"Bagaimana? Kau sudah mendapatkan informasinya?" Syam memulai pembicaraan dengan orang suruhannya melalui ponsel.
["Iya tuan. Tuan muda menetap di sebuah apartemen yang terletak dijalan raya yang cukup jauh dari sini. Apa perlu saya paksa agar ia segera pulang?"]
"Tidak usah. Biarkan saja, nanti anak itu akan kembali dengan sendirinya. Terus pantau dia dan jangan mengambil tindakan apapun jika bukan aku yang memerintahkanmu."
["Baik tuan."]
Syam memutuskan sambungan ponselnya secara sepihak, berusaha berpikir dengan jernih mengenai tindakan apa yang akan ia ambil untuk langkah selanjutnya. Mengingat Varo yang semakin keras kepala, tidak cukup mudah untuk menyuruhnya pulang hanya dengan kata-kata. Ia sendiri tak ingin menggunakan cara keras agar anaknya bisa pulang, tidak ingin di cap sebagai orang yang buruk lagi oleh Varo.