Saat ini Arthur dan Shintya sudah berada dimakamnya Alan, sebelum kepemakaman umum. Arthur dan Shintya membeli
bunga dan air untuk ditabur dan disiram dimakamnya Alan. Arthur tampak ragu menghampiri makamnya Alan dan Shintya meyakinkan Arthur
"Benar ini makamnya Alan" tanya Arthur tidak yakin
"ya benar ini makamnya Alan, mas bisa melihat ada nama yang terukir dinisannya" kata Shintya
Arthur pun menghampiri makam tersebut dan ada nama Alan yang terukir di nisan itu
"Alan apa khabar, maaf aku baru sekarang mengunjungimu, aku tidak percaya kamu sudah meninggal, maaf kalau
aku meragukan istrimu Kristina, kupikir dia berbohong tentangmu, Aku sudah bertemu dengan anakmu Aditya ternyata dia satu Sekolah dengan anakku Bella, tampaknya mereka berdua cocok, waktu kamu masih
hidup kita berdua sempat merencanakan untuk menjodohkan anak-anak kita kalau mereka sudah jadi orang sukses. Oh iya Alan, aku dan istriku membawakan bunga dan air untukmu maaf kalau kami
hanya bawa ini, Aku lupa apa makanan, minuman atau benda kesukaanmu, soalnya aku sempat mengalami kecelakaan dan lupa ingatan"Arthur panjang lebar ngomongnya
"sayang mana bunga dan airnya" tanya Arthur
"ini mas" Shintya memberikannya kepada Arthur
Arthur pun menabur bunga dan menyiram air diatas makam Alan
"semoga kamu beristirahat dengan tenang, aku pasti akan datang lagi kemari dan membawakan barang
kesukaanmu kalau ingatan aku sudah kembali" Arthur pamit
"mas Alan aku pamit dulu yah" kata Shintya
lalu Arthur dan Shintya meninggalkan TPU itu
Bella dan Adit saat ini menikmati libur sekolah setelah mereka selesai ujian sekolah. Sekarang giliran Ade yang akan menghadapi ujian sekolah, Ade sebenarnya malas ikut bimbel tapi Bunda memaksanya untuk ikut bimbel disekolah
"Ade kalo malas-malasan kayak gini kamu nggak akan bisa masuk ke SMA favorite yang ada kamu bisa tinggal
kelas, apa nanti nggak malu sama teman-teman kamu" Shintya menegur Ade
"iya Bunda, sebentar lagi Ade masih ngantuk nih" kata Ade malas-malasan
"mas lihat si Ade, akhir-akhir ini kerjanya hanya main, tidur, makan, nonton tv, maunya malas-malasan aja dirumah" Shintya mengeluh
"iya sayang nanti aku bujuk Ade yah" kata Arthur yang mencoba memeluk Shintya tapi Shintyanya malah
kabur menghindar
Arthur akhirnya berhasil membujuk Ade dengan imbalan mainan yang ingin Ade inginkan selama ini
"janji yah ayah kalo Ade lulus SMP dan dapat rangking, ayah mau beliin robot transformer yang tingginya kayakAde dan bisa gerak-gerak sendiri" Ade ngarep
"iya ayah janji" Arthur berjanji
"nah s'karang Ade mandi, makan, ganti baju lalu nanti ayah antar Ade bimbel, ok" bujuk Arthur
"oke" Ade memberi kode
Kini Arthur mengantar Ade kesekolah untuk bimbel. Rencananya Arthur akan menunggu Ade selesai bimbel dan
mengajak Ade jalan-jalan. Karena Ade masih lama bimbelnya, Arthur kemudian memutuskan untuk istirahat
dimobilnya.
"Ayah, ayah bangun Ade udah kelar bimbelnya" kata Ade
"eh Ade sudah kelar bimbelnya" kata Arthur bangun dari tidurnya
"iya, ayah" kata Ade
"mmm gimana kalo ayah ajak jalan-jalan sebentar, Ade maukan" bujuk Arthur
"iya yah Ade mau, let's go" perintah Ade
"let's go" ulang Arthur
Arthur segera menyalahkan mobilnya dan mereka pun jalan-jalan mengelilingi pinggiran kota. Ade merasa senang sekali. Ketika mobil mereka melewati jalan yang meliuk-liuk seperti ular, dari arah depan tiba-tiba ada motor yang melaju dengan kencang, Arthur berusaha menghindari motor itu dan berhasil menghindar tapi naas mobil Arthur menyenggol truk yang datang dari depan dan mobil Arthur kehilangan kendali dan jatuh ke jurang