Laras memandangi laptop berukuran sedang diatas mejanya, tersenyum tipis dan mulai membukanya. Beruntung ia bisa mendapatkan laptop bagus dengan harga yang terbilang murah, sekarang ia tidak perlu khawatir jika diberi tugas, ia bisa kembali mengerjakannya dengan normal seperti biasa.
"Kau harus tahan lama, aku tidak punya banyak uang untuk membeli gantimu. Intinya aku akan merawatmu dengan baik dan bantu aku mengumpulkan semua tugasku disini." Laras mengusap penuh sayang laptopnya, memperlakukan layaknya seperti seorang kekasih. Jika Varo melihatnya, mungkin ia akan iri dengan laptop itu.
"Serius aku akan mengulangnya dari awal?! Aish! Aku manusia bukan robot. Sial, menyusahkan." Laras menekuk wajahnya. Raut wajahnya yang awalnya ceria, bertukar dengan cepat mengingat tugasnya yang banyak itu. Demi tuhan, jika seperti ini ia ingin berhenti kuliah saja, tapi mengingat dirinya yang ingin sukses, tentu ia akan berusaha sekuat mungkin.