"Tidak kak bu-bukan begitu." Mendadak Zefa menjadi gagap, melihat raut wajah Aura dan yang lainnya membuat dirinya menjadi sungkan sekaligus malu.
"Sebaiknya kau suruh pacarmu menjaga ucapannya. Fa," tutur Aura yang masih menatap kearah Joshua.
"Ma-maaf kak Aura," ucap Zefa seraya menundukkan kepalanya.
"Angkat kepalamu. Fa," perintah Joshua.
Zefa mengerjap kaget. "Sebaiknya kami harus pergi," pamitnya seraya beranjak kursi besi.
"Kenapa buru-buru?" tanya Aura.
"Tidak, sepertinya orang tuaku sudah pulang, sampai jumpa nanti," tutup Zefa lalu menarik tangan Joshua dan pergi dari tempat tersebut.
"Pikiran anak muda jaman sekarang memanglah sempit," gerundel Aura seraya melihat kepergian sepasang kekasih itu.
~
Ketika Zefa dan Joshua berjalan cukup jauh dari tempat sebelumnya , barulah Zefa melepaskan tangan pria itu. Dia berbalik dan menatap kesal kekasihnya. "Bagaimana bisa kakak berkata kasar kepadanya? Apa masalahmu?"