"Kak Alner? Apa yang kau lakukan disini?" sebuah kerutan dahi diperlihatkan Zefa tak lupa pula sebuah Hujaman sorot sengit diarahkannya pada Feliks yang tengah berdiri tepat di depan pintu kelasnya.
Alner menyeringai ketika melihat wajah Zefa yang tampak marah. "Sengaja aku mendatangimu ke sini, aku ingin pulang bersamamu."
Zefa bergidik ngeri mendengar ucapan seniornya itu. "Maaf tapi kak Joshua sudah menungguku," jawabnya seraya melangkah ke celah pintu.
Namun, Alner menghadang jalan Zefa. "Apa kau tidak tahu kalau si Joshua tidak akan datang?"
"Apa maksudmu?" Zefa menatap Alner dengan bingung.
Alner terkekeh sinis, dia mendekatkan mulutnya ke telinga Zefa. "Dia sedang berlatih untuk turnamen basket." Perlahan pria itu menjauhkan wajahnya untuk melihat ekspresi keterkejutan dari Zefa.
Sebuah garis muncul di antara kedua matanya, mulutnya tak henti menganga ketika mendengar apa yang Alner ucapkan.