Langkah keduanya berjalan beriringan. Menyusuri trotoar menuju ke sekolah. Beberapa menit yang lalu, Rama hanya bisu semenjak keduanya masuk ke dalam bus dan turun di halte dekat sekolah. Langkah Rama tiba-tiba terhenti, melirik Nata sejenak lalu mengambil satu langkah ke depan dan berdiri tepat di hadapan gadis bertubuh mungil itu. Nata diam. Melipat keningnya samar saat Rama hanya menunjukkan ekspresi datar di wajah tampannya.