Chereads / Cinta sebatas angan / Chapter 24 - bab 23

Chapter 24 - bab 23

Jangan merasa tinggi hati jika kamu sedang berada di atas karena apa yang kita miliki itu hanya titipan dari Allah SWT dan pasti sewaktu-waktu bisa di ambil.

***

Lalu bela Angel dan kepala sekolah pun masuk ke dalam ruangannya saat ini mereka berdua akan diserang oleh kepala sekolah karena pertengkaran mereka berdua tadi padahal sudah jelas-jelas kalau semisal di area sekolah itu dilarang berantem karena di sini itu tempat untuk menuntut ilmu bukan untuk mengadu kekuatan.

"Bapak nggak habis pikir sama kalian bisa bisanya kalian itu ganteng padahal kalian tahu ini itu sekolahan untuk menuntut ilmu dan belajar bukan untuk berantem dan kalian saya rasa juga tahu kalau semisal di sini juga ada larangan berantem tapi kenapa kalian malah pelanggar itu semua apa kalian udah bosan sekolah di belum kalaupun iya oke nggak papa nanti biar bapak panggil semua orang tua kalian untuk datang ke sini," ujar kepala sekolah.

"Loh kok gitu sih pak nggak bisa dong di sini kan yang salah dia harusnya bapak itu cuman menghukum dia bukan saya juga karena yang mulai duluan itu dia jadi yang pantas mendapatkan hukuman itu dia," seru angel tak terima.

"Bisa-bisanya kamu memutar balikan fakta! Padahal di sini udah jelas-jelas kalau semisal kamu itu yang udah cari masalah duluan sama aku dan yang lain kamu yang koar-koar pamer serta yang menjambak rambut aku terlebih dahulu! Coba aku tanya sama kamu kalau semisal kamu ada yang menjambak rambut kamu pasti kamu akan membalas itu karena kamu tidak akan terima atas perlakuan orang itu terhadap kamu begitu pun dengan aku tadi kamu pertama yang mulai menjambak rambut aku akupun membalasnya emang salah tuh aku juga nggak ingin kalau semisal harga diri aku diinjak-injak oleh kamu," ujar bela penuh penekaan.

"Aku ngelakuin itu semua karena kamu duluan yang nyolot sama aku dan aku nggak terima! Makanya jadi orang itu nggak usah nyolot kalau semisal enggak mau dikasih pelajaran kayak tadi," balas angel.

"Sumpah bener bener nih anak suka sekali memutarbalikkan fakta padahal di sini jelas-jelas yang dari tadi nyolot itu kamu kamu yang sok-sokan memamerkan harta kekayaan kamu yang sok merasa tinggi dan selalu merendahkan orang lain itu kan kamu dan yang suka bikin onar di kelas itu kan juga kamu kenapa kamu bicara seakan-akan aku ini yang salah apa biar kamu itu mendapat muka di depan kepala sekolah lalu kamu terbebas dari hukuman? Hahaha bas* sekali kamu! semua anak juga dah tahu siapa kamu itu! Jadi sekeras apapun kamu mencari cara untuk membela dirimu aku kira tak ada orang yang bakal percaya sama kamu lagi karena kamu sudah terkenal dengan keburukan kamu itu," jelas bela skakmat angel, sontak Angel pun lalu terdiam dia kehilangan kata-kata lagi untuk membalas ucapan yang dikatakan oleh Bella tadi karena memang benar yang di katakan oleh Bella itu semua orang terlihat sangat membenci dia namun dia tidak terlalu memperdulikan itu.

"Kenapa diam? Benarkan apa yang aku katakan itu kalau semisal memang kamu itu suka buat onar di sekolahan kan terutama di kelas jadi semua orang aku rasa enggak bakal ada yang percaya sama kamu lagi! Dan aku rasa semua guru-guru di sini juga tahu gimana sikap kamu itu jadi lebih baik kamu itu nggak usah cari muka di depan mereka karena hal itu hanya akan mempermalukan diri kamu sendiri! Kalau semisal kamu mau mencari pembelaan sebaiknya lebih pintar lagi cari caranya bukan malah mempermalukan diri kamu sendiri seperti ini!" Tutur bela memojokkan angel, dan Angel pun semakin panas karena terus dipojokkan oleh Bella sehingga dia tidak bisa mencari pembelaan untuk dirinya agar tidak mendapatkan hukuman niat dia untuk membuat bela di hukum malah sia-sia.

"Bisa diam nggak kamu! Jangan sok-sokan tahu akan segala kehidupan aku anak yang kamu katakan itu belum tentu benar adanya kalaupun iya coba sekarang tunjukkan bukti kamu itu jangan cuman omong kosong doang!" Balas angel mencoba mengelak.

"Kamu mau bukti? Oke nanti akan aku tunjukkan bukti-bukti kepada kamu biar kamu itu tahu rasa dan bisa intropeksi diri dan nggak menindas rakyat kecil lagi," tegas bela.

"Siapa takut lagian orang seperti kamu mana bisa menunjukkan bukti buktinya dan yang ada nanti malah kamu yang berlutut di kaki aku meminta maaf atas perbuatan kamu itu," ujar angel.

"Jangan berbesar hati terlebih dahulu kalau belum terjadi siapa tahu malah justru sebaliknya kalau nanti kamu yang akan berlutut di kaki aku," balas bela.

"Pede kali kamu amit-amit dah! Naj*s sekali!" Ucap Angel.

"Udah cukup kalian berantem di sini dari tadi saya diam bukan nyawa kalian berhenti tapi malah semakin menjadi-jadi bapak sangat kecewa sekali sama kalian kalian ini udah kelas 11 tapi kelakuan kalian masih seperti anak-anak sebagai hukumannya bapak harap orang tua kalian datang ke sini dan ini suratnya bapak tunggu besok pagi," tegas kepala sekolah.

"Kok gitu sih pak tadi kan saya sudah menjelaskan kepada bapak kalau semisal saya itu enggak bersalah tapi kenapa bapak tetap memanggil orang tua saya harusnya disini yang bapak panggil itu cuman orang tua dia tapi kenapa orang tua saya juga yang ikut dipanggil," seru angel tak terima.

"Keputusan bapak sudah bulan dan tidak bisa diganggu gugat sama kamu untuk menerima keputusan yang bapak tetapkan ini kalau semisal orang tua kayak enggak ada yang datang ke sini bapak pastikan kalian berdua nanti akan mendapatkan hukuman tambahan," ujar kepala sekolah.

"Baik pak, saya akan kasih tahu orang tua saya untuk besok datang ke sini," balas bela.

"Ya udah kalau begitu silahkan kalian kembali lagi ke kelas kalian dan bapak harap kalian jangan berantem lagi! Kalau semisal kalian masih berantem bapak akan kasih kalian hukuman yang lebih berat lagi," tegas kepala sekolah.

"Baik pak kalau begitu saya permisi dulu," ujar bela setelah itu dia memutuskan untuk pergi dari ruangan tersebut, kemudian disusul oleh angel yang merasa kesal terhadap keputusan dari kepala sekolah nya itu yang menyuruh orang tua nya untuk datang kesini, kalau orang tua nya sampai tau dirinya tadi berantem dengan bela bisa-bisa dia kena marah dan pasti uang jajan nya kena potong.

"Si*l gara-gara kamu aku jadi kena hukuman lagi kalau semisal nanti orang tua aku marah sama aku itu semua gara-gara kamu," ujar Angel kepada bela setelah keluar dari ruangan kepala sekolah namun bila memilih untuk tidak menanggapi dia lalu memutuskan untuk pergi meninggalkan angel sendirian di sana.

"Sumpah tu anak bikin aku jadi emosi aja," tutur angel geregetan dari menghentakkan kakinya setelah itu dia pun memilih untuk pergi juga dari sana.