Chereads / Cinta sebatas angan / Chapter 23 - bab 22

Chapter 23 - bab 22

Harta itu cuman titipan dari Tuhan jadi janganlah kamu merasa Riya atau pamer karena roda itu berputar ada akalnya yang di bawah itu di atas dan yang di atas itu kebawah.

***

Namun ketika Citra dan bela masih tengah asyik bergurau tiba-tiba datanglah Angel dan Tiara teman kelas mereka yang terkenal sangat cerewet dan suka iri sama orang lain dia juga terkadang sering dijauhin teman-temannya karena sikapnya itu.

"Woi kalian itu bisa diam enggak sih berisik tahu dari tadi nggak ganggu gue aja," ucap Angel menggebrak meja tempat bela dan citra duduk.

"Apaan sih nggak jelas banget datang-datang lagian perasaan kita bicaranya juga nggak keras-keras Amat, dan tuh lihat yang lebih keras dari kita juga banyak kenapa lu dengan marah sama kita dong jangan mentang-mentang lu itu orang kaya terus kamu bisa seenaknya sama orang lain," tegas bela.

"Terus kenapa kalau gue anak orang kaya emang masalah sama lu apa jangan-jangan lu itu iri sama gue karena lu kan orang miskin jadinya mungkin lo itu iri sama gue" balas messenger yang merasa kaya dan cantik.

"Idih amit-amit juga siapa juga yang iri sama lu lagian yang kaya kan bukan lu tapi orang tua lu jadi buat apa sih dibangga-banggakan orang itu harta orang tua lu bukan harta lu," sindir Bella kepada Angel karena sebenarnya selama ini dia itu diam bukan berarti dia itu takut sama Angel yang tapi dia males aja kita harus mencari keriting dan sama orang seperti dia yang nggak pantas untuk ditanggepin.

"Walaupun itu harta orang tua gue tapi gue ini anaknya jadi mereka itu bekerja untuk memenuhi kebutuhan gue dan daripada lo miskin dan enggak punya apa-apa tapi sok belagu jadi orang," ujar Angel menghina Bella itu sudah menjadi hal yang umum kalau semisal Angel itu selalu merendahkan lamanya jadi nggak asing lagi dan bila pun hanya menanggapinya dengan santai anak sebenarnya teman-teman kelasnya ini belum pada mengetahui kakek itu tuh dari pemilik sekolahan ini.

"Hei ingat harta itu cuman titipan dari Tuhan sebaiknya jangan sok pamer kayak gitu karena yang lebih kaya dari lo itu masih banyak di atas langit masih ada langit masih dan kalaupun Tuhan murka sama lo bisa-bisa Tuhan ambil semua harta kekayaan lo dalam sekejap seharusnya Lo itu banyak bersyukur bisa hidup di keluarga yang berada bukan malah sok pamer dan selalu menindas orang orang kecil," pegas bila yang merasa sudah muak dengan kelakuannya Angel sementara Citra lestari tadi hanya diam karena dirinya itu juga takut dengan Angel.

"Wkwkwk ternyata di sini aja yang merasa sok suci ya, gue tahu lu bilang begitu karena itu memang sebenarnya iri dengan gue kan secara lo itu kalah materi dan fiksi dengan gue jadi gue bisa memaklumi itu semua," balas Angel kepedean.

"Idih rasanya gue pengen muntah mendengar perkataan itu bisa bisanya ada manusia seperti lo hidup lagi, hei denger ya Angel pradista lo itu kayak cuman dari harta kekayaannya nyokap lo dan bukan dari hasil kerja keras lo jadi gue mohon sama lu untuk stop menjadi orang yang sok kaya dan selalu menindas orang-orang lemah karena gue mau melihat kelakuan lu kayak gitu selama ini gue diam bukan berarti gue itu takut sama lo tapi gue itu ogah harus menang tapi orang-orang yang gak penting seperti itu tapi semakin hari gue semakin lihat kalau kelakuan lu itu semakin menjadi-jadi hal itu membuat gue jadi muak sekali," jelas bila panjang lebar dirinya sedari tadi sudah sangat berkaitan dengan Angel ingin rasanya dia mencabik-cabik muka angel tapi dia sadar dia nggak boleh ceroboh kayak gitu.

"Emang kenapa kalau gue selalu membanggakan kekayaan gue ada yang salah nggak ada larang juga kan tapi kenapa lo yang sewot toh itu juga hak gue dan orang tua gue pun tidak mempermasalahkan hal itu jadi gue harap sama lo Lo itu nggak usah ikut campur masalah gue mengenai hal itu Dan wirasa lo itu kayaknya mencari musuh yang salah lu belum tahu gue itu siapa jadinya mungkin lu bisa bilang seperti tadi kalau lu udah tahu siapa gue pasti loakan bersujud di kaki gue untuk meminta maaf," seru Angel.

"Betul tuh dia itu memang belum tahu lo itu siapa kalau dia udah tahu pasti dia akan berlutut di kakiku untuk minta maaf karena atas apa yang dia udah bilang sama lu tadi," ujar Tiara memanas-manasi Angel.

"Kupastikan itu nggak akan pernah terjadi karena gue nggak sudi harus berlutut di kaki orang seperti kalian yang nggak bisa menghargai orang-orang kecil dan hanya memamerkan harta sana-sini," seru bila penuh penegakan hal itu membuat Angel menjadi geram ia pun lalu menjambak rambut bela.

"Sia lepasin tangan gue jangan main kasar," tegas bela menahan sakit dan berusaha untuk melepaskan tangan Angel dari rambutnya.

"Kenapa sakitnya rasa itu siapa suruh berani-beraninya sama gue gimana ini belum seberapa," ucap Angel dengan senyum spikopat nya.

"Angel tolong lepaskan tangan kamu dari bila kasihan dia kesakitan apa kamu enggak merasa kasihan dengan dia," ujar Citra memohon kepada Angel karena dia nggak tega melihat temannya itu kesakitan.

"Dia duluan yang membuat masalah sama gue jadi jangan salahkan gue kalau gue bertindak seperti ini gue akan melepaskan tangan gue asal dia mau berlutut dikaki gue dan meminta maaf atas kesalahannya," seru Angel.

"Sampai kapanpun aku nggak akan pernah mau berlutut di kaki lo untuk meminta maaf atas kesalahan yang tidak pernah berbuat gue bilang seperti itu karena memang benar faktanya dan asal lu tahu nggak akan takut sama lo ataupun ancaman lo itu," tegas bela dirinya memang sama sekali tidak takut dengan ancaman an-nahl dirinya bisa aja bilang kepada papa ataupun neneknya mengenai Angel dan bisa saja dia nanti dikeluarkan dari sekolahan ini tapi karena dia nggak mau martabat kan keluarganya alhasil bila pun memilih untuk diam dan menghadapinya sendiri.

"Bisa-bisanya lo masih bilang begitu kalau nggak ada kapok-kapok nya apa nih rasakan," ucap Angel lalu dia pun menarik rambut bela lebih kencang lagi alhasil bela pun semakin kesakitan dia pun lalu meraih rambut Angel dan menariknya alhasil keduanya pun saling tarik-menarik rambut.

"Woi lepasin tangan lu dari rambut gue," atur Angel yang menahan kesakitan karena rambut dia digambar oleh bela.

"Kenapa sakit? Gue nggak akan melepaskan tanganku dari rambut dulu sebelum lu itu mau melepaskan tangan dari rambut gue," balas bela.

"Gak akan!" Tegas Angel.

"Oke enggak papa gue masih bisa tahan jambakan dari tangan lu itu tapi jangan harap gue juga mau melepaskan tanganku dari rambut lo itu," ujar bela. Alhasil mereka sama-sama nggak mau mengalah dan saling jambak menjambak teman-teman kelasnya juga udah berusaha untuk mengisahkan termasuk Citra dan Tiara namun enggak bisa di antara temannya itu memutuskan untuk melapor ke ruang guru agar mereka yang menanganinya, dan tak lama kemudian kepala sekolah pun datang ke kelas mereka untuk melerai Angel dan Bella.

"Ada apaan ini? Bella Angel udah hentikan! Lepaskan tangan kalian!" Tegas kepala sekolah alhasil keduanya pun langsung melepaskan tangannya satu sama lain.

"Kalian tuh kenapa sih ini itu sekolahan bukan tempat berantem tapi kenapa kalian malah berantem kayak gini bapak kecewa sekali sama kalian harusnya kalian itu bisa menjadi contoh buat adik kelas tapi kenapa kalian malah berbuat seperti ini," seru kepala sekolah.

"Dia duluan pak yang mulai yang memancing mancing saya dan dia juga yang pertama kali menjambak rambut saya kalau bapak enggak percaya coba tanyakan sama teman sekelas yang lainnya," jelas Bella sembari membenarkan rambutnya yang berantakan.

"Jangan dengerin apa yang dia katakan pak karena yang dia katakan itu semua bohong yang mulai duluan itu dia bukan saya," seru Angel mencari pembelaan diri.

"Udah bapak nggak mau tahu alasannya sekarang kalian berdua ikut bapak ke ruang bapak enggak pake alesan," tutur kepala sekolah lalu dia pun pergi dari kelas tersebut. Kemudian Bella dan mau tak mau berjalan menuju ke ruangan kepala sekolah.