Chereads / Cinta sebatas angan / Chapter 2 - bab 1

Chapter 2 - bab 1

Kadang kakak beradik itu kalau tidak berantem tidak afdol tapi jika tidak saling bertemu satu hari saja pasti salah satunya akan mencarinya.

***

"Kalian kok malah pada berantem sih udah-udah masih pagi juga oh iya ya bela, mana dasi kamu sekarang kan hari Senin pasti nanti upacara kok kamu enggak pakai dasi seperti kakak kamu itu" ucap nenek Salma.

"Kan hari ini pertama masuk sekolah setelah liburan pasti nggak akan upacara kalau menurut Bella cuman langsung disuruh masuk kelas aja" balas Bella.

"Tapikan alangkah baiknya kalau itu tetap memakai dasi biar rapi disiplin kalau nanti tiba-tiba disuruh upacara terus kamu nggak bawa dasi gimana nanti kamu dihukum, emang kamu enggak malu sama teman-teman kamu secara kan kamu ketuanya dari Alexander pemilik sekolahan SMA nusa bangsa dan seharusnya kamu bisa menjadi contoh buat anak-anak yang lain untuk bisa bersikap disiplin" jelas nenek Salma.

"Tapi nek aku itu kalau pakai dasi suka enggak nyaman soalnya gerah mana dasinya ketat lagi kayak orang lagi dicekik dan yang lebih parahnya bikin gerah aja" pinta Bella, Bella itu merupakan salah satu orang yang anti ribet juga kalau berpenampilan selalu biasa-biasa aja dan nggak mau diatur sama orang apalagi dia sedikit tomboy makannya bajunya agak sedikit tidak rapi dibanding kakaknya.

"Tapi bela cucuku sayang kamu nggak boleh seperti itu kamu harus bisa menjadi contoh yang baik buat anak-anak yang lainnya masa cucu seorang Alexander berpenampilan orang kamu mau dicap jelek dan nggak malu kalau di liatin banyak orang kalau nenek mah malu" ujar nenek Salma.

"Dek kamu nurut apa kata nenek kenapa sih bagian kan teman pakai dasi biar rapi dan enak dilihat itu juga merupakan salah satu peraturan yang sudah ditetapkan di sekolah kan kalau semisal nanti tiba juga upacara terus kamu nggak bawa dasi dan kamu disuruh maju ketukan dan dihukum emang kamu mau dan enggak malu dilihat banyak orang banyak Kalau kakak mah malu nanti juga pasti menjadi bahan kalau kan semua siswa nanti pada bilang gini, eh itu kan cucunya Alexander kenapa dia nggak disiplin padahal kan seharusnya dia itu memberi contoh yang baik buat anak-anak yang lainnya emang kamu mau digituin" seru Putri.

"Ih kakak mah suka ribet orang yang aku nggak mau pakai baju kok malah dipaksa sih kan kakak tahu sendiri kalau pakai dasi itu pasti gerah coba kakak sekali aja nggak pakai dasi pasti lebih nyaman tak pakai dasi" bales bela.

"Bela Kalau kamu masih tetap nggak mau pakai dasi nanti nenek akan bilang kepada Mama ataupun papa kamu untuk tidak memberi uang jajan kamu 1 bulan kedepan begitupun dengan nenek-nenek juga enggak akan memberi kamu uang saku selama 1 bulan kedepan biar kamu rasain dan gak bisa jajan dan nenek juga akan ngelarang Kakak kamu untuk memberikan kamu uang saku" ancam nenek Salma.

"Ih nenek kok gitu sih main ngancam saja kalau Aku nggak dikasih uang saku terus nanti aku jadinya pakai uang kabar dong lagian tabunganku kemarin juga udah habis buat aku jajan lagian nenek nggak kasihan apa sama aku kalau semisal teman-teman aku pada jajan dan aku cuman liatin aja nanti yang ada mereka berfikir kalau keluarga Alexander bangkrut loh" ujar Bella sedikit memelas pagan neneknya itu tidak mengancamnya untuk tidak memberi uang saku.

"Ya kan itu nanti cerita kamu sendiri siapa suruh kamu nggak mau mematuhi peraturan nenek kan kamu juga tahu kalau nenek itu orangnya disiplin maka dari itu kamu memilih mau pakai dasi dan tertib atau uang saku kamu 1 bulan kedepan nggak dikasih" ujar nenek Salma tegas.

"Iya iya bela mau pakai dasi dan tertib tapi uang saku bella untuk 1 bulan ke depan dikasih ya nenekku sayang" balas bela yang akhirnya pasrah.

"Nah gitu dong Dek dari tadi kek masak harus di ancam dulu sama nenek kalau nggak dikasih uang jajan kamu baru mau pakai dasi dan disiplin padahal kan kalau kamu disiplin itu juga besok buat diri kamu sendiri bukan buat nenek" Tutur putri.

"Iya Kak Iya Kakak kok bawel banget sih jadi orang enggak capek apa tiap hari marahin bela terus bela aja Yang dengerin nya capek masak Kakak nggak sih lagian kalau setiap hari Kakak itu marah-marah nanti yang ada cepat tua lho padahal kan kita cuman beda 1 tahun masa Kakak mau dikatain tua" ujar Bella.

"Kakak sering marah-marah sama kamu kan itu karena kamu juga salah andai kamu itu nurut sama Kakak dan apa kata nenek pasti kita berdua nggak akan marahin kamu jadinya adikku sayang kalau ada orang yang lagi nasehatin kamu itu demi kebaikan kamu Dan jika ada yang menegur kamu itu bukan berarti dia itu marah atau gimana sama kamu Tapi karena kamu memang salah jadinya mohon dipahami ya adikku sayang yang paling kakak cintai" ucap Putri yang sudah geregetan dengan adiknya.

"Tapi mau menegur itu harus dengan cara yang halus ya kakakku sayang jangan marah-marah jangan pakai otot kalau dilihat kesannya bukan menegur tapi lagi marah-marahin Adek nya" balas bela tanpa merasa bersalah.

"Emangnya kita ngomong sama kamu itu cuman bikin emosi aja untung kamu itu adik aku kalau nggak udah kakak buang ke laut sana lagian kakak juga heran dulu waktu Mama mengandung kamu mama itu ngidam apa sih kok sampai lahir anak seperti kamu bikin orang emosi mu itu juga kalau aku kan kamu seperti anak laki-laki aja" ujar Putri.

"Ya adik kan nggak tahu adik kan masih ada di dalam kandungan yang mana coba Kakak sendiri tanya sama Mama kalau berani nanti pasti kakak yang ada di omelin sama mama kalau nggak tuh tanya sama nenek" ucap Bella.

"Udah-udah kenapa kalian malah berantem sih, katanya mau pada sarapan tapi dari tadi malah ada bicara terus kapan sarapannya lagian nih sayur sama lo nanti keburu dingin lho, oh iya kamu Bella lebih baik kamu sekarang ambil dasi dulu atau kalau nggak kamu nyuruh Bibi untuk ambilin dasi kamu dan dipakai" seru nenek Salma.

"Iya Nek ya udah aku panggil Bibi aja biar cepat pipi biar yang ngambilin terus aku sarapan" ucap Bella. "Bibi bikk" panggil Bella.

"Ya non ada apa ada yang bisa saya bantu?" ucap bibi.

Tolong ambilkan dasi aku yang ada di kamar ya yang ada di lemari" ujar Bella.

"Oh ya nanti saya ambilkan dulu," seru Bibi lalu bibi pun bergegas menuju ke kamar bella yang berada di lantai atas.

"Udah tuh nek lagi diambilin sama Bibi" ucap Bella.

"Ya udah sekarang kamu sarapan dulu sembari menunggu Bibi mengambil kan dasi kamu" pinta nenek sama setelah itu pun mereka bertiga menikmati sarapannya.