Chereads / my cat is boy (LGBT) / Chapter 5 - Undangan Pernikahan

Chapter 5 - Undangan Pernikahan

mulai sekarang echan akan berjuang untuk melupakan yumi dan mendapat pengganti baru atau fokus dengan kuliah dia harus segera move on dengan yumi.

echan menghembuskan nafasnya

"baiklah aku akan datang ke pernikahanmu besok makasih sudah mengundangku" ucap echan dengan senyum palsunya

" iya makasih kalau mau datang dan Akio san juga bisa datang aku mengundangmu" ucap yumi ke akio

"hai arigatou " (hai : iya ) ucap Akio dengan muka datarnya serta membungkukkan kepalanya

"ya sudah kalau begitu aku permisi aku ke sini hanya memberikan undangan"

"kalau begitu arigatou yumi Chan mattane"

"mattane echan Kun" setelah mengatakan itu yumi pergi dari apartemen echan.

echan menatap undangan dia tersenyum kecut hatinya terasa perih sakit melihat undangan pernikahan Rey dan yumi.

"dou shita no?"(kau kenapa) tanya Akio

"watashi wa daijobudesu"(aku tidak apa - apa)

"apakah perempuan yg tadi itu mantanmu ?"

"iya dia mantanku" Akio mengangguk paham dia mengerti dengan keadaan echan yg sekarang

"ayo masuk ke dalam aku mau beristirahat"

echan membuka kunci apartemen nya lalu masuk ke dalam dengan Akio yg mengikutinya.

"kau tidurlah di sofa." ucap echan

"shitakunaidesu" (aku tidak mau )

"terus kau mau tidur dimana?"

"kamarmu"

"tidak kau tidak boleh tidur di kamarku!!"

"doushite?"

"aku tidak mau tidur bersama mu."

"aku tidak bisa tidur di sofa aku ingin memelukmu"

"apakah kau sudah tidak normal apa maksudmu ingin memelukku!!"

"karena aku nyaman memelukmu" ucap Akio jujur dengan muka polosnya. echan bergidik ngeri dan takut dengan Akio

"bakaa hentaii!!!" (bodoh mesum) echan langsung masuk ke kamar menutup pintunya kencang dan menguncinya.

echan tidak mengerti apa yg ada di pikirkan Akio dia begitu tidak bisa di tebak.

Akio yg melihat echan langsung ke kamarnya dia begitu heran dengan sikapnya echan.

dia berpikir apa yg aku katakan itu salah? kan aku sudah mengatakan dengan jujur memeluk echan semalam saat echan tidur itu buat Akio nyaman karena dia begitu hangat dan menggemaskan tapi apa ada yg salah dengan itu ? tapi ah sudahlah memikirkannya buat aku pusing.

Akio pergi ke dapur karena dia begitu haus dia membuka kulkas dia melihat isi kulkas tidak ada makanan tetapi di kulkasnya ada banyak bir

"wow baguslah ada banyak bir di kulkas" Akio langsung mengambil sekaleng bir lalu meminumnya, Akio meminumnya dengan sekali teguk karena dia begitu haus.

Akio mengambil 3 kaleng bir lalu dia bawa ke depan tv.

echan yg tidak bisa tidur itu terbangun dia merasa haus lalu keluar dari kamar dia mendengarkan suara tv lalu echan berjalan ke arah tv.

echan melihat Akio yg sedang menonton tv dengan meminum sekaleng bir.

"Akio san kenapa kau belum tidur?"

"aku tidak bisa tidur" ucap Akio dengan masih melihat tv

"sama kalau gitu aku juga tidak bisa tidur." tidak ada respon dari Akio dia begitu fokus dengan menonton tv.

echan duduk di samping Akio lalu meminum sekaleng bir yg ada di meja

"Akio san"

"apa? " Akio menatap echan

"lain kali kalau kau memakan atau meminum minumanku kau harus izin denganku dulu"

"apakah itu harus?"

"harus"

"baiklah" setelah mengucapkan Akio fokus menonton tv.

"Akio san apakah kau mau meminum lagi ?"

"iya"

"oke aku akan mengambilnya" echan langsung menuju dapur dan membuka kulkas dia mengambil 10 kaleng bir lalu menghampiri Akio yg sedang menonton tv.

"kita minum sepuasnya" ucap echan dengan memegang kaleng bir.

Akio yg tadinya menonton tv kini sedang melihat echan yg sedang gila karena membawa begitu banyak bir

"kenapa banyak sekali?"

"karena aku ingin minum" ucap echan sambil menaruh bir di meja.

"kalau kau mabuk jangan merepotkan ku"

"Tenang saja aku tidak akan merepotkan mu"

"hmm" Akio hanya berdehem karena perasaan Akio tidak enak.

echan minum bir dengan sekali teguk lalu kaleng itu dia buang dan membuka kaleng lagi dia meminumnya lagi sedangkan Akio dia bersandar di sofa dan melihat echan yg sedang minum.

"yumi Chan aku suka kamu masih suka kamu masih mencintai mu kenapa kau menikah sama Rey yg jelek itu" echan mabuk dia meracau memanggil nama yumi

"yumi Chan hiks,hiks,hiks aku mencintaimu"

Akio menghembuskan nafasnya dan memijit pelipisnya melihat keadaan echan yg sedang mabuk apa lagi di tambah echan yg meracau tidak jelas.

"yumi Chan aku rindu padamu" saat echan ingin meminum lagi dengan cepat Akio mengambil minuman yg di tangan echan lalu meneguknya hingga habis.

"kau !! balikin minumanku"

"tidak kau sudah mabuk"

"aku belum mabuk"

echan berdiri lalu merebut kaleng di tangan Akio dan langsung meminumnya tetapi echan tidak merasakan apa pun dia pun mengocoknya tapi kosong tidak ada air.

echan marah dengan keadaan mabuk berdiri aja dia tidak tegap.

"ini sudah habis" echan melemparkan kaleng. echan menatap Akio tapi penglihatan nya kabur dan dia mulai berhalusinasi bahwa Akio itu adalah Rey.

"kau ngapain di sini!!" ucap echan menunjuk ke akio dengan menyipitkan matanya.

"kau pergi dari rumahku baj**gan" echan mendorong dorong Akio.

Akio memegang tangan echan supaya tidak mendorongnya dorongnya"

"lepaskan aku rey Kun"

Akio mengerutkan keningnya siapa Rey Kun ?

"kau sudah mengambil yumi Chan dariku dasar baj**gan"

Akio melepaskan tangan echan sekarang dia mengerti.

"kau harus ku beri pelajaran" echan menarik kerah baju Akio lalu menonjok Akio dengan keras hingga sudut bibirnya berdarah Akio mengusap darah yg berada di sudut bibirnya dia menatap echan sinis dengan menahan emosinya dia harus sabar untuk menghadapi echan yg sedang mabuk.

echan menarik kerah baju Akio lagi

"seharusnya aku yg bersama yumi Chan bukan kau" di kata terakhirnya echan sedikit melambat karena dia sudah kehilangan kesadaran di bidang dadanya Akio.

Akio bernafas lega karena echan sudah tertidur.

"kau sungguh sangat merepotkan cih" Akio kesal dengan echan yg selalu merepotkan Akio.

Akio menggendong echan bukanya di kamarnya melainkan di sofa.

Akio menidurkan echan di sofa dengan perlahan supaya tidak terbangun.

setelah itu Akio pergi ke kamar mengambil selimut lalu menyelimuti echan.

Akio yg merasa sudah mengantuk pergi ke kamar echan untuk tidur.

Keesokan harinya echan sudah terbangun dia memegang kepalanya yg terasa sakit serta pusing karena kebanyakan minum semalam

"shh kepala ku pusing bangett" echan meringis kepalanya yg sakit dan pusing.

echan dengan perlahan berdiri dari sofa dia harus bangun karena dia akan kuliah.

"kok berantakan sekali shh pusing aku akan mandi dulu kalau begitu" ucap echan lalu pergi ke kamarnya.

dia melihat Kucingnya yg tertidur pulas di kasurnya dia adalah Akio yg sudah berubah menjadi kucing.

echan langsung mengambil handuk dan cepat - cepat ke kamar mandi hari ini echan sedang terburu - buru karena hari akan siang dia harus cepat berangkat kuliah takut kalau dia akan terlambat.

echan sudah selesai mandi dia mengeringkan rambut dengan handuk lalu memakai baju

saat dia sedang mengambil hp di meja belajar dia melihat undangan pernikahan yumi dan Rey echan mengambil undangan itu lalu undangan itu di buang ke tempat sampah.

bersambung...