadanya kalau orang kelaparan itu adalah intel yang memang menjadi musuh abadi dalam organisasi kakaknya pada masa itu.