Shintya hampir tidak bisa tidur dengan nyenyaknya, dia mencoba menutup matanya tapi tidak bisa, dia
gelisah, dipikirinnya terlintas saat-saat dia dulu masih menjadi istrinya Arthur. Kenangan-kenangan indah dan manis ketika masih bersama mantan suaminya ditambah dengan pertemuan dengan Arthur tadi siang dilobby kantor saat dia mengantar pesanan kue ulangtahun. Mantan suaminya masih belum banyak berubah, Shintya merasa heran kenapa mantan suaminya bisa menceraikan dirinya hanya karena perempuan lain.
Shintya belum bisa menerima pernyataan Arthur yang mengatakan bahwa Arthur sudah tidak mencintai Shintya lagi karena Arthur jatuh cinta lagi dengan Kristina mantan gebetan Arthur. Padahal saat bertemu
dengan mantan suaminya tadi siang, Shintya masih melihat ada cinta untuk dirinya dimata Arthur.
Shintya tau kalau Kristina sudah menikah dengan Alan sebab dulu mereka datang di acara reunian kampus. Alan, Arthur dan Kristina satu Fakultas, Arthur menceritakannya kebShintya waktu itu, saat mereka masih menjadi pasangan suami istri.
Saat Alan suami Kristina dinyatakan meninggal karena kecelakaan, Shintya dan Arthur datang melawat
kerumahnya Kristina. Sejak saat itu Arthur sering menemani Kristina berkunjung kemakamnya Alan suaminya Kristina. Pelan tapi pasti Arthur pun jatuh cinta lagi pada mantan gebetannya itu dan dia mengungkapkan
perasaannya itu kepada Kristina. Namun Kristina menolaknya tapi Arthur dengan gigih terus meyakinkan Kristina,
dengan mengatakan dia akan menceraikan Shintya karena sudah tidak mencintainya lagi dan akan menikah
dengan Kristina.
Untuk membuktikan kata-katanya Arthur pun menceraikan Shintya dan menikah dengan Kristina. Alasan lain kenapa Arthur menikahi Kristina karena Arthur masih merasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan Alan
saat kecelakaan itu terjadi. Arthur menyimpan rahasia itu dari Kristina dan juga Shintya, kedua wanita itu
tidak mengetahuinya sampai sekarang.
Tidak terasa sudah hari Minggu. Shintya memutuskan untuk datang ke acara
makan malam keluarganya Adit
Shintya pun mengajak anak-anaknya untuk ikut bersamanya nanti malam. Bella protes tidak mau ikut
sedangkan Ade antusias mau ikut bersama Bunda
"Bella, Ade. Bunda sudah memutuskan sebentar malam kita akan datang kerumahnya Aditya teman kalian untuk makan malam bersama keluarganya "Shintya tegas
"yah Bunda kok gitu sih, kalo gini Bella nggak mau ikut, Bella dirumah aja" protes Bella
"Bella sayang nggak enak sama orangtuanya Aditya, masa Bunda datang sendiri kerumah teman kamu
sedangkan anak-anaknya Bunda nggak mau ikut" tegur Shintya
"siapa bilang Ade nggak mau ikut, Ade mau ikut kok, kan bisa makan-makan gratis" canda Ade
Shintya geleng-geleng kepala
"tuhkan Ade mau ikut Bunda, jadi Bella bisa kan dirumah aja" bujuk Bella
"Annabella kalau kamu nggak ikut nanti Bunda tidak akan memberikamu uang jajan dan uang transport"
ancam Shintya
"yah! Bunda kok gitu sih! tega sama anaknya sendiri" Bella kecewa berat
"kalo gitu buat Ade aja uangnya, Ade mau traktir teman-teman makan ice cream" kata Ade
lagi-lagi Shintya menggeleng-gelengkan kepalanya. Dengan sangat terpaksa Bella pun menuruti perkataan Shintya Bundanya itu.