echan memukul mukul laki - laki itu menggunakan sapu
"kamu siapa keluar dari rumahku!!"
laki - laki itu berusaha menghindar dari pukulannya Echan tetapi echan masih berusaha untuk memukulnya hingga echan berhasil memukul punggung laki - laki itu
"sakit" ucap laki - laki itu mengadu kesakitan. echan yg tadinya memukul itu menjadi diam karena pengelihatan yg mulai kabur dan kepalanya yg terasa pusing membuat dirinya pingsan. sedangkan laki - laki itu yg tau dengan tingkah laku echan yg aneh segera mungkin menangkap echan
"cih menyusahkan" ucap si laki - laki itu dengan kesal.laki - laki itu terpaksa menggendong echan di bawa ke kamarnya lalu echan di banting di kasurnya
"kau merepotkan sekali" ucap laki - laki itu kepada echan tetapi echan tetap memejamkan mata dan menggigil kedinginan
"dingin,dingin,dingin" laki - laki itu menghembuskan nafasnya, karena kasihan dengan echan laki - laki itu mengambil selimut dan melemparkannya ke echan
"nih pake sendiri" echan mengeratkan selimutnya
"dingin,dingin,dingin" tetap saja echan masih merasa kedinginan.
laki - laki itu lalu meletakkan telapak tangan ke kening echan betapa kagetnya dia merasakan panas di keningnya.
echan demam dan panasnya terlalu tinggi.
"astaga kau sungguh merepotkan dan aku harus bagaimana ?owh aku tau di biarkan saja nanti juga sembuh sendiri aku kan hanya seekor kucing" laki - laki itu bersikap acuh ke echan karena merawat echan yg sedang sakit itu terlalu menyusahkan pikirnya.
"jangan tinggalkan aku hiks hiks hiks dingin sakit" echan terus bergumam dan kesakitan dia menangis masih memejamkan matanya, karena panasnya terlalu tinggi.
sehingga membuat laki - laki itu tidak tenang dengan kondisi echan yg sedang demam dia sangat kasihan dengannya, akhirnya dia pergi ke dapur mengambil handuk kecil,baskom,dan air untuk mengompres echan. setelah mengompresnya echan tetap kedinginan.
laki - laki itu yg merasa capek ,kesal dan juga bingung,
karena dia tidak tahu caranya merawat orang sakit akhirnya lelaki itu kelelahan dan juga mengantuk dia tidur dengan echan di sampingnya dan memeluknya agar dia merasa hangat dan tidak bergumam kedinginan lagi supaya tidak menggangu tidurnya.
sekarang echan merasa tenang dan dia tidak bergumam kedinginan Dia hanya merasakan hangat di pelukan lelaki itu membuatnya dia nyaman.
keesokan harinya echan terbangun dia merasa mendingan dari pada semalam karena demamnya yg sudah menurun, sedangkan lelaki itu sudah berubah menjadi kucing putih yg sangat lucu kucing itu masih tertidur dengan lelapnya.
"siapa yg bawa baskom,air, dan handuk kecil di sini?" echan berpikir siapa yg menaruhnya, dia semalam tidak mengingat apa -apa dia mengingat semalam ada seseorang tapi dia berpikir itu mungkin hanyalah mimpinya.
saat echan keluar dari kamarnya echan sangat kaget dan bingung karena apartemennya begitu sangat kotor karena makanan cemilannya berserakan di lantai.
"apakah semalam di sini ada seseorang dan itu bukan mimpi ? atau aku cuman menghayal ? tidak itu pasti cuman mimpi atau mungkin cuman perasaan aku aja kalau semalam ada seseorang di sini." ucap echan dengan diri sendiri tak ambil pusing dia langsung membersihkan apartemen itu sampai bersih lalu bersiap - siap untuk pergi kuliah dan tidak lupa untuk menyiapkan makan untuk Akira kucingnya.
sampai di kampusnya echan pergi ke kelasnya dia mengambil kelas jurusan animasi.
disaat jam pertamanya sudah di mulai echan sedang mendengarkan dosen yg menerangkan pelajaran tetapi echan hanya melamun entah apa yg dipikirkannya membuat dia tidak fokus untuk belajar. setelah dia putus dengan yumi jujur echan masih tidak ingin berpisah dengan yumi dia masih mencintainya dia sangat menyayangi nya dan itu membuat echan sakit hati dia masih tidak bisa move on dengan yumi dia selalu mengingat kenangan - kenangan bersama dia dengan yumi.
setelah pelajaran selesai echan keluar dari kelasnya dan tidak sengaja berpapasan dengan yumi.
"hai echan Kun daijobudesuka? "
(kamu tidak apa - apa?)
"watashi wa daijobudesu" (aku tidak apa- apa)
"aku sangat mengkhawatirkanmu kemarin apakah kamu kemarin kehujanan?"
"kamu jangan khawatir , kemarin aku naik taksi langsung pulang kerumah" ucap echan berbohong karena dia tidak mau membuat yumi khawatir
"yokatta" (syukurlah)
"gomenesai yumi Chan aku sudah mengkhawatirkan mu" (gomenesai : maaf)
"iya yg terpenting kamu tidak apa apa"
"arigatou karena sudah mengkhawatirkan ku " (arigatou: makasih )
echan tersenyum ke yumi dan yumi membalas senyuman echan. setelah percakapan tadi tidak ada percakapan dia antara mereka, keduanya sama - sama saling canggung beda sekali di saat mereka masih berpacaran.
sebenarnya Meraka masih saling mencintai tapi sudah jadi takdir mereka untuk berpisah.
secara tidak sengaja tatapan yumi dan echan saling bertemu mereka mengunci tatapan satu sama lain di balik tatapan mereka ada tatapan rindu yg tidak bisa diucapkan oleh mereka berdua.
"yumi Chan !!!" yumi mengalihkan tatapannya dan melihat orang yg memanggilnya ternyata yg memanggilnya adalah si Rey tunangannya yumi rey menghampiri yumi
"konichiwa echan kun" (konichiwa : halo)
"konichiwa Rey Kun"
"ayo pulang yumi Chan mamamu menjemput kita"
"owh benarkah kalau begitu ayo kita pulang"
"iya ayo , echan Kun aku duluan ya" ucap Rey
"aku juga duluan matanne" ucap yumi
"matanne" ucap echan dengan melambaikan tangan serta tersenyum kecut
AKIRA POV
Akira bangun dari tidurnya dan berguling guling di kasur dia sangat begitu malas kalau di pikir - pikir dia memang selalu malas
"meong meong" (aku lapar)
"meong meong meong"(aku malas cari makan )
Akira dengan perut yg sangat lapar terpaksa bangun dan mencari makanannya dia menemukan makanannya yg sudah di siapkan oleh echan untuk dia makan, walaupun dia bisa berwujud manusia tetapi dia bisa memakan makanan kucing dengan tubuh kucingnya serta tidak bisa memakan makanan kucing di tubuh manusianya. setelah makan akira berjalan ke sofa lalu tidur karena dia sudah merasa Kenyang
ECHAN POV
echan sedang berada di kereta dia sedang perjalanan untuk pulang ke apartemennya hari sudah mulai menjadi petang.
echan sudah sampai ke apartemennya lalu dia mencari Akira yg sedang tidur di sofa lalu mengelus elus bulu Akira dengan lembut yg membuat Akira terbangun
"meong"(menggangu)
"apa kau sudah makan akira? "
Akira diam dia kesal karena tidurnya di ganggu oleh echan
"sepertinya kamu sudah makan aku akan mandi kalau begitu"
echan sedang mandi matahari sudah terbenam menjadi malam,Akira sudah berubah menjadi manusia dan dia sedang tiduran di sofa.
echan yg selesai mandi menuju sofa untuk mencari hpnya.
ketika di sofa echan begitu kaget karena melihat ada seseorang lelaki yg tampan yg sedang tidur di Sofanya echan langsung memukul lelaki itu menggunakan sapu
"siapa kamu maling ya pergi!!" lelaki itu terbangun dan menarik sapu sampai echan ikut tertarik hingga membuat muka echan dan lelaki itu sangat dekat dan saling bertatapan.
bersambung....