saat dia sedang mengambil hp di meja belajar dia melihat undangan pernikahan yumi dan Rey echan mengambil undangan itu lalu undangan itu di buang ke tempat sampah.
setelah itu echan langsung pergi kuliah dia melupakan memberikan makanan untuk Akio kucingnya.
echan menaiki motor sportnya untuk pergi kuliah dia mengebut takut nanti akan telat.
setelah sampai echan memberhentikan motornya , melepaskan helm dan merapikan rambutnya kemudian pergi ke kelasnya.
saat di depan kelas.
"echan kun konichiwa"
"konichiwa kichiro kun"
"konichiwa echan kun"
"konichiwa masaki Kun"
kichiro dan masaki adalah teman dekat echan mereka sudah berteman dari SMA mereka berdua adalah saudara tiri.
"echan kun apakah benar yumi Chan akan menikah?" tanya kichiro
"kalian sudah tau?"
"berarti benar" ucap kichiro sedangkan Misaki hanya mengangguk.
echan menghela nafasnya.
"apakah kalian juga diundang?"
"iya kita di undang" ucap kichiro Misaki hanya mengangguk
"Anata wa daijobu ?" (apa kau tidak apa - apa?) tanya Misaki menanyakan keadaan echan karena Misaki dan kichiro sudah tau bahwa yumi adalah mantan pacarnya echan.
"daijobudesu" ucap echan tersenyum menutupi luka yg ada di hatinya
"yokatta " ucap kichiro bernafas lega Misaki juga bernafas lega
"kalian tidak perlu khawatir aku pasti akan segera move on dari yumi aku akan melupakan dia dan melepaskan dia aku akan cari pengganti baru"
"hiks echan ku aku mencemaskan mu ku pikir kau akan stres dan bunuh diri atau menjadi gila echan huhuhu" ucap kichiro memeluk meluk echan dengan muka sedih konyolnya.
Misaki yg terasa panas kichiro memeluk echan langsung
menarik tangan kichiro.
"lepasin tanganku aniki" Misaki melepaskan tangan kichiro lalu membuang muka dan menggembungkan pipinya
"kichiro aku tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu jadi kau tidak usah khawatir"
"baguslah kalau begitu" ucap Misaki tersenyum
ke echan lalu Echan juga membalas senyuman Misaki
"awas saja ya kau melakukan hal bodoh seperti itu kalau kau melakukan nya aku tidak akan memaafkan mu" ucap kichiro mengancam. Misaki mengangguk setuju dengan perkataan kichiro
"hahaha kalian tidak perlu khawatir" ucap echan tertawa garing.
kichiro yg melihat tertawa garing echan pun tertawa sedangkan Misaki tersenyum.
"Minasan konichiwa" ucap dosen masuk ke kelas echan
Misaki dan kichiro langsung duduk di tempatnya.
"konichiwa sensei" ucap semua siswa
pelajaran pun di mulai semua siswa fokus mendengarkan penjelasan dosen
echan bosan dengan penjelasan - penjelasan dosen dia melihat jam tangan yg ada di tangannya sudah jam 4 sore sebentar lagi echan akan segera pulang dan benar saja bel sudah berbunyi menandakan jam pulang dia pun cepat - cepat membereskan alat tulis lalu di masukkan ke dalam tasnya
"ya sudah pelajaran bapak akhiri sampai jumpa lagi" ucap dosen keluar dari kelas
"iya pak"ucap semua siswa
"echan setelah ini kita langsung ke perpus untuk membahas kerja kelompok kita" ucap kichiro ke echan
Misaki dia sedang sibuk membereskan alat tulis
"oke aku sudah selesai ayo kita ke perpustakaan"
"ayo "jawab Misaki yg sudah menggendong tasnya di punggung
"kalian kenapa cepat sekali aku saja belum" ucap kichiro
"cepat aku akan menunggumu" ucap echan dan di angguki oleh Misaki dengan cepat kichiro memasukkan alat tulis ke dalam tas lalu menggendong tas di punggung nya
"aku sudah selesai ayo kita ke perpustakaan" ucap kichiro.
kichiro berjalan duluan keluar kelas yg diikuti Misaki dan echan
"tunggu" ucap kichiro yg membuat echan dan Misaki berhenti berjalan
"kenapa?" ucap Misaki
"aduh aku kebelet pipis aku akan ke kamar mandi dulu kalian duluan saja aku akan menyusul" ucap kichiro menahan pipis
" tidak apa - apa kalau kita duluan?" ucap echan
"iya tidak apa - apa sana kalian dulu ahhh aku sudah tidak tahan" kichiro langsung lari cepat ke kamar mandi. echan dan misaki menggeleng kan kepalanya melihat tingkah kichiro yg menahan pipisnya.
echan dan Misaki melanjutkan perjalanannya ke perpustakaan.
saat sampai di kolidor kampus tali sepatu echan terlepas.
"choto matte Misaki" (tunggu sebentar)
Misaki berbalik lalu melihat echan
"doushite?" (kenapa)
"tali sepatuku lepas aku akan mengikatkan sebentar"
"baiklah " ucap Misaki
echan jongkok untuk mengikat sepatunya sedangkan Misaki dia tidak sengaja melihat yumi dan Rey yg sedang bermesraan.
saat echan sudah selesai menali sepatu echan berdiri lalu melihat Misaki yg sedang melihat ke depan
"Misaki apa yg sedang kau lihat ?"echan membalikkan badan tapi dengan cepat Misaki mencegahnya
"bukan apa - apa"
"benarkah? " saat echan ingin membalikkan badanya lagi di cegah lagi oleh Misaki
"echan ayo kita pergi ke perpustakaan"
" ayo tapi aku penasaran tadi kau melihat apa?" di saat echan akan menolehkan ke belakang dengan cepat Misaki memeluk echan dia tidak mau echan sakit hati melihat Rey dan yumi berciuman bibir dengan mesra.
" mi sa Ki lepasin kau kenapa sih" echan memukul mukul Misaki untuk meminta melepaskan pelukannya. Misaki bukanya melepaskan nya tapi malah mempererat pelukannya
"mi sa Ki sesak" ucap echan merasa sesak di peluk erat oleh Misaki dia merasa akan mati.
yumi dan Rey akhirnya melepaskan ciuman lalu pergi Misaki bernafas lega lalu melepaskan pelukan
"kau mau bikin aku mati? "
"gomenesai" ucap misaki sedikit bersalah
"tadi kau kenapa langsung peluk aku?"
"itu tadi ada kecoa terbang kau kan tidak suka kecoa" ucap Misaki mencari alasan
"owh majikayo ? bukanya tadi kau bilang tidak ada apa - apa? " (benarkah)
"hai sodesu gomene aku tadi membohongimu aku takut nanti aku bilang kecoa kau akan teriak tapi sekarang kecoa ya sudah pergi " (iya benar)ucap Misaki dengan alasannya
"owh jadi itu alasannya kalau begitu ayo kita ke perpustakaan " ucap echan di balas anggukan oleh Misaki
"oiii aniki echann !" teriak kichiro sambil berlari menuju Misaki dan echan.
Misaki dan echan membalikkan badan dan melihat kichiro yg sedang berlari menghampirinya
"hos,hos,hos aduh capek" kichiro mengeluh kecapekan
" kenapa kau berlari kichiro?" tanya echan
"biar cepat menghampiri kalian hihi" echan menggeleng kan kepala dengan jawaban kichiro
"ayo cepat kita ke perpustakaan" ucap kichiro dengan menggandeng tangan echan lalu menarik echan untuk berlari.
Misaki hanya diam dan berjalan santai mengikuti echan dan kichiro.
setelah sampai di perpustakaan echan langsung memilih buku bersama kichiro sedangkan Misaki dia sedang memilih tempat duduk dan bermain hp
"echan coba kau buka buku majalah ini " kichiro memberikan buku majalah, echan pun menerimanya lalu majalah buku itu dibuka oleh echan betapa kagetnya echan saat melihatnya di buku itu banyak wanita telanjang dan juga banyak porno muka echan memerah padam dia malu dan juga marah ke Ichiro sedangkan Ichiro dia ter tawa terbahak bahak
"hahahaha"echan yg emosi menampol kichiro dengan buku yg di berikanya
"hentaii kichiro bakaa !!"
"gomenesai hahaha" kichiro masih tertawa
"shut shutt " pengunjung perpustakaan sangat terganggu karena kichiro dan echan terlalu berisik mereka menatap kichiro dan echan sinis.
kichiro dan echan menundukkan kepalanya meminta maaf dengan suara tidak keras
"simimasen - simimasen "( maaf ) ucap kichiro dan echan bersamaan.
mereka berdua mengambil buku lalu pergi ke menghampiri Misaki.
"gomene Misaki telah membuat mu menunggu"ucap echan lalu duduk di samping Misaki sedangkan kichiro duduk di depannya Misaki
"kenapa kalian begitu lama sekali "
"gara - gara kichiro"
"kichiro kenapa? " echan melihat ke arah lain sedangkan kichiro menahan tawanya
"aniki coba kau buka buku ini" kichiro memberikan buku yg tadi echan lihat
Misaki menerimanya kichiro menahan tawanya Misaki membukanya lalu menutupnya dengan muka yg dingin Misaki memukul kepala kichiro
"Itai aniki" (sakit bang) kichiro mengadu kesakitan dia mengelus elus kepalanya.
"sudahlah kita harus cepat mengerjakan" ucap echan menengahi kakak beradik tiri yg sedang bertengkar.
merekapun terdiam lalu mengerjakan tugas
hari sudah semakin sore echan kichiro dan Misaki kini masih mengerjakan tugasnya.
perasaan echan kini sedang tidak enak di seperti melupakan sesuatu echan begitu gelisah.
kichiro menyadari echan yg sedang gelisah
"echan kau tidak apa - apa ? seperti nya kau sedang gelisah"
"perasaan ku tidak enak aku seperti melupakan sesuatu tapi aku tidak ingat itu apa ucap echan sambil mengingat
"mungkin hanya perasaanmu" ucap Misaki
"yosh kita sudahi saja ahh aku bosan dan pikiranku capek "ucap kichiro menaruhkan kepala ke meja sedangkan Misaki dia sedangkan merenggangkan ototnya
"echan kun nanti malam kau akan datang ke pernikahan yumi Chan?" tanya kichiro ke echan
"iya aku akan datang"
"nani baka janaino ? (apa kau bodoh)
"Doshite?" (kenapa)
"apa kau tidak sakit hati nantinya?"
"aku tidak apa - apa aku sudah di undang Gk enak kalau nanti gak datang lagian aku ingin lihat dia bahagia atau tidak dengan Rey"
"kau sangatlah bodoh " echan tersenyum merespon perkataan kichiro
" owh iya echan kau akan berangkat bersama siapa ke pernikahan yumi Chan?" tanya kichiro
"aku akan berangkat bersama a Ki o san aku lupa aku belum mengasihi dia makan"
echan langsung berdiri lalu membereskan alat tulis ke dalam tas
"akio san siapa?" tanya misaki
"dia kucingku kalau begitu aku duluan ya" echan langsung pergi meninggalkan Misaki dan kichiro yg sedang bingung yg di katakan echan
echan sudah pulang dia membawa makanan.
hari sudah mulai gelap matahari akan terbenam Akio akan berwujud menjadi manusia.
"tadaima Akio san Akio san " (aku pulang)ucap echan memanggil Akio echan pun mencarinya dia menemukanya kucing yg belum berwujud manusia sedang tiduran di sofa saat matahari sudah terbenam echan melihat ada cahaya putih yg bersinar di tubuh Akio.
echan dengan mulut menganga dengan mata yg melebar dia tidak percaya akan melihat Akio berubah wujud sekarang echan percaya bahwa Akio adalah kucingnya
"a, akio san" Akio sudah berubah wujud menjadi manusia Akio menoleh dan merespon hanya diam echan pun langsung menghampiri Akio
dan duduk di sampingnya.
"Akio san maafkan aku belum memberikan mu makan"
"kau apa kau ingin aku mati kelaparan ?!! " Akio bertatapan dengan mata echan dan mendekatinya lalu bersandar di pundak echan
"aku lapar berikan aku makanan" echan kaget dan merasa ada yg aneh dengan perasaanya echan mendorong Akio lalu berdiri
"aku sudah membelikan mu makanan ayo kita makan"
"cepat taruh sini makanannya aku sudah lapar" dengan cepat Akio menyiapkan makanan yg tadi dia beli saat pulang kuliah.
setelah sudah menyiapkan makanan echan meminta maaf ke Akio karena tidak memberikan dia makan
"maafkan aku Akio san aku tidak bermaksud tidak memberi mu makanan tadi aku terburu buru ke kampus jadi aku lupa" Akio hanya mengangguk karena dia sibuk makan
"akio san aku sudah percaya kalau kau adalah kucingku aku tadi melihatmu berubah wujud dan itu sangat menakjubkan"
"berisik berhentilah berbicara dan makanlah !"
"baiklah"
echan berhenti berbicara setelah itu dia ikut makan bersama Akio tidak ada percakapan di antara mereka.
bersambung...