Hari buruk itu selalu ada dalam kehidupan. Datang tanpa diduga. Dan tanpa adanya aba-aba. Begitulah yang terjadi pada hari ini pada Evelyn.
Gadis itu sedang sial sekali, bukan? Dia sudah bangun terlambat setelah mengalami mimpi aneh yang sangat buruk. Lantas, dia juga dimarahi oleh atasannya sendiri.
Dan kini, di penghujung jam kerjanya, salah satu klien menelpon Evelyn. Lelaki dengan nada besar dan sangar mendadak menelponnya. Awalnya, Evelyn hendak tidak menjawabnya, tetapi apa? Seluruh pasukan dari divisi lain, yang sedang tidak lembur memelototinya karena telepon yang berisik.
'Oh, ya Tuhan! Kan bisa mereka yang angkat!' Evelyn bersungut-sungut dalam batinnya.
Meskipun dia mengeluh dalam hati, apa boleh buat? Dia harus mengangkat telepon itu, bukan?
Akhirnya, Evelyn mengangkat telepon tersebut. Dan ternyata … Dia langsung kena semport!
"HEY, aku dengar kamu yang bertanggungjawab atas pengiriman motor milikku, ya?" Evelyn menelan ludahnya. Siapa orang ini? Kenapa dia mendadak menelpon dengan nada marah? Apa salahnya?
Evelyn mencoba untuk bersabar. Menghela napas panjang, mengawatkan sebuah senyuman, lalu menjawab dengan nada yang pelan. "Dengan Evelyn di sini, ada yang bisa dibantu?"
"Ada yang bisa dibantu, ada yang bisa dibantu! Jelas-jelas saya ini dengan complaint kepadamu! Barusan, aku complaint ke bagian customer service terkait dengan kesalahan pengiriman barang. Tetapi, mereka bilang kalau itu kesalahan dari bagian pengemasan! Itu kamu, kan?"
Evelyn menelan ludahnya. Dia memang ketua bagian pengiriman. Sudah sepantasnya kalau dia yang bertanggungjawab atas lalu lintas pengiriman barang produksi kepada klien. Tetapi rasanya, Evelyn tidak memiliki keteledoran seperti ini.
Dengan alis yang berkerut-kerut, Evelyn bertanya. "Kalau boleh, silakan tuan informasikan terkait dengan nama, nomor pemensanan, dan letak kesalahannya."
Di saat itulah, klien Evelyn menyebutkan namanya. Dan ternyata apa… Lelaki tersebut yang telah mengganti tipe motor yang dibeli! Lantas, dengan seenak jidatnya, dia hanya menghubungi ke customer service. Dan si customer service mengiyakan dengan bodohnya. Anehnya lagi, si CS yang ditelepon oleh lelaki tua tersebut, tidak menyampaikannya kepada Evelyn!
Sebuah kesalahpahaman yang berujung panjang!
Evelyn mencoba menjelaskan, tetapi percuma! Si lelaki tua itu meneror Evelyn! "Saya tidak mau tahu! Saya sudah mengatakan kepada CS melalui chat dan juga telepon! CS kalian-lah yang mengiyakan setuju! Kenapa juga kamu salah mengirimkan barang?!"
"Intinya, besok barang sudah harus dikirimkan dari gudang kalian!"
Evelyn rasanya ingin menonjok lelaki tua ini! Siapa sih lelaki tua ini!
Tetapi, mana mungkin dia menonjok pembeli. Sudah jauh, dan lagi itu menyalahi aturan kerjanya.
Sebab, emosi tidak diperkenankan masuk ke dalam wilayah jam kerja. Bisa repot nanti.
Oleh karenanya, Evelyn hanya menjawab. "Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengirimkannya besok."
Berikutnya, Evelyn menghubungi bagian produksi lagi. Dia menunda kepulangannya. Untuk mengurus kesalahan pengiriman ini.
Meskipun, dia dimarahi habis-habisan oleh kepala distributor barang. Bagaimana tidak?! Pasalnya, mereka menyiakan-nyiakan waktu dan juga uang untuk melayani retur penjualan yang murni atas kesalahan bagian pengemasan!
Saat itulah, Evelyn rasanya ingin meledak!
"Sudah saya katakan berulang kali, ini karena CS tidak mengonfirmasikan kepadaku keinginan klien!"
"Tetapi kamu harusnya melakukan double checking terhadap semua barang yang hendak dikirimkan!"
Saking kesalnya, Evelyn pun menunjuk faktur penjualan barang. Di sanalah terlihat jelas, kalau tipe barang yang dikirimkannya sudah benar!
"Kertas ini adalah bukti kalau aku tidak melakukan kesalahan. Tetapi, CS kita sendiri yang melakukan kesalahan. Dia mengiyakan penggantian tipe barang. Meskipun harganya sama, tetapi mereka tidak mengonfirmasikannya kepadaku! Informasi tersebut hanya sampai kepadanya!"
Evelyn memuntahkan kalimatnya.
Sang Kepala Pengantaran barang itu langsung meninggi. "Siapa CSnya? Hubungi dia. Bawa dia langsung kepadaku."
Dan ternyata apa… Ketika Evelyn menghubungi orang yang bersangkutan, dia adalah cucu Presdir. Gadis itu, Madonna, dengan kuku-kuku yang bermanikur indah tanpa rasa bersalah mengatakan. "Aku tidak tahu apa-apa. Salah sendiri Evelyn tidak menanyakannya kepada CS."
Evelyn melongo. Kalian tahu apa yang terjadi selanjutnya, Sang Kepala Pengantaran itu lekas tunduk mengiyakan karena CS tersebut adalah cucu presdir yang terhormat! "Nona Madonna, ini semua memanglah salah Evelyn! Kamu tidak bersalah sama sekali!"
"Sudah kukatakan, kan! Ini semua salah Evelyn!"
Habis sudah!! HABIS!
Evelyn mengepalkan tangannya erat-erat. Dia melihat ketidak adilan menggelepar di depannya!
Padahal sudah jelas kalau yang bersalah adalah Madonna! Kesalahan komunikasi berawal dari Madonna!
Dan kini, gadis sialan itu malah mengatakan kalau dia tidak salah!?
Evelyn hanya bisa menelan ludahnya sendiri. Otot lehernya sudah tegang! Dia pun menggeram. "Ya. Akulah yang salah. Aku meminta maaf atas segala kesalahanku. Kalau begitu, ini sudah saatnya jam pulang shiftku. Aku pulang terlebih dahulu."
Evelyn memblokade setiap ocehan dan cacian yang muncul dari semua orang. Gadis itu tak peduli lagi!
Mau berapa orang yang menghakiminya, dia tidak peduli.
Yang terpenting sekarang … EVELYN SEGERA PULANG DARI PERUSAHAAN!
* * *