Beberapa menit, Sean melajukan motornya. Membelah jalan dengan kencang. Lelaki itu akan membawa Asya pada suatu tempat. Asya yang awalnya merasa shock dengan kecepatan laju motor Sean, akhirnya bisa beradaptasi dan memeluk lelaki itu dengan pikiran relaks.
Akhirnya Sean menghentikan laju motornya di tepi jalan. Ia turun dari sana, begitupun dengan Asya. Gadis itu terheran saat Sean membawa Asya pada sebuah tempat yang beberapa waktu ini jarang Asya kunjungi. Danau kota yang sepi, dengan jalanan berukuran sedang ada di antara badan danau.
"Tempat pertama kali kita bertemu," ujar Sean sembari mengedarkan pandangannya ke arah sekitar. Kebetulan cuaca hari ini cukup bagus, hingga pemandangan di sana terekspos jelas, indah sekali rasanya.
Sean melompat untuk menaiki pembatas danau. Lelaki itu mengulurkan tangannya. "Ayo, naik," titahnya sembari menawarkan tangannya pada Asya. Asya terdiam menatap tangan lelaki itu, hingga ia menerimanya dan duduk di samping Sean setelah naik ke sana.