Setelah lama perasaan Citra tenggelam hingga hatinya mati rasa, setitik demi setitik akhirnya ia bisa menerima dengan lapang dada apa arti kenyataan.
Dia juga bisa menerima bahwa ia bukan anak gadis yang bisa bermain dengan bebas kesana kemari. Ada Baby Al dan Baby El yang sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Berkat jiwa besar dari Margaret dan Petter, Citra bisa melewati ombak demi ombak kehidupan. Citra juga dapat menembus hari demi hari dengan tumbuh kembang kedua anaknya dengan pesat
Hingga tak terasa waktu menelan masa remajanya. Citra menengadahakan kedua tangannya lebar menyambut senyum manis kedua bayinya yang sedang belajar melangkah di usianya yang sudah mengijak satu tahun kurang satu hari.
"Come on! come here son!" Mata Citra seakan ingin meloncat menggapai kedua anaknya.
Di bantu oleh Margaret dan Petter, Kedua balita itu mengangkat kuat satu persatu telapak kaki mereka. Margaret pun sudah tak kuat ingin menyanggah keduanya, namun tetap ia tahan.