Tok! Tok! Tok!
"Sean! Apa kau di dalam!?" tanya seseorang dari luar sembari mengetuk pintu.
Sean yang awalnya asyik mencurahkan isi hatinya pada Asya, langsung membatu mendengar panggilan seseorang itu. Lelaki itu menatap Asya dengan manik terbelalak, begitupula dengan Asya. Namun, gadis itu langsung mendorong tubuh Sean untuk segera membuka pintu.
Sean jelas menolak. Bagaimana kalau seseorang itu melihat keberadaan Asya dan tau bahwa ia berduaan dengan seorang gadis di kamar?
"Sean! Apa kau tidur, Nak?!" tanya Sonya lagi. Sonya bergumam kesal, padahal masih terlalu dini bagi Sean untuk tidur. Karena tiada sahutan, Sonya lantas segera memutar kenop pintu untuk masuk ke kamar Sean.
Klek!
Sadar bahwa menyuruh Asya untuk bersembunyi tak akan sempat, Sean langsung menarik wajah Asya ke pelukannya. Dengan cepat, lelaki itu berbaring menyamping dan menutupi hampir seluruh bagian tubuhnya dengan selimut.
