Chereads / Cinta sebatas angan / Chapter 30 - bab 29

Chapter 30 - bab 29

Manusia terkadang khilaf karena udah melakukan sesuatu baik disengaja ataupun tidak jadi kita sebagai manusia harus bisa saling memaafkan satu sama lain Karena manusia itu tidak ada yang sempurna Terkadang mereka pernah berbuat salah juga.

*

Saat ini kak putri dan bela pun udah sampai di rumah neneknya setelah beberapa menit mereka menempuh perjalanan dari sekolahan mereka berdua, bela pun tanpa basa-basi langsung turun dari mobilnya dan bergegas masuk ke dalam karena dia yakin papanya itu sudah berada di dalam. Sementara kak Putri membeli untuk memarkirkan mobilnya terlebih dahulu Habis itu dia baru menyusul bela yang sudah lebih dulu masuk ke dalam rumah.

Setelah selesai memarkirkan mobilnya kak putri pun lalu berjalan masuk kedalam rumah, ternyata benar papa nya sudah ada disini dan dia sedang berbincang santai dengan nenek mereka di ruang tamu.

"Assalamualaikum pah!" Ucap bela mencium tangan papa nya setelah itu dia duduk di kursi dekat papa nya itu tanpa bersalaman dengan nenek Nya yang juga ada di tempat itu, mungkin karena dia masih sedikit kecewa alhasil dia masih enggan untuk bercengkrama dengan nenek Nya itu.

"Loh dek kok gak bersalaman dengan nenek sih?" Tanya papa vino heran sekaligus bingung. Namun bela hanya diam saja bukannya langsung Salim tapi dia malah sok-sokan sibuk dengan dirinya sendiri.

"Udah gak papa vin, mungkin dia masih marah sama mama jadi wajar dan mama bisa memaklumi hal itu, kalau dia gak mau gak usah dipaksakan," balas nenek Salma yang ternyata peka akan sikap bela yang seperti itu. Karena tidak di pungkiri juga kalau dirinya kemarin juga salah melakukan hal itu terhadap bela dan tidak sepantasnya juga dia seperti itu sekalipun dia sedang emosi.

"Bukan begitu ma tapi kalau dia gak dibilangin nanti yang ada dia malah seperti ini terus, vino tau mungkin dia seperti itu karena kecewa tapi kan setiap manusia juga pernah berbuat salah kan, dan pastinya juga terkadang gak sengaja dalam melakukan hal itu," ujar papa vino, meskipun bela anak kesayangan dia tapi kalau bela salah pasti dia akan menegur nya dan menasehati dia karena kalau bela terlalu di manja nanti yang ada besar nya malah jadi kebiasaan seperti itu.

"Tapi kan kalau dia gak mau jangan dipaksakan nanti yang ada dia malah memberontak lagi, udah biarkan saja sesuka dia kalau dia udah bisa memaafkan mama pasti dia akan kembali lagi ke mama kok, kita cuman butuh waktu yang tepat aja toh Mama juga bisa ngertiin perasaan dia gimana," tutur nenek Salma bijaksana, meskipun dia orangnya sangat di siplin tapi dia mempunyai hati yang sangat lemah lembut mencoba memahami perasaan orang lain dan tidak terlalu memaksa sekali pun dia seperti itu mungkin karena dia ingin yang terbaik buat orang tersebut dan demi kebaikan dia.

"Tapi kan niat vino kesini itu untuk mendamaikan antara mama putri sama bela, kalau seperti ini terus nanti yang ada kalian gak bakalan akur dan bela pun makanan seperti ini terus, ditambah mau makan tahu gimana sikap bela dia sedikit keras kepala, aku gak mau kalau sampai anak-anak ku memberontak sama mama karena aku sendiri pun menyadari kalau aku pun juga gak bisa 24 jam ada disamping mereka dan mereka pun juga udah dekat sama mama dari kecil jadi aku cuman ingin bela bisa menghargai Mama meskipun kemarin aku juga sedikit terkejut dengan penjelasan yang keluar dari mulut bela tentang penyebab dia keluar dari rumah ini, tapi setelah aku pikir-pikir mungkin mama melakukan hal itu karena ada hal lain toh aku juga kenal mama bagaimana jadi gak mungkin kalau mama bakal setega melakukan hal itu sama cucu-cucu nya pastinya ada sesuatu lain ataupun karena ketidaksengajaan," jelas papa vino.

Namun tak lama kemudian kak putri pun masuk kedalam rumah setelah dia memarkirkan mobilnya ke bagasi, dia pun lalu bergabung dengan mereka di ruang tamu, tak lupa kak putri mencium tangan nenek serta papa nya itu sebagai bentuk hormat dia kepada orang yang lebih tua dengan dia, setelah itu kak putri pun memutuskan untuk duduk di kursi yang masih kosong dekat dengan bela yang tengah asik bermain ponselnya.

"Nah berhubung putri dan bela sudah ada disini, jadi niat Papa ke sini dan meminta kalian untuk segera pulang papa cuman mau Agar kalian itu kembali berdamai setelah apa yang terjadi sama kalian kemarin, dan untuk bela Papa tahu pasti kamu sangat kecewa dengan kakak serta nenek kamu yang tanpa sengaja sudah menampar pipi kamu tapi papa mohon sama kamu untuk tidak terlalu menyimpan dendam terlalu lama dengan mereka karena mereka itu keluarga kamu dan mereka juga yang selama ini sudah merawat kamu mereka melakukan hal itu juga karena ketidaksengajaan mungkin karena terbawa emosi dan Papa juga yakin kalau sebenarnya mereka berdua itu sangat menyayangi kamu dan ingin yang terbaik buat kamu jadi bapak mohon kamu maafkan mereka dan kembali lagi untuk tinggal di rumah nenek ya," ujar Papa vino mencoba membujuk bela agar luluh dan mau tinggal kembali di rumah nenek Salma.

Awalnya bela pun nampak hanya diam, Sebenarnya dia juga nggak ingin hubungan antara dirinya dengan nenek serta kakaknya seperti ini tapi apa boleh buat, keadaan yang membuat mereka harus seperti ini tuh rasa kecewa yang ada di dalam hatinya semakin membuat dia menjadi malas jika harus di dekat mereka meskipun sebenarnya mereka juga sangat berpengaruh dalam hidupnya selama ini.

"Iya bel nenek mau minta maaf sama kamu karena kemarin apa yang nenek lakukan sama kamu itu tidak sengaja, dan nenek pun menyesali akan hal itu nenek berharap kamu mau memaafkan nenek dan kembali lagi tinggal di sini bersama nenek dan kakak kamu," seru nenek Salma.

"Dengerin itu dek nenek sendiri pun juga udah menyesali perbuatan kemarin yang dilakukan dengan tidak sengaja, Dan asal kamu tahu manusia itu terkadang khilaf jadi papa harap kamu mau memaafkan mereka ya dan belajar mencoba ikhlas," ujar papa vino.

"Kakak juga mau minta maaf sama kamu, kalau selama ini Kakak ada salah sama kamu baik disengaja atau tidak Dan Kakak harap suatu saat kamu juga bisa mengetahui kenapa Kakak selama ini seperti itu sama kamu," tukas Kak putri.

"Ayla dek belajar mencoba ikhlas dan memaafkan orang lain karena manusia tidak sempurna dan kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT," ujar papa vino. Dan bela pun hanya memberikan respon dengan anggukan kepala, Sebenarnya dia masih sedikit kecewa tapi apa yang dikatakan apanya itu memang benar Kalau manusia itu tidak ada yang sempurna pasti terkadang pernah melakukan kesalahan dan Kita sebagai manusia juga harus bisa memaafkan.

"Nah gitu dong dek, papa senang mendengar nya," tukas papa vino. Dan bela pun hanya tersenyum.

"Berarti mulai hari ini kamu udah kembali lagi tinggal di rumah nenek dan untuk barang-barang kamu habis ini papa akan bantuin untuk memindahkan kembali ke rumah ini," ujar papa vino.

Dan mereka berdua pun akhirnya mengobrol santai namun bela pun hanya sesekali menjawab ucapan dari papa nya itu kan karena apa tapi dia masih enggan untuk berkata terlalu banyak.