Sean memandang Zyan dengan tatapan tak percayanya, dirinya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya begitu mendengar Zyan yang seolah berusaha mendekatkan dirinya dengan Geladis.
Jelas saja Sean tidak ingin dirinya terlalu dekat dengan Geladis, ya walaupun sejujurnya saat pertama kali melihat Geladis ia cukup terpukau dan tak bisa berkutik. Namun, itu hanya beberapa saat saja, lebih tepatnya Sean hanya mengagumi paras Geladis.
Rasa kagum itu kian memudar ketika dirinya tahu kalau Geladis tetap kekeh ingin berdekatan dengan dirinya, apalagi mendengar ucapan Zyan itu yang seolah-olah berusaha mendekatkan dirinya dengan Geladis membuat Sean berpikiran kalau Geladis meminta pada Zyan agar dapat membujuknya.
Namun, jelas saja Sean tidak semudah itu untuk dibujuk. Sean sudah membulatkan hatinya kalau dirinya tidak ingin didekatkan seperti ini dengan Geladis, apapun resikonya—
"Kamu mau kehilangan pekerjaan ini?"