Tak sampai di sana penderitaan seorang ibu setelah rela mempertaruhkan nyawanya. Citra Larisya Bagaskara, berjuang memulihkan segala semua luka bekas lahiran saecar.
Belum juga mendapat izin dokter untuk bertemu sang jabang bayi, Citra harus merasakan panasnya luka sayatan di bawah perut bekas luka melahirkan. Setelah reaksi obat bius hilang, badannya bergidig harus bertarung hebat merasakan meriang hebat.
Terlebih para suster menyarankan agar Citra harus belajar miring kanan-dan miring kiri.
"Bagaimana keadaanmu?" Dr. Azen masuk tanpa aba-aba terlebih dahulu.
Membuat Citra terkejut setelah ia menyawang merasakan sakit yang menjalar di sekujur tubuhnya.
"Hah? A ...,"
"Sakit?" Lanjut Dr. Azen.
Citra menggelengkan kepalanya yang menempel di atas buntalan bantal berwarna putih tulang.