Jantung Emily seakan ingin terlepas dari tempatnya, perempuan itu kepalang terkejut dengan deretan kata yang diucapkan oleh ayahnya. Bisik-bisik mulai terdengar di ruangan ini, mereka memandang Aurora dengan tatapan yang seolah menggambarkan penuh kebencian.
"Kenapa dia melakukan hal itu?"
"Bukankah dulu dirinya sangat anti dengan manusia yang berada di darat, kenapa sekarang dia malah memiliki hubungan dengan mereka. Orang macam apa dia?"
"Dasar tidak tahu malu!"
Dan masih banyak lagi cacian yang terlontar untuk Aurora, sedangkan wanita itu kini masih menundukkan kepalanya dengan isakan yang mulai terdengar. Kedua matanya melirik ke kanan dan ke kiri, kedua telinganya mendengar jelas cacian yang dilontarkan untuknya, masuk melalui telinga kanan dan telinga kirinya.
Emily menatap Aurora dengan iba, lalu menatap sang ayah dengan penuh harapan bahwa pria yang ia kenal dengan baik hati itu menyudahi pertemuan ini. Dirinya benar-benar tidak tega melihat Aurora seperti itu.
