Adit baru masuk sekolah pada lusa hari. Selama beberapa hari setelah pulang sekolah, Adit bolak balik
kerumah sakit, dia bergantian dengan ibunya menjaga Arthur.
Bella dan Ade pun sesekali datang menjenguk ayah mereka sedangkan Shintya tidak bisa datang karena
sibuk bekerja.
Arthur sejak mengalami kecelakaan belum juga sadar dari tidurnya, dokter mengatakan bahwa Arthur masih
dalam proses pemulihan paska kecelakaan, suster pun secara berkala mengecek kondisi Arthur.
"Sus bagaimana kondisi suami saya" tanya Kristina
"kami belum bisa memastikannya karena beliau belum sadarkan diri, untuk lebih jelasnya ibu bisa
menanyakannya kedokter yang merawat suami ibu" jelas perawat itu
"baiklah nanti saya tanyakan kedokternya" kata Kristina
"saya permisi dulu" kata suster itu setelah selesai mengganti selang infus yang terpasang dilengan Arthur
dengan yang baru.
Ketika dokter berkunjung untuk meliat keadaan Arthur. Kristina menanyakan kondisi terkini suaminya
"Dok bagaimana keadaan suami saya sekarang" tanya Kristina
"kondisi suami ibu saat ini pelan-pelan sudah mulai membaik, dan luka-lukanya juga sudah mulai mengering tapi tulang kakinya sedikit bergeser tapi masih bisa diperbaiki sedangkan kepalanya mengalami trauma ringan dan kami akan melakukan pemeriksaan kembali saat suami ibu sudah sadar" dokter Lukas menjelaskannya ke Kristina
"kalau begitu saya permisi dulu" dokter Lukas pamit
"yah dokter terima kasih" ucap Kristina
Setelah hampir dua minggu dirumah sakit akhirnya Arthur sadarkan diri dan orang pertama yang dicarinya Shintya dan Bella.
"dimana aku, dimana istri dan anak anakku" Arthur sadar tapi bingung
"pak Arthur sudah sadar" kata salah satu perawat yang kebetulan ada diruangan itu
"dimana ini?" tanya Arthur
"bapak sekarang lagi dirawat dirumah sakit karena kecelakaan" kata perawat itu
"lalu dimana anak-anakku" tanya Arthur bertanya
"maaf pak saya tidak tahu" suster itu menggelengkan kepalanya
"kalau begitu saya panggil dokter dulu untuk mengecek keadaan bapak" suster itu pamit
tak lama kemudian Kristina datang, dia baru saja dari kantin, saat menjaga suaminya perut Kristina keroncongan jadi dia pamit ke suaminya yang masih belum sadarkan
diri dan pergi kekantin untuk makan siang
"mas sudah sadar syukurlah" Kristina senang
"kamu Kristina kan" tanya Arthur
"iya mas saya Kristina" Kristina merasa heran
"Bagaimana keadaan suami kamu?" tanya Arthur
"keadaan suami kamu?" Kristina balik bertanya
"iya suami kamu Alan" kata Arthur
"mas Alan sudah meninggal dan kamulah yang menggantikan mas Alan menjadi suami saya"
Kristina tersinggung
"nggak, nggak mungkin kamu pasti bohongkan" Arthur tak percaya
"mas aku ini istri kamu mas" Kristina frustasi
"bukan, kamu bukan istri saya, istri saya Shintya" Arthur yakin
"dokter, dokter" Kristina memanggil dokter itu saat dokter itu memasuki ruangan
"tolong dok, suami saya, dia tidak ingat siapa saya, saya istrinya dok" Kristina kalut
"ibu harap tenang, maaf ibu bisa permisi sebentar saya mau memeriksa suami ibu" dokter Lukas tenang
Dokter pun segera memeriksa Arthur.
"suster berikan pasien ini obat penenang dosis rendah" kata dokter
Lukas
"baik dokter" kata perawat itu
perawat itu memegang lengan Arthur dan menyuntikkan obat penenang dosis rendah dalam bentuk cairan.
Tak lama kemudian Arthur pun tertidur
"Dok, kenapa dengan suami saya dok? kenapa dia tidak ingat dengan saya? Kristina bertanya-tanya
"saya belum bisa memastikannya, karena kami harus melakukan screening ke suami ibu" kata dokter
Lukas
Besok lusanya perawat membawa Arthur ke laboratorium untuk melakukan scanning dan screening
"Setelah kami melakukan pemeriksaan terhadap suami ibu, kami menyimpulkan bahwa suami ibu mengalami
amnesia temporary" kata dokter Lukas "maksud dokter" Kristina tidak mengerti
"suami ibu, untuk sementara mengalami lupa ingatan karena
kepalanya mengalami benturan yang cukup keras saat kecelakaan dan menyebabkan trauma pada otaknya"
dokter Lukas menjelaskan
"jadi apa yang harus saya lakukan dok" tanya Kristina
"suami ibu harus menjalani terapi untuk mengembalikan ingatan dan memori yang hilang" kata dokter Lukas
"untuk sementara saya memberikan vitamin dan suplemen untuk mencegah kerusakan otak, minum 1 hari 3 kali sesudah makan" dokter Lukas memberikan resep itu
"baik dokter terima kasih"
Kristina pamit
Kristina pun pergi ke apoteker
untuk menebus obat untuk suaminya.
Akhirnya Arthur sudah diperbolehkan pulang kerumah. Kristina menjelaskan kondisi suaminya dan meminta
tolong ke Shintya agar dia mengizinkan Arthur suaminya untuk sementara tinggal dirumahnya Shintya.
Aditpun heran kenapa ayahnya tidak mengenali dirinya dan kenapa harus tinggal dengan Shintya ibunya
Bella dan Ade. Lalu Adit menanyakan hal ini kepada ibunya
"ibu kenapa dengan ayah?" tanya Adit
"maksud kamu" Kristina tanya balik
"kenapa ayah tidak ingat sama ibu dan Adit?" tanya Adit penasaran
"kenapa ayah harus tinggal bersama dengan tante Shintya?" Adit bertanya lagi
Kristina terdiam sejenak mendengar pertanyaan anaknya lalu dia menarik dan menghembuskan napasnya dan
menjawabnya
"akibat kecelakaan yang ayahmu alami dia mengalami lupa ingatan, dia lupa kalau saya istrinya, dia lupa
kalau kamu anaknya" Kristina emosi
"Dia hanya ingat kalau Shintya istrinya, dia tidak ingat kalau dia dan mantan isterinya sudah bercerai. Dia
ingat kalau Bella dan Ade anak-anaknya" Kristina tambah emosi
Adit terkejut, kaget, shock tidak menyangka mendengar hal itu keluar dari mulut ibunya sendiri. Ibunya menangis dan Adit pun tersadar lalu perlahan mendekati ibunya dan memeluk ibunya. Adit mencoba
menenangkan ibunya yang menangis tersedu-sedu dipundak Adit. Adit akhirnya tahu kalau Arthur adalah ayah dari Bella dan Ade yang berarti kedua kakak beradik itu adalah saudara tirinya.